AGAMA

Politisasi Ibadah Haji

Catatan Muhammad Chirzin - Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta  BAKAL capres usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melakukan ibadah haji bersama keluarganya ke tanah suci Makkah, Arab Saudi. Ganjar Pranowo dijamu Kerajaan Arab Saudi Ganjar bersama keluarga setiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Kota Jeddah. Ganjar pun disambut oleh protokol Kerajaan Saudi Arabia. Ganjar dan keluarga dijemput mobil khusus Arab Saudi saat menuju Kota Makkah, dan diantar dengan menggunakan mobil khusus. Anies Baswedan juga berangkat menunaikan ibadah haji bersama keluarganya mendahului Ganjar Pranowo. Anies Baswedan bersama keluarganya juga dijamu Kerajaan Arab Saudi setiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Kota Jeddah. Anies pun pun disambut oleh protokol Kerajaan Saudi Arabia. Mereka dijemput mobil khusus Arab Saudi dan diantar dengan menggunakan mobil khusus menuju Kota Makkah. Akun Twitter PDIP mengunggah foto Ganjar Pranowo di Makkah unggahan Suharso Monoarfa yang memuat Ganjar dan Anies dalam satu frame. Demikian, laporan Republika, Rabu 28 Juni 2023 06.27. WIB. Red: Erik Purnama Putra.  Foto yang viral tersebut pertama kali diunggah oleh eks ketua umum PPP itu di akun media sosialnya. Suharso yang sedang menunaikan ibadah haji di Makkah Arab Saudi mengajak Ganjar dan istri serta bacapres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan dan istri untuk berfoto bersama. Foto itu viral hingga mendapatkan respons positif di medsos. Dua kandidat yang akan maju sebagai RI 1 pada 2024 berdampingan dan berfoto bersama. Kini, foto tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter @PDI_Perjuangan. Hanya saja, foto yang ditampilkan cuma memuat wajah Ganjar dan istri serta Suharso dan istri. Bagian Anies dan istri yang berada di sisi kanan, dihapus. Hal itu sontak membuat geger warganet, yang memenuhi kolom repply dan komentar di akun partai moncong putih tersebut. \"Ganjar Pranowo laksanakan ibadah haji bersama keluarga di Tanah Suci Makkah,\" demikian keterangan di foto yang diunggah akun PDIP dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (28/6/2023). Akun PDIP juga memuat caption yang menjelaskan Ganjar sedang berada di Tanah Suci. Akun tersebut juga menjelaskan jika Ganjar sedang pergi haji atas undangan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Ditampilkan pula saat Ganjar sedang berada di mobil jemputan sebagai tamu undangan VIP. \"Bakal capres usungan PDIP Ganjar Pranowo melakukan ibadah haji bersama keluarganya ke tanah suci Makkah, Arab Saudi. Ganjar Pranowo dijamu Kerajaan Arab Saudi. Ganjar bersama keluarga tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Kota Jeddah,\" demikian keterangan PDIP. Hanya saja, status tersebut mendapatkan respons negatif dari warganet. Mereka mempertanyakan mengapa admin akun Twitter PDIP sampai tega mengedit foto asli yang memuat kebersamaan dua bacapres yang bersaing menjadi hanya memajang foto Ganjar. Adapun foto Anies dihilangkan. \"Yang ngedit ngecrop hatinya busuk banget,\" kata pemilik akun @CakKhum. Akun @QuartyRudiq memajang dua foto asli yang menampilkan Ganjar, Suharso, dan Anies dalam satu frame. Dia mempertanyakan niatan akun PDIP yang mengedit foto tersebut dengan mengabaikan etika. Ini politisasi ibadah haji!  Apa pun yang telah terjadi, semoga ibadah haji Anies Baswedan beserta keluarga, dan Ganjar Pranowo beserta keluarga menjadi haji mabrur, amin. (*)

Putin: Menodai Al-Quran sebagai Kejahatan di Rusia

London, FNN- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan penodaan Al-Qur\'an adalah kejahatan dan akan dihukum di Rusia. \"Meskipun negara lain gagal menghormati kesucian Al-Qur\'an, Al-Qur\'an akan selalu dihormati di Rusia,\" ujarnya sebagaimana dilansir Arab News, Rabu. Pernyataan Putin ini disampaikan tatkala ia berkunjung ke Derbent di Republik Otonomi Dagestan yang mayoritas Muslim. “Di negara kami, ini adalah kejahatan baik menurut Konstitusi maupun hukum pidana,” katanya saat menerima salinan kitab suci saat berkunjung ke masjid bersejarah Derbent, di mana ia bertemu dengan perwakilan Muslim dari Dagestan. “Al-Qur’an suci bagi umat Islam dan harus suci bagi orang lain,” katanya sambil mengucapkan terima kasih kepada perwakilan atas hadiah tersebut. “Kami akan selalu mematuhi aturan ini.” Putin mengatakan hal tersebut menyusul insiden di Swedia yang membiarkan seorang lelaki merobek dan membakar salinan Al-Quran di luar masjid pusat Stockholm pada hari Rabu. Sejumlah negara Islam telah mengutuk aksi tersebut. “Tindakan penuh kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun, dan tindakan tersebut jelas-jelas menghasut kebencian, pengucilan dan rasisme, dan secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berupaya menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan terhadap ekstremisme, serta merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara,” kata pernyataan kementerian luar negeri Saudi. (AN/DH)

Ini yang Dikatakan Putra Mahkota MBS ketika Makan Siang Bersama Peserta Haji VIP

Jeddah, FNN- Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas nama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz,  pada hari Kamis 29 Juni 2023 menjadi tuan rumah jamuan makan siang bagi pejabat negara, kepala lembaga dan delegasi pemerintah, tokoh agama dan pejabat lainnya yang sedang melakukan haji. Di antara mereka yang diundang  dari Indonesia adalah Anies Rasyid Baswedan.  Saudi Press Agency sebagaimana dikutip Arab News melaporkan jamuan makan tersebut diadakan di Istana Mina. Di awal acara, putra mahkota berjabat tangan dengan raja Malaysia, presiden Senegal, Bangladesh dan Pakistan, wakil presiden Maladewa, perdana menteri Mesir, Lebanon, Palestina, Somalia dan Niger, dan para pembicara parlemen di sejumlah negara Islam. “Saya senang menyambut Anda. Atas nama Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, kami mengucapkan selamat kepada para peziarah dan umat Islam pada Iduladha yang diberkahi ini.\" “Sejak berdirinya, Kerajaan Arab Saudi telah diberkati untuk melayani Dua Masjid Suci dan merawatnya dan menjadikan ini sebagai hal yang paling penting dari semuanya. Kerajaan telah melakukan segala upaya dan memanfaatkan semua kemampuan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para peziarah.” Tawfig Al-Rabiah, Menteri Haji dan Umrah, menambahkan kepada para tamu bahwa jemaah haji dapat melakukan ritual mereka dengan mudah dan aman berkat dukungan dan bimbingan dari Raja Salman dan putra mahkota. \"Layanan berkualitas tinggi disediakan untuk jamaah sepanjang perjalanan spiritual mereka oleh lebih dari 40 organisasi sektor publik,\" katanya.  Ini dilakukan putra putri Saudi yang berdedikasi karena rasa kewajiban agama dan nasional terhadap tempat-tempat suci dan mereka yang mengunjunginya, sesuai dengan komitmen kepemimpinan Saudi dan rakyat negara itu untuk transformasi negara berdasarkan tujuan Visi Saudi 2030, kata Al-Rabiah. Al-Rabiah mengatakan perkembangan baru tahun ini termasuk upaya untuk memastikan persaingan yang adil antara bisnis yang memberikan layanan kepada jamaah dari luar negeri, dan perluasan Inisiatif Rute Makkah, yang dirancang untuk merampingkan imigrasi.  \"Sekarang mencakup tujuh negara — Malaysia, Indonesia, Pakistan, Maroko, Bangladesh, Turkiye, dan Pantai Gading — dan memberi manfaat kepada lebih dari 400.000 orang tahun ini,\" tambahnya. Pekerjaan juga sedang dilakukan untuk merenovasi situs sejarah Islam. Di tahun-tahun mendatang lebih dari 100 situs sejarah yang telah dipugar dan pameran yang berkaitan dengan Nabi akan diresmikan. (AN/DH)

Anies Jadi Tamu Allah juga Tamu Raja

MAKKAH, FNN -Sejatinya  haji adalah “panggilan” dari Allah SWT. Kami semua adalah Tamu Allah, jamaah haji yg sedang berada di Mina ini adalah Tamu Allah. Kami semua menjawab “panggilan” itu dengan talbiyah: Labaik Allahuma Labaik; aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Dimikian Anies Baswedan mengawali statusnya di Facebook, Jumat 30 Juni 2023. Pada saat ini bakal Capres Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem ini berada di Tanah Suci menunaikan rukun Islam kelima. Anies bercerita, kemarin 29 Juni 2023, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekkah. Sejak 8 Dzulhijah, para tamu raja ditempatkan di Mina Hospitality Palace, sekitar 10 menit dari bangunan utama Istana Raja di Mina. Kompleks istana ini ada di sisi barat daya kawasan Mina. \"Saat berjumpa dengan Putera Mahkota Pangeran MBS, kami sampaikan ucapan terima kasih atas kehormatan untuk bisa berangkat haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi dan atas pelayanan yang luar biasa selama tinggal di Makkah ini,\" tuturnya. \"Kami titipkan salam hormat untuk ayahanda, Raja Salman, semoga beliau diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya.\" Kepada Pangeran MBS, kata Anies lagi, kami sampaikan juga ucapan selamat, semoga bisa terus menjalankan tugas dengan baik. \"Semoga bisa kembali berkunjung ke Indonesia, kita ingin makin banyak kerja sama antar Indonesia-Arab Saudi, yang makin mengeratkan persaudaraan antar kedua bangsa yang sudah amat panjang,\" demikian Anies Rasyid Baswedan. (Dh)

Negara-Negara Muslim Kutuk Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Arab Saudi, Iran, Irak, Turki, Uni Emirat Arab dan Mesir termasuk di antara banyak negara mayoritas Muslim yang mengutuk pembakaran Al-Quran oleh seorang pria di Swedia di hari Iduladha pada hari Rabu 28 Juni 2023. Maroko menarik duta besarnya untuk Swedia setelah insiden di Stockholm, dan memanggil kuasa usaha Swedia di Rabat untuk menyatakan \"kecaman keras atas serangan ini dan penolakannya atas tindakan yang tidak dapat diterima ini\". UEA juga memanggil duta besar Swedia sebagai protes. Irak dan negara tetangga Yordania juga memanggil para diplomat top Swedia di negara mereka. Salwan Momika, seorang pria Irak berusia 37 tahun yang tinggal di Swedia, merobek beberapa halaman kitab suci, menginjaknya dan membakarnya. Peristiwa ini terjadi di halaman masjid terbesar di ibukota Swedia. Momika melakukan tindakan provokatif di bawah pengawasan ketat polisi setelah diberikan izin untuk melakukannya oleh otoritas Swedia. Meski mengizinkannya dengan alasan kebebasan berbicara, polisi Swedia kemudian melancarkan penyelidikan atas dasar \"agitasi\". \"Peristiwa ini mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya bagi mereka,\" kata kementerian luar negeri Irak. Di Bagdad, puluhan pendukung ulama Syiah berpengaruh Moqtada al-Sadr menyerbu kompleks kedutaan Swedia pada sore hari, tetapi tidak memasuki gedung. Para pengunjuk rasa mengangkat foto Sadr, meneriakkan namanya, dan segera pergi setelah pasukan keamanan dikerahkan. Staf kedutaan Swedia telah diperingatkan sehari sebelumnya dan hanya staf keamanan yang ada di kompleks tersebut. Koresponden Middle East Eye di Baghdad melaporkan bahwa tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan yang terjadi. Sadr dan para pemimpin politik lainnya telah menyerukan protes pada hari Jumat. Sementara Mesir menggambarkannya sebagai \"tindakan tercela yang memprovokasi perasaan umat Islam\", sementara Kuwait menyerukan agar para pelaku \"tindakan permusuhan\" tersebut dibawa ke pengadilan. Liga Arab, sebuah organisasi antarpemerintah yang mewakili negara-negara berbahasa Arab di Timur Tengah dan Afrika, menggambarkannya sebagai \"serangan terhadap inti keyakinan Islam kita\". Ada juga kecaman dari Arab Saudi, Suriah, kementerian luar negeri Palestina, dan 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pada bulan Januari, protes diadakan di negara-negara Muslim setelah aktivis politik sayap kanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan membakar Al-Quran, diikuti dengan kecaman selama satu jam terhadap Islam dan imigrasi di Swedia. Paludan ditolak masuk ke Inggris pada bulan Maret setelah dia mengatakan dia berencana untuk membakar Al-Quran di lapangan umum di kota Wakefield, Inggris. Protes Keji Pemerintah Taliban di Afghanistan menyebut pembakaran Al-Quran Momika sebagai tindakan \"penghinaan total terhadap agama yang mulia ini\". Sementara itu, gerakan Hizbullah di Lebanon menyerukan negara-negara Muslim dan Arab mengambil langkah-langkah untuk memaksa Swedia dan negara-negara lain mencegah hal itu terjadi lagi di masa depan. Ulama Syiah Irak berpengaruh Moqtada al-Sadr menyerukan protes di luar kedutaan Swedia di Baghdad untuk menuntut pencopotan duta besar negara itu. Tindakan itu juga dikecam oleh menteri luar negeri Turki, yang menyebutnya sebagai \"protes keji di Swedia terhadap kitab suci kami pada hari pertama Iduladha yang diberkati\". Presiden Recep Tayyip Erdogan berkata: \"Kami pada akhirnya akan mengajarkan monumen arogansi Barat bahwa menghina Muslim bukanlah kebebasan berpikir.\" Peristiwa itu membuat Washington berusaha mencapai keseimbangan antara mendukung kebebasan berekspresi dan beragama. \"Kami mengutuknya. Kami sangat prihatin dengan tindakan tersebut,\" kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Kamis. \"AS tentu saja mendukung kebebasan berekspresi dan hak berkumpul secara damai.\" (MEE/DH)

Pembakaran Al-Quran di Swedia, Turki Tuntut Ekstradisi Pelaku

SALWAN Momika terlihat mondar-mandir di belakang barisan petugas polisi di luar Masjid Pusat Stockholm yang indah. Ia melambai-lambaikan dua bendera Swedia saat lagu kebangsaan dikumandangkan melalui pengeras suara. Dengan AirPods putih di telinganya dan sebatang rokok di mulutnya, dia kemudian merobek-robek Al-Quran lalu membakarnya. Momika, seorang pengungsi Irak, juga meletakkan sepotong daging asap di atas kitab suci itu. Ia kemudian menginjak-injak dengan kakinya. Pria tak dikenal lainnya yang bersamanya berbicara kepada orang banyak melalui megafon. Itu adalah adegan yang dimaksudkan untuk menghasut komunitas Muslim yang tengah merayakan Iduladha. Sebaliknya, sekitar 200 orang yang menyaksikan adegan ini di luar masjid justru mengejek dan mengabaikannya.  Aljazeera melaporkan sejumlah Muslim membagikan cokelat dan mengobrol dengan polisi saat Momika berbicara dalam bahasa Arab melalui megafon. Beberapa orang melontarkan hinaan pada Momika di luar masjid. Beberapa komentar yang mengejek mengundang tawa dari penonton.  “Bicara bahasa Swedia,” teriak beberapa orang, mengejek Momika karena mengibarkan bendera Swedia tetapi tampaknya tidak bisa berbicara bahasa itu. Avsan Mezori, 32, seorang manajer keuangan di kerumunan, berkata, \"Saya merasa kasihan padanya [Momika], bukan untuk kami\". Dia menambahkan bahwa, sebagai seorang Muslim, “apa yang saya miliki dalam diri saya, dia tidak dapat mengambilnya. Saya tidak ingin memberinya perhatian”. Husam El Gomati, seorang aktivis politik yang berasal dari Libya, menolak tindakan tersebut sebagai “tipuan” yang dimaksudkan untuk memprovokasi reaksi yang dapat digunakan untuk “menggambarkan Muslim sebagai kekerasan”. Dia mengatakan Momika memilih Iduladha untuk “menanam kebencian”, tetapi menambahkan dia bangga dengan masyarakat karena tetap tenang dan tidak bereaksi. Ada beberapa individu yang selanjutnya bermaksud untuk mendorong kerumunan. Seorang wanita memegang salib di udara saat dia mengkritik beberapa penonton dalam monolog yang bertele-tele. Ramona Sinko, seorang Rumania Ortodoks, memarahinya di depan orang banyak, melabelinya sebagai \"aib bagi agamanya\". “Tidak bisakah kita semua hidup berdampingan saja, seperti temanku Khaled ini?” kata Sinko sambil menarik seorang pria menyeringai dari kerumunan. “Kami bukan hanya teman. Kami seperti kakak dan adik.” Polisi menahan seorang pria saat dia mendekati penjagaan keamanan dengan tiga batu dipegang di tangannya di belakang punggungnya. Petugas dengan cepat menukik masuk, menjatuhkannya ke tanah, dan membawanya pergi. Direktur dan Imam Masjid Pusat Stockholm, Mahmoud Khalfi, mengatakan kecewa dengan keputusan polisi yang memberikan izin protes selama hari libur Muslim.  Polisi kemudian mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki salah satu pria karena \"hasutan terhadap kelompok etnis\". Ancaman Turki Turki telah menolak permohonan Swedia untuk keanggotaan NATO. Turki menuduh negara Nordik itu menyembunyikan orang-orang yang dianggapnya \"teroris\" dan menuntut ekstradisi mereka. Di awal tahun, Rasmus Paludan, seorang politikus sayap kanan, membakar Al-Quran di Stockholm dekat kedutaan Turki, memperburuk ketegangan antara kedua negara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada para pemimpin Swedia pada saat itu: \"Jika Anda tidak menghormati keyakinan agama Republik Turki atau Muslim, Anda tidak akan menerima dukungan untuk NATO dari kami.\" Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson tidak mengomentari apakah aksi terbaru itu akan semakin merusak hubungan Swedia dengan Turki dan mengancam keanggotaan NATO. “Itu legal tapi tidak pantas,” katanya pada konferensi pers pada hari Rabu, menambahkan bahwa keputusan tentang pembakaran Al-Quran tergantung pada polisi. Polisi Swedia telah menolak beberapa permohonan baru-baru ini untuk demonstrasi anti-Quran, tetapi pengadilan menolak keputusan tersebut dengan mengatakan mereka melanggar hak kebebasan berbicara. Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengkritik insiden hari Rabu dengan mengatakan tidak dapat diterima untuk mengizinkan protes anti-Islam atas nama kebebasan berekspresi. “Menutup mata terhadap tindakan mengerikan seperti itu berarti terlibat,” katanya di Twitter. Permohonan keanggotaan NATO Swedia – diajukan setahun yang lalu bersama dengan Finlandia saat perang Rusia melawan Ukraina berkecamuk – sedang diblokir oleh anggota aliansi Turki dan Hungaria. Anggota baru harus disetujui dengan suara bulat oleh semua anggota NATO yang ada. Departemen Luar Negeri AS menolak pembakaran Al-Quran sambil meminta Turki untuk meloloskan permohonan Swedia menjadi anggota NATO . “Pembakaran teks-teks agama tidak sopan dan menyakitkan, dan apa yang legal belum tentu sesuai,” kata juru bicara Vedant Patel. (Dimas Huda)

Anis Matta: Perayaan Idul Adha 1444 H Jadi Momentum Kesetaraan dan Persamaan Sesama Umat Manusia

JAKARTA, FNN  - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 H kepada selurah umat Islam di seluruh belahan dunia. \"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saudara-saudara kaum muslimin di seluruh tanah air dan di seluruh belahan dunia. Saya ingin menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah,\" kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023). Menurut Anis Matta, perayaan Idul Adha 1444 H ini akan menjadi simbol pengorbanan, solidaritas, cinta dan kasih sayang, serta semangat berbagai kepada sesama. \"Hari ini akan selalu menjadi simbol pengorbanan untuk berbagi. Hari ini menjadi simbol solidaritas, cara kita menyatakan cinta dan kasih sayang, serta semangat berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,\" katanya. Dalam kesempatan ini, Anis Matta juga menyampaikan ucapan selamat kepada umat muslim yang tengah menunaikan ibadah haji tahun ini dan semoga mendapatkan haji yang mabrur. \"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada saudara-saudaraku yang sedang menunaikan ibadah haji semoga haji saudara-saudara dicatat sebagai haji yang mabrur,\" katanya. Sehingga akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan kehidupan seluruh umat Islam yang tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekah.  \"Ibadah haji merupakan persamaan simbol kesetaraan sesama umat manusia. Saat ini, kita akan menghadirkan kembali, semangat kesetaraan, dan semangat persamaan sesama umat manusia,\" ujarnya. Ketua Umum Partai Gelora yang mendapatkan nomor urut 7 dalam Pemilu 2024 ini menegaskan, dunia saat ini dalam kekacauan, hingga terjadinya rasisme dan penindasan di mana-mana.  \"Ketika dunia sedang dikacaukan oleh rasisme dan penindasan dimana-mana. Maka pengorbanan, solidaritas, semangat persamaan dan semangat kesetaraan inilah yang kita perlukan. Seperti yang kita rayakan pada Hari Raya Idul Adha ini, yang juga dirayakan  oleh saudara-saudara kita yang tengah menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci,\" pungkasnya. (Ida)

Luruskan Arah Kiblatmu

Oleh: Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA - Rektor UIN Sumatera Utara  Sungguh kami (sering) melihat wajahmu menghadap ke langit. Maka Kami akan memalingkan wajahmu ke kiblat yang kamu sukai.  Palingkanlah wajahmu ke ara Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada palingkanlah wajahmu ke rahnya. (QS. 2/al-Baqarah: 144). Sudah jauh Engkau berjalan, sudah banyak dana yang Engkau keluarkan. Berulangkali Engkau lakukan thawaf dengan mengelilingi Ka’bah. Tetapi apakah Engkau menyadari untuk apa Engkau berada di sini? Puluhan bahkan ratusan juta orang di tanah airmu yang mendambakan untuk dapat menziarahi tempat ini, namun mereka terhalang, tidak sanggup, karena ketidakmampuan, karena bencana, atau karena jatah hajinya  diserobot kebijakan pejabat yang hanya memikirkan kelompok dan kroninya. Kiblat ‘Aqidahmu Allah memanggimu (QS. 22/al-Hajj: 27). Tetapi mengapa Engkau dipanggil? Pernahkan jawabannya terlintas di hatimu? Panggilan itu Engkau terima karena dua hal. Pertama, karena sudah teramat lama Engkau mendambakannya. Usaha dan penantianmu bertahun-tahun mengumpul dana baru berhasil, atau karena aktifitasmu yang bertahun-tahun baru kini ada kesempatan untuk menunaikan ibadah ini. Kedua, bisa juga panggilan ini dialamatkan kepadamu karena akhir-akhir ini –disebabkan kesuksesan dan kuasa—menyebabkanmu lupa sejarah, lupa penderitaan, dan menyebabkanmu menjadi sombong/arogan dan mengeluarkan keputusan-keputusan yang bersifat zalim dan bernuansa fir’aunis dan menyebabkan kiblatmu perlu diluruskan. Sebab dagumu telah mendengak ke atas, sebagaimana disinggung dalam al-Baqarah ayat 144.  Yang mana pun di antara latar belakang panggilan itu semuanya bermuara pada kasih sayang Allah dan moment untuk meluruskan kiblatmu. Kalau panggilan ini disebabkan usahamu yang berhasil mengumpul dana hingga Engkau dapat panggilan untuk melakukan ibadah ini, maka ibadah haji merupakan kesempatanmu untuk menghadap Tuhan di tempat yang menjadi asal dari seluruh tanah di permukaan bumi (Ummul Qurâ). Ini kesempatan untuk mendekat pada Tuhanmu, lebih dekat. Melaporlah, merunduklah, memintalah, dan bahkan menagislah…karena ini saatnya untuk melapor, meminta ma’af, dan meminta apa saja yang pantas Engkau minta. Bagi mereka yang terlanjur dagunya mendengak ke atas akibat kepemilikan, prestasi, dan posisi, maka panggilan ini ditujukan kepadamu karena Allah ingin menundukkan kepalamu, menurunkan dagumu, hingga Engkau hanya menghadap kiblatmu. Bahkan dimana pun kamu berada tetaplah Engkau menghadapnya dan mengorientasikan seluruh aktifitasmu hanya untuk mengabdi pada-Nya. Ibadah haji pada hakikatnya tidaklah sekadar urutan kelima dari kelima tiang penyangga keislaman, melainkan dia sebagai urutan ‘anak tangga’ pendakian batin menuju Tuhan. Bila Engkau berada di anak tangga yang kelima ini maka selangkah lagi Engkau sampai di hadirat Tuhan. Engkau kini telah mencapai kesempurnaan capaian syarat dan rukun keislamanmu. Dengan demikian kehadiranmu disini bukan kebetulan, bukan untuk berleha-leha dan bersantai-santai serta mencapai prestise dan limpahan kelebihan dari orang lain, seperti yang ditunjukkan oleh sebagian jama’ah haji dari wilayah tertentu dengan tampilan gendang bertalu-talu, hiburan, dan kekayaan saat menunaikan ibadah haji. Di sini Engkau diminta untuk kembali melihat dirimu, siapa Engkau sebenarnya, menemui Tuhanmu agar Engkau tahu bagaimana Engkau tergantung pada-Nya.  Ikutilah proses ini dengan penuh kerendahan hati dan keikhlasan. Ikutilah thawaf sebagaimana Engkau mengikuti arus kehidupan. Lakukanlah sâ’i dengan penuh kerendahan hati karena hidupmu terdiri dari usaha dan pengharapan (Safa dan Marwa). Ikutilah wukuf (bergerak untuk diam). Menyelami hakekat dirimu sebagai sebongkah tanah yang kerdil bila dibanding dengan kedigdayaan ilahi rabbi. Engkau tidak akan dapat melakukan apa-apa bila saja tidak dengan masî’ah dan istithâ’ah yang diberi-Nya. Engkau tidak akan berfungsi apa-apa di celah gugusan galaxi ciptaan Tuhan ini jika bukan karena qudrah yang diberikan-Nya. Kiblat Kesatuan Dapat Engkau renungkan bahwa jika berada di tanah airmu Engkau hanya bersua dan berteman dengan keluarga dan orang-orang yang Engkau kasihi. Paling banter hanya bersama para pegawai dan karyawan serta orang-orang yang berada di bawah kuasamu. Tetapi, betapa naifnya, dalam relasi-relasi dan persahabatan yang kerdil dan cetek itu pun Engkau terlibat dalam perselisihan, suka bertengkar, bahkan menjegal, merampok, dan mencopet serta menghianati  orang lain walau satu bangsa. Kini Engkau sedang bersama umat Islam dari seluruh permukaan bumi, mereka ingin bersama dan bersatu denganmu dalam gelombang kemajuan kaum muslimin di bawah panji-panji Islam yang agung. Bukan atas sekat-sekat ormas, daerah, etnis, ras, dan ikatan-ikatan porimordialisme lainnya. Engkau akan malu melihat dirimu yang selalu kurang peduli dengan kesatuan umat. Bahkan Engkau dilaga dan melaga umat untuk kepentingan musuh-musuh negaramu. Di sini Engkau diingatkan tentang kesatuan kiblat dan kesamaan tujuan yaitu Allah dan kemajuan Islam di negerimu. Banyak di antara jama’ah haji yang terlibat dalam kezaliman terhadap teman, mendegakkan dagu karena  arogansi keormasan yang dipuja-puja. Bahkan tega menyikut teman sesama Muslim untuk menjilat kuasa-kuasa di negerinya. Ibadah ini menghentakkan dan mengingatkanmu bahwa ukhuwah islamiyah adalah kiblat kesatuanmu. Ini bukan hanya urusan dunia tetapi harus Engkau pertanggungjawabkan. Salah satu soal ujian penting yang mesti Engkau jawab adalah man ikhwânuka, siapa temanmu? Jawaban yang tidak direkayasa tetapi merupakan catatan kitabmu, kehidupanmu, dan bagaimana tingkah laku kuasamu. ‘Alâ kulli hâl, luruskanlah kembali arah kiblatmu. Wa Allâhu A’lamu bi al-Shawâb. (*)

Berkurban demi Kebaikan

Oleh Muhammad Chirzin - Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta  KURBAN adalah sebentuk ketaatan kepada Allah swt berupa penyembelihan sapi dan/atau kambing pada hari raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah, dan hari-hari tasyrik dengan mengharap ridha Allah swt semata.  Kurban simbol kasih sayang, kesetiakawanan, dan kepedulian terhadap nasib sesama. Dengan Idul Adha Allah swt menginspirasi untuk saling menyapa, saling berbagi, dan silaturahmi.    Sungguh, telah Kami berikan kepadamu sumber yang melimpah. Maka, shalatlah untuk Tuhanmu dan berkurbanlah. Sungguh, orang yang membenci engkau,- dialah yang putus dari harapan masa depan. (QS Al-Kautsar/108:1-3).  Al-kautsar artinya karunia yang tak terbatas; rahmat dan segala kebaikan, kearifan, dan wawasan yang diberikan kepada semua insan.  Pengalaman kurban pertama di muka bumi adalah ujian kepada kedua putra Nabi Adam. Yang satu berkurban dengan ogah-ogahan dan yang seorang berkurban dengan penuh ketakwaan. Allah swt menerima kurban yang kedua. Sedangkan kurban umat Islam adalah warisan Nabi Ibrahim as.   Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama Ibrahim, ia berkata: \"Hai anakku, aku melihat dalam mimpi menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu?\" Ia menjawab: \"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah akan kaudapati aku termasuk orang yang sabar\". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, nyatalah kesabaran keduanya. Kami panggillah dia: \"Hai Ibrahim, kamu telah membenarkan mimpi itu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.  Ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim pujian di kalangan orang-orang yang datang kemudian. “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” (QS 37:102-109). Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail mengandung pesan untuk berbagi sumber, dan kesempatan, serta semangat memelihara warisan kemanusiaan, dengan mengalahkan kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan, maupun fanatisme sempit lainnya.  Penyembelihan ternak tahunan membuahkan keseimbangan ekosistem, membuka peluang memperoleh rezeki pengadaan hewan, pemeliharaan, penyediaan pakan, dan sarana transportasi, serta pemotongan.  Penyembelihan hewan kurban simbol pemotongan syahwat duniawi dan sikap mental syaithani yang mengalir dalam diri.  Hewan-hewan kurban Kami jadikan untuk kamu sebagai bagian lambang dari Allah; darinya kamu peroleh banyak kebaikan. Sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya untuk kurban. Maka bila telah rebah ke samping, makanlah sebagiannya dan berilah makan mereka yang dalam kekurangan, dan orang yang meminta dengan rendah hati. Demikianlah Kami permudah hewan-hewan itu untuk kamu, supaya kamu bersyukur. (QS Al-Hajj/22:36) Yang sampai kepada Allah bukan daging atau darahnya, melainkan ketakwaan kamu. Demikianlah Ia memudahkannya kepada kamu supaya kamu mengagungkan Allah atas bimbingan-Nya kepada kamu; dan sampaikan berita baik kepada semua orang yang telah berbuat baik. (QS Al-Hajj/22:37). Kita merayakan Idul Adha dalam keadaan Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Sokoguru sebuah bangsa ialah ulama (cendekiawan), umara (penguasa), aghniya` (konglomerat), dan raiyyah (rakyat jelata). Para ulama dan cendekiawan menyangga kehidupan bangsa dengan ilmu pengetahuan dan kearifannya, menjelaskan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Para ulama dan cendekiawan harus berani mengatakan yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah, demi kemaslahatan bangsa. Para ulama dan cendekiawan takut kepada Allah.   Demikian pula di antara manusia, binatang melata dan binatang ternak bermacam-macam warnanya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Fathir/35:28) Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.     Hai orang-orang beriman, bila dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah melapangkan untukmu, dan bila dikatakan berdirilah, maka berdirilah, niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujadilah/58:11) Umara, penguasa, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif harus menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan seadil-adilnya. Tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan hukum, tajam ke bawah, tumpul ke atas, galak ke lawan, lembek ke kawan.  Taatilah Allah, rasul dan pemegang urusan.   Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, serta ulil amri di antara kamu. Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS An-Nisa`/4:59) Aghniya`, orang-orang kaya, harus dermawan dengan kekayaannya untuk kemaslahatan bersama. Membangun Lembaga Pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa, membangun perusahaan-perusahaan yang menampung sebanyak-banyaknya tenaga kerja lokal, memajukan sektor industri dan pertanian, serta ekonomi rakyat dengan saksama. Harta jangan beredar hanya di kalangan mereka yang kaya.  Apa yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya dan diambil dari penduduk beberapa kota, adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu tidak hanya beredar di kalangan orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, terimalah, dan apa yang dilarang, tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah; Allah sangat dahsyat hukumannya. (QS Al-Hasyr/59:7) Raiyyah, rakyat, harus taat kepada para ulama dan penguasa, selama mereka mentaati Allah dan Rasul-Nya. Bila penguasa menyimpang dari Undang-undang Negara, rakyat jangan segan-segan mengkritik dan mengoreksinya, sesuai dengan pesan Rasulullah saw: Man raa minkum munkaran falyughayyirhu biyadihi — siapa yang menyaksikan kemungkaran, hendaklah mengubahnya dengan tangannya.  Allah swt menurunkan agama untuk membebaskan manusia dari penderitaan, agar mereka dapat berdiri bebas di hadapan Tuhan secara benar dan menjaga diri dari perbuatan aniaya.  Hidup tidak untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Kita harus memperlakukan pihak lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Tak seorang pun boleh diperlakukan dan berlaku semena-mena. Kita berusaha mewujudkan aturan yang adil, di mana setiap orang memiliki kesempat-an yang sama untuk meraih prestasi.  Tuhan menciptakan samudera, manusia membuat kapal untuk mengarunginya.  Tuhan menciptakan malam, manusia membuat lampu untuk meneranginya.  Tuhan menciptakan aneka barang tambang, manusia menggali dan memanfaatkannya.  Tuhan memerintahkan shalat, manusia membuat masjid untuk bersujud di dalamnya.  Tuhan memerintahkan haji, manusia menghimpun bekal untuk menempuh perjalanan ke Rumah-Nya. Kekayaan dan kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, dan keselamatan.  Kekuasaan adalah ujian; apakah untuk menegakkan keadilan dan keselamatan atau sebaliknya.  Manusia niscaya berkorban untuk meraih kehidupan yang bermakna. Setiap pengorbanan adalah investasi. Jer basuki mawa bea... Tak ada pengorbanan tulus yang sia-sia.   Bahwa yang diperoleh manusia hanya apa yang diusahakannya. Bahwa usahanya akan segera terlihat. Kemudian ia akan diberi balasan pahala yang sempurna. Bahwa kepada Tuhamu tujuan akhir. (QS An-Najm/53:38-42). (*)

Waspadai Heatstroke Saat Puncak Ibadah Haji

JAKARTA, FNN — Kepala Klinik terjadinya kondisi heatstroke saat puncak ibadah haji Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI Madinah dr. Tri Atmaja sebagai pelaksana pos kesehatan (Poskes) utama di Mina mengingatkan untuk mewaspadai terjadinya kondisi heatstroke saat puncak ibadah haji dengan prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Terdapat dua titik di Armuzna yang rawan terjadinya kasus heatstroke yakni Arafah dan Mina. “Jemaah haji perlu mewaspadai heatstroke terutama saat wukuf di Arafah dan di Mina  untuk lontar jamrah selama tiga hari,” tutur dr. Atma dalam keterangannya, Minggu, 25 Juni 2023. Prosesi Armuzna akan dilaksanakan pada 27 Juni hingga 1 Juli 2023. Cuaca pada saat itu diperkirakan bisa mencapai 44 derajat celsius di siang hari. Heatstroke adalah kondisi tubuh tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya. Kondisi ini terjadi karena paparan panas dengan suhu tinggi secara langsung yang menyebabkan kenaikan suhu inti tubuh hingga lebih dari 40 derajat celsius. Kondisi ini jika tidak segera ditangani, dapat mengakibatkan kerusakan organ seperti otak, jantung, dan ginjal. Oleh karenanya, penting bagi jemaah haji untuk mengenali beberapa gejala heatstroke seperti berikut: 1.Suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 40 derajat celsius 2.Kelelahan 3.Kulit panas dan kering 4.Denyut nadi dan frekuensi napas meningkat 5.Gangguan neurologis berupa  penurunan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, drowsiness (perasaan mengantuk yang kuat), hingga koma. Lebih lanjut dr. Atma menjelaskan strategi penanganan heatstroke di Mina. Hal terpenting pada heatstroke yaitu penanganan segera. Oleh karenanya saat jemaah haji melaksanakan prosesi lontar jamrah di Mina, telah disiagakan tenaga kesehatan yang akan disebar pada jalur menuju jamarat. Tujuannya jika ditemukan jemaah haji dengan gejala heatstroke dapat segera dilakukan penanganan. “Hal terpenting dalam penanganan heatstroke adalah penemuan kasus yang cepat dan penanganan sesegara mungkin sebelum terjadi komplikasi lebih lanjut dari kondisi heatstroke,” ungkap dr. Atma. Selain itu penanganan heatstroke dilaksanakan juga di Poskes utama Mina. Penanganan yang dilakukan pada jemaah heatstroke adalah dengan menempatkan di ruangan berpendingin, melepaskan pakaian yang tebal, kemudian dilakukan rehidrasi dengan cairan infus. Namun penurunan suhu tubuh ini tidak bisa berlangsung cepat, oleh karenanya selama proses rehidrasi bisa dibantu dengan kompres es batu atau handuk dingin di sela-sela tubuh. Metode ini akan digunakan untuk membantu menurunkan panas tubuh lebih cepat. Untuk kasus heatstroke yang membutuhkan perawatan yang lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit Mina Al-Wadi. Hal senada disampaikan oleh Kasie Kesehatan Daerah Kerja Bandara Imron Cahyono, ST, M.Kes yang juga pelaksana Poskes Arafah. Ia menyampaikan bahwa penanganan heatstroke di Poskes Arafah menggunakan metode yang sama. Penaganan kasus heatstroke tidak hanya dilakukan di Poskes utama Arafah namun juga dilakukan penanganan sementara di pos satelit oleh Emergency Mediacal Team (EMT). Ambulans juga disiagakan untuk mengevakuasi jemaah haji sakit dari Poskes satelit ke Poskes utama untuk perawatan lebih lanjut. “Penanganan cepat kasus heatstroke di Arafah dilakukan oleh tim medis kami yang bertugas di pos satelit Arafah dan bisa juga dievakuasi menggunakan ambulans untuk diberikan penanganan lebih lanjut di pos kesehatan utama di Arafah,” kata Imron. Imron menjelaskan, di Poskes utama Arafah disediakan zona khusus untuk penanganan heatstroke dengan kapasitas sekitar 5 bed. Penanganan heatstroke di Poskes Arafah juga menggunakan metode kompres es dan handuk dingin untuk membantu percepatan penurunan suhu selama proses rehidrasi. Untuk kasus heatstroke yang membutuhkan perawatan yang lebih lanjut, akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Arafah. “Di Pos Kesehatan Arafah selain zona triase yang meliputi zona emergency, zona observasi, dan zona pemulihan, disediakan juga zona khusus untuk penanganan heatstroke. Heatstroke kami buatkan zona tersendiri dengan kapasitas 3 hingga 5 bed,” tutur Imron. Imron menegaskan selain mengenali gejala heatstroke, jemaah haji yang akan melakukan prosesi Armuzna diimbau agar memperhatikan anjuran dari penyelenggara ibadah haji terutama bagi jemaah haji risiko tinggi untuk melaksanakan ibadah disesuaikan kondisi tubuh atau kesehatannya. Jemaah haji juga diimbau untuk menghindari paparan panas yang ekstrim. “Jemaah haji Risti, diharapkan dapat memperhatikan anjuran penyelenggara ibadah haji terutama bagi jemaah haji risiko tinggi untuk melaksanakan ibadah disesuaikan kondisi tubuh atau kesehatannya. Sedapat mungkin jemaah haji bisa menghindari paparan langsung terik matahari,” ujar Imron. Selanjutnya dr. Atma juga mengimbau jemaah haji untuk menghindari terjadinya dehidrasi saat prosesi Armuzna. Jemaah haji diimbau untuk minum air 200 ml tiap jam dengan perlahan dan jangan tunggu haus. Jemaah haji juga disarankan untuk  minum satu saset oralit yang dilarutkan dengan air 200 ml per hari. “Agar tidak jatuh ke kondisi heatstroke, jemaah haji penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Jangan tunggu haus dan minum air 200 ml tiap jam dengan perlahan. Satu saset oralit  yang dilarutkan dengan air 200 ml tiap harinya juga bisa membantu hindari dehidrasi,” ucap dr. Atma. Jemaah haji diimbau saat prosesi Armuzna dapat membawa handuk kecil yang nantinya bisa dibasahi dan dikompreskan ke badan untuk mengurangi panas tubuh untuk menghindari terjadinya heatstroke. (Sumber Kemenag)