Anies dan Thorif

To The Next Level, sir ?? ---- Yes, We Can 

Begitu tulis bocah ganteng yang berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagramnya Sabtu (24/9/2022) siang. Pesan yang sangat mendalam dari generasi pewaris negeri.

Oleh Rahmi Aries Nova - Jurnalis FNN

THORIF Shaky Asady namanya, ia siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) Hang Tuah 1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Bagi kami sekeluarga Thorif adalah anak istimewa. Sejak datang berlatih ke Sekolah Sepakbola (SSB) Bina Taruna akhir Januari tahun lalu, ia selalu jadi topik pembicaraan di rumah. Ya betul, putra kami yang kebetulan adalah pelatih di SSB yang bermarkas di Stadion Bea Cukai Rawamangun, Jakarta Timur, memang langsung 'jatuh hati' melihat bakat dan sikap sulung dari empat bersaudara ini.

Hampir setiap pulang latihan selalu ada laporan Thorif tadi begini, Thorif begitu. Thorif skillnya meningkat pesat, bisa tendangan ala David Beckham, dan ditunjuk sebagai kapten tim. Thorif juga tetep les mengaji  meski jadwal latihan sepakbolanya padat, karena ikut latihan tambahan juga di luar Bina Taruna.

'Pemain kesayangan' begitu saya suka menyapanya kala kami saling kirim Direct Message (DM) lewat Instragram. 

Kami semua terus mengikuti sepak terjangnya, meski karena usianya bertambah ia berlatih dengan pelatih lain. Turnamen demi turnamen, juga liga, membuat Thorif, yang meraih gelar The Best Player U-11 di Liga Grassroot Indonesia tahun ini menjadi anak yang 'matang'. 

Seperti yang diungkapkan oleh Presiden FIFA (1998-2015) Joseph 'Sepp' Blatter bahwa 'Sepakbola adalah sekolah kehidupan', sepakbola juga telah membentuk Thorif. 

Ia bukan hanya jadi pintar memainkan si kulit bundar tapi juga pintar dan jernih melihat sosok Anies yang ia sebut 'adem'. 

Mungkin Thorif adalah bocah pertama (usia 11) yang berani terang-terangan mendukung Anies lewat Instagramnya, usai ia berfoto selfi dengan Anies di sela-sela Liga RMOL di Cempaka Putih.

Jawabannya saat ditanya mengapa suka Anies pun sederhana saja, "Pak Anies keren, simpel, nggak banyak bicara dan adem liatnya."

Ungkapan tulus yang selalu dikaburkan oleh buzzer dan survey berbayar pastinya. 

Jadi mau percaya pada siapakah kita?

Tidak ada yang lebih jujur dibandingkan anak-anak bukan? Terlebih anak itu adalah Thorif. (*

813

Related Post