Kontras dalam Al Quran
Oleh Muhammad Chirzin | Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta
Kontras berarti jelas, tajam, berbeda; bertentangan, bertolak belakang.
Allah swt menghadirkan sejumlah kontras dalam Al-Quran. Salah satu fungsinya ialah untuk menjelaskan dan mempertegas perbedaan antara yang satu dengan yang lain.
Kontras dalam Al-Quran mempermudah orang untuk mencerna dan memahami pesan-pesannya. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa ayat-ayat Al-Quran relarif bisa dan mudah dipahami oleh semua lapisan manusia, baik kalangan awam maupun khawas, baik terpelajar maupun kurang terpelajar, asalkan ia berakal sehat, sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengatakan tidak tahu.
Berikut sejumlah kontras dalam Al-Quran tentang baik dan buruk, untung dan rugi, mukmin dan munafik, takwa dan kafir, dan lain-lain.
*Untung dan rugi*
Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
dan bulan apabila mengiringinya,
dan siang apabila menampakkannya,
dan malam apabila menutupinya,
dan langit serta pembinaannya,
dan bumi serta penghamparannya,
Demi jiwa dan penyempurnaan ciptaannya,
Allah mengilhamkan kepadanya jalan kefasikan dan ketakwaan.
Beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya,
dan rugilah orang yang mengotorinya.
(QS Asy-Syams/91:7-10)
*Berbakti dan durjana*
Mereka yang berbakti akan menempati surga penuh kenikmatan,
dan mereka yang durjana berada dalam api neraka.
(QS Al-Infithar/82:13-14)
*Kebaikan dan kejahatan*
Pada hari itu manusia tampil terpilah-pilah dalam kelompok-kelompok untuk diperlihatkan segala amal perbuatannya.
Siapa yang mengerjakan amal kebaikan seberat zarah pun, ia akan melihatnya.
Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, ia akan melihatnya. (QS Az-Zalzalah/99:6-8)
Berat-surga dan ringan-neraka
Siapa yang timbangan amal kebaikannya berat, akan hidup bahagia, tetapi siapa yang timbangan amal kebaikannya ringan, maka tempat tinggalnya lubang yang paling dalam. (QS Al-Qari’ah/101:6-9)
Memberi-bertakwa dan bakhil-mendustakan
Demi malam bila menutupi cahaya, demi siang bila tampak cemerlang, demi misteri penciptaan laki-laki dan perempuan.
Sungguh, usahamu beraneka macam.
Maka siapa yang bersedekah dan bertakwa, serta dengan segala ketulusan hati membenarkan segala yang baik,
Kami sungguh akan memudahkan baginya jalan menuju kebahagiaan.
Tetapi orang yang kikir dan merasa dirinya serba cukup, serta mendustakan segala yang baik, Kami sungguh akan memudahkan baginya jalan menuju yang kesengsaraan. (QS Al-Lail/92:4-10)
Kebaikan-takwa dan dosa-pelanggaran
Hendaklah kamu tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah saling membantu dalam perberbuatan dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah amat dahsyat hukuman-Nya. (QS Al-Maidah/5:2)
Mukmin dan munafik
Kaum munafik, laki-laki dan perempuan, mempunyai saling pengertian, satu dengan yang lain, mereka menganjurkan yang mungkar, dan melarang yang makruf, dan mereka menggenggam tangan. Mereka sudah melupakan Allah, dan Dia pun melupakan mereka. Golongan orang munafik itulah golongan orang fasik. (QS At-Taubah/9:67)
Dan orang-orang beriman, lelaki dan perempuan, saling menjadi pelindung satu sama lain; menganjurkan yang makruf, dan melarang yang mungkar, mereka mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, serta patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah yang mendapat rahmat Allah. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS At-Taubah/9:71)
Takwa dan kufur
Orang-orang kafir dibawa ke neraka jahanam secara berbondong-bondong, sehingga bila mereka sampai, pintu-pintunya dibuka, dan penjaga-penjaganya berkata, "Bukankah para rasul dari kalanganmu sendiri sudah datang kepadamu, membacakan ayat-ayat Tuhanmu, dan mengingatkan kamu tentang pertemuanmu hari ini?"
Kepada mereka dikatakan: "Masuklah kamu ke pintu-pintu gerbang jahanam, tinggal di dalamnya, sungguh buruk tempat orang yang sombong.” (QS Az-Zumar/39:71-72)
Dan mereka yang bertakwa kepada Tuhan akan dibawa ke dalam surga berbondong-bondong, sehingga bila mereka sampai ke sana, dan pintu-pintu gerbang dibuka, para penjaganya berkata: "Salam bagimu. Berbahagialah kamu! Maka masuklah, kekal di dalamnya." (QS Az-Zumar/39:73)
Tunduk terhina dan berseri-seri
Sudah sampaikah kepadamu berita tentang peristiwa yang besar?
Wajah-wajah hari itu tunduk merendah,
Bekerja keras meletihkan,
Mereka masuk ke dalam api menyala,
Diberi minuman dari mata air mendidih.
Tak ada makanan buat mereka selain dari pohon pahit berduri,
Yang tidak menyehatkan dan membebaskan orang dari kelaparan.
Wajah-wajah hari itu berseri-seri,
Bersenang hati karena hasil usahanya sendiri,
Dalam taman surga yang tinggi,
Tak terdengar di dalamnya cakap kosong.
Di dalamnya ada mata air mengalir.
Di dalamnya ada singgasana kemuliaan yang tinggi,
Dan gelas-gelas yang tersedia,
Dan bantal-bantal yang disusun teratur,
Dan permadani terhampar.
(QS Al-Ghasyiyah/88:1-16)
Agamaku dan agamamu
Katakanlah: "Hai orang-orang tak beriman,
Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu pun tak akan menyembah apa yang kusembah.
Dan aku tak akan menyembah apa yang kamu sembah,
Dan kamu tak akan menyembah apa yang kusembah.
Agamamu untukmu, dan agamaku untukku." (QS Al-Kafirun/109:1-6).