dosis-vaksin-moderna

Jepang Menunda Suntikan 1,63 Juta Dosis Vaksin Moderna, Indonesia?

Jakarta, FNN - Karena khawatir ada kontaminasi pada produk vaksin yang mereka terima dari pabrik Vaksin Moderna di Spanyol, kamis kemarin akhirnya Jepang memutuskan menghentikan sementara vaksinasi dengan Moderna. Menurut Arie Karimah, Pharma-Excellent Alumni ITB, sebenarnya sejak 16 Agustus lalu Takeda menemukan di 8 lokasi vaksinasi mereka 39 vial yang belum dibuka (390 dosis) terlihat ada partikel yang tidak larut. “Persyaratan sediaan steril vaksin mengharuskan larutan yang jernih bebas partikel yang tidak terlarut atau endapan,” ungkap Arie Karimah dalam akun Facebook-nya, Jum’at, 27 Agustus 2021. Mereka meminta penyelidikan menyeluruh atas kasus itu oleh Ravi, pabrik yang mensuplai pasar selain AS. Dan sambil menunggu hasilnya mereka menghentikan program penyuntikan 1,63 juta dosis sisanya, yang merupakan produksi dari 3 nomer batch. Meski sebenarnya semua vial yang bermasalah berasal dari satu nomer batch, namun untuk kehati-hatian perusahaan farmasi Takeda di Jepang, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi vaksin tersebut, meminta menghentikan pemberian untuk ketiga batch itu. Takeda juga menduga sebagian dosis yang bermasalah tersebut mungkin sudah telanjur disuntikkan, sehingga mereka mengumumkan nomer batch-nya dan meminta masyarakat yang mendapatkan batch tersebut, dan mengalami efek yang tidak diharapkan (adverse reactions), untuk segera melapor. “Namun sampai saat ini mereka belum menerima laporan tersebut,” ungkap Arie Karimah. Ia pun mempertanyakan, “Kejernihan vaksin Moderna yang ada di kita sudah pada dicek atau belum, Bud (Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, Red)?” (mth)