Konflik PWI: IJW Kritik Campur-tangan Wamen Nezar Patria
JAKARTA, FNN | Indonesian Journalist Watch atau IJW mengkritik campur-tangan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, atas konflik yang terjadi dalam tubuh interal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
"Ini urusan internal. Apa Wamen tidak tahu konstitusi?" sergah Ketua Umum IJW, HM Jusuf Rizal, kepada FNN di Jakarta, Rabu (4/12).
Nezar Patria turun tangan mendamaikan (islah) Ketua Umum PWI Pusat hasil Munaslub 2023, Zulmansyah Sekedang, dengan mantan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, yang telah dipecat oleh Dewan Kehormatan PWI.
“Kasus PWI Gate Hendry Bangun Cs jangan diintervensi sesukanya. Jangan mentang-mentang menjabat Wamen, lalu bebas cawe-cawe urusan internal organisasi PWI,” ujar Jusuf Rizal.
Menurut Jusuf Rizal, persoalan di PWI sudah selesai melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2023–2028. Hendry Ch. Bangun, yang diberhentikan keanggotaanya dari PWI karena pelanggaran kode etik organisasi, tidak lagi memiliki hubungan dengan PWI.
Jusuf Rizal kembali mengungkit dugaan penyalahgunaan dana sponsorship dari Forum Humas BUMN untuk kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Total dana sebesar Rp6 miliar, dengan Rp1,7 miliar di antaranya diduga diselewengkan.
Jusuf Rizal mengungkap bahwa dana tersebut seharusnya digunakan untuk mendukung program UKW PWI, tetapi ada indikasi rekayasa keuangan, termasuk dana cashback sebesar Rp1 miliar lebih dan fee marketing Rp690 juta. (DH)