Jika Tidak Tunda Pemilu, LBP Minta Jadi Cawapres Anies

PROMOTOR dan otak intelektual perpanjangan masa jabatan presiden dan tunda PEMILU adalah Opung LBP. Karena dia juga amat sangat berkepentingan dengan kepemimpinan Jokowi. Posisi Opung setingkat di bawah Jokowi dan setengah tingkat di atas Wakil Presiden.

Jokowi sangat patuh dan takut dengan Opung sehingga menjadikan Emak Banteng tidak suka sama Jokowi, begitu juga Surya Paloh (SP). Saat pertemuan dengan SP, Opung mencoba merayu setengah mengancam agar jangan mencalonkan Anies Baswedan atau membatalkan pencalonan Anies tetapi SP tidak bergeming. Maka coba dirayu untuk dijadikan dirinya Cawapres Anies. Lagi lagi SP menolak. Ia mengatakan  kalau urusan Cawapres saya serahkan sepenuhnya kepada Anies karena Capres kami NASDEM.

Begitu juga ke PKS dengan cara yang sama dipakai yaitu bujuk rayu dan dengan nada-nada mengancam.  Akan tetapi PKS-pun tidak bergeming. Tidak mengiyakan juga tidak takut. Semua diserahkan kepada Anies Baswedan.

Padahal PKS punya banyak kader yang mumpuni mampu duduk di kursi Cawapres dan sudah teruji. Sebut aja Kang Aher, mantan Gubernur Jawa Barat dua priode.

Mau cari cara bagaimana lagi untuk menggolkan syahwat mereka. Melalui PN Jakpus dapat pertentangan.

Ini yang ditakuti oleh Opung LBP kalau tidak menjabat lagi. Sebab rakyat terutama nitizen akan memburu hartanya dapat dari mana sebagaimana nitizen membongkar harta-harta pejabat pajak dan di Kementrian Keuangan saat ini.

Tidak ada satupun orang yang tahu ada berapa kekayaan Opung LBP soalnya Opung tidak mencatatkan di LHKPN. PPATK saja gak tahu. Kalau tahu dia sudah umukan ke publik sebagaimana terjadi transaksi keuangan di Kementrian Keuangan yang mencapai 300 triliun.

Nah kalau Opung berapa triliun yang diumpetin. Ada yang di PANAMA, ada yang di SWISS, dan ada di belahan dunia lain. Kalau ini diketahui publik dan Opung sudah gak menjabat lagi maka selesailah Opung. Langsung diucapkan shodaqallahu al-'adziim.

Memang harta yang didapat bareng setan pasti akan habis bersama Iblis. Seperti Hary Tanoe Soedibyo saat ini yang mau dimiskinkan oleh kejaksaan karena terlibat korupsi Rp78 triliun. Dan kejaksaan mulai beraksi menyita aset-aset milik Hary Tanu. Yah kalau gak disita pasti ditinggal gak dibawa mati. Apa dikubur boleh bawa harta kemudian bisa untuk menyogok malaikat? Tidaakkan?

Jadi pasrahlah bahwa ini sudah saatnya kalian akan mendapat giliran di pengadilan.

Perih loh Pung. Itu sangat menderita. Maka lebih baik kalau sudah buntu semua maka keluarkan PERPPU penundaan PEMILU.  iIu kalau berani. Mau ada kegentingan atau tidak keluarin saja. Sekadar testing the water. Lebih cepat lebih baik, kata Bang Ucup.

Wallahu A'lam ...

Oleh MOH. NAUFAL DUNGGIO, Aktivis dan Ustadz Kampung, Bekasi, 100323.

600

Related Post