Muhammadiyah Ingatkan Ancaman Project S Tiktok bagi Usaha Kecil di Indonesia

JAKARTA, FNN- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengingatkan bahaya yang bakal mengancam usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia terkait hadinya Project S Tiktok. 

Project ini  merupakan platform elektronik niaga yang diluncurkan oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance, di Inggris pada Juni 2023. Dalam project ini,  Project S menjual langsung dagangannya kepada konsumen dari lintas negara, seperti yang dilakukan Amazon. 

"Hal ini jika terjadi di Indonesia tentu akan sangat berbahaya," ujar Ketua Lembaga Pengembang UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Toni Firmansyah, di Jakarta, Ahad 10 September 2023. 

Menurutnya, para pelaku UMKM kita tidak akan bisa bersaing karena UMKM kita tidak  tahu data dan informasi tentang segala sesuatu yang terkait dengan konsumen yang telah membeli produk mereka. 

Berbeda halnya dengan Tiktok. Apliaksi ini dengan algoritmanya akan dapat membaca tentang bagaimana kebiasaan penggunanya, sehingga Tiktok dapat  menggambarkan secara baik keinginan konsumen di Indonesia.  

"Jika data dan informasi ini diberikan oleh Tiktok kepada  produsen UMKM di China maka tentu mereka akan bisa membuat barang-barang yang selama ini banyak diminati oleh konsumen di Indonesia dengan harga yang jauh lebih murah dari harga barang-barang produksi UMKM dalam negeri," jelasnya. 

Jika ini yang terjadi, Toni Firmansyah mengatakan, yang akan kita lihat bukan lagi ancaman tapi adalah tsunami besar yang akan menghancurkan UMKM di negeri ini. 

Lantaran itu Lembaga Pengembang UMKM PP Muhammadiyah mengingatkan pemerintah mengantisipasi masalah krusial tersebut. Lembaga ini juga meminta Pemerintah secara serius melindungi dan memperkuat pelaku UMKM dengan membuat  regulasi khusus. Dalam regulasi yang akan dibuat oleh pemerintah tersebut, diharapkan prinsip  integrasi ekonomi secara mikro dan makro akan dapat dibangun.(dh)

1075

Related Post