Ilmuwan IRH Ungkap Bahan Cineol Bisa Basmi COVID-19

Ketua PB IDI dr Daeng Mohammad Faqih melaunching EMA di UC UGM.

Jakarta, FNN - Profesor Dr Joko Ahmad Sampurno mengatakan bahwa keluarga alkohol generasi 10 yaitu Cineol bisa dijadikan bahan untuk membasmi dan membunuh Covid-19 dengan menggunakan teknologi Eukalyptus Machine Air (EMA) sebagai alat untuk memburu dan membasmi Covid-19 di ruangan dan di dalam tubuh manusia.

Menurut Prof Joko, Covid-19 itu sendiri merupakan hasil ciptaan manusia yang dikembangkan untuk menyerang enam titik di dalam tubuh. Sementara virus alami influenza hanya menyerang satu titik dan tidak memicu kematian.

“Perlu teman-teman wartawan pahami, Covid-19 itu ciptaan manusia. Bedanya apa? Ciptaan manusia sama ciptaan Tuhan. Virus ciptaan Tuhan hanya menyerang satu titik yaitu misalnya kalau virus herpes menyerang kulit, virus flu menyerang hidung. Kalau Covid-19 menyerang 6 titik, hidung, tenggorokan, paru-paru, lambung, usus 12 jari, dan mulut,” ujar Joko melalui keterangan resminya pada Jumat (11/3) hari ini.

Joko menilai, pencipta Covid-19 cukup piawai, namun dia bersama tim Asosiasi G.50 Indonesia berhasil menemukan cela dan bahan untuk membasminya. Karena virus itu akan mati terpapar sinar ultraviolet sinar matahari jika ada di luar ruangan dan bertahan dalam sirkulasi udara di dalam ruangan. Sementara di dalam ruangan, Ceniol bisa digunakan untuk membunuhnya.

“Kalau di luar udara terbuka pasti nggak ada. Saya jamin di luar ini nggak ada Covid-19 karena dia langsung terkena sinar ultraviolet matahari, tetapi ini yang di dalam ruangan pasti ada. Nah untuk membasminya bisa dengan alkohol jenis Ceniol dipadukan melalui teknologi EMA,” ungkapnya.

Ceniol inilah yang menurutnya mampu memburu dan membunuh Covid 19 di dalam ruangan dan di dalam tubuh manusia. Oleh karenanya, Profesor Joko menegaskan, untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid 19 harus dilakukan 4 teknologi basmi Covid 19 yakni, Artificial Intelligence Respirasi Paru-Paru (AIRPP), Humiduty Machine Reducer (HMR), Eukalyptus Machine Air (EMA) sebuah mesin pembunuh Covid di luar dan di dalam tubuh manusia, dan Program Zero Mortalitas Medis Anti Covid-19 (PZMM) melalui pendekatan fisika, kimia, biologi dan teknologi kedokteran.

“Jadi ada 4 teknologi yang kita ciptakan. Satu saja nggak bisa, dua nggak bisa, harus minimal 4. Jadi, yang pertama Covid itu harus dibasmi, dilumpuhkan dulu supaya tidak mematikan. Tidak perlu takut karena teknologi pembasminya sudah ditemukan,” ungkap Joko menjelaskan didampingi oleh Anggota DPR RI Komisi VII Ir Ridwan Hisjam.

Joko menegaskan, hasil temuannya itu akan didedikasikan untuk masyarakat Indonesia khususnya dan dunia secara umum agar bisa segera digunakan dan manusia bisa kembali hidup normal tanpa prokes dan menggunakan masker.

Saat ini masyarakat atau para ahli yang ingin mengetahui informasi tentang Cineol dan EMA, Joko menyiapkan sarana informasi melalui Jagad Anyar Gumelar dinomor 081282217375.

Diketahui sebelumnya, hasil temuan Ceniol ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih yang ikut meluncurkan teknologi EMA di UC UGM Bersama Profesor Joko A Sampurno.

“Inovasi teknologi ini bagus sekali sebagai alternatif untuk membunuh virus dan mikro organisme, itu dimungkinkan aman untuk apabila terhirup atau tersentuh manusia,” pungkas Daeng melalui keterangan resminya kepada awak media. (bsa)

402

Related Post