Selain Joshua, Panglima TNI Diminta Bantu Autopsi Ulang Korban KM-50

Syahganda Nainggolan.

Jakarta, FNN –Aktivis DR. Syahganda Nainggolan di Jakarta menilai positif atas  adanya uluran tangan dari Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa yang membantu tugas Polri membongkar dan menuntaskan kasus pembunuhan polisi oleh polisi itu.

Demi tegaknya keadilan dan kredibilitas Polri maka, “Saya mengapresiasi langkah Panglima TNI untuk upaya mencari kebenaran dan keadilan dalam kasus pembunuhan polisi di Kediaman Dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan,” tutur Syahganda kepada FNN, Senin (25/7/2022).

Seperti diberitakan, baku tembak terjadi antara Brigadir Joshua dengan Bharada Richard di rumah dinas Ferdy Sambo, Jum’at (8/7/2022) yang menewaskan Brigadir Joshua.

Pada Rabu (27/7/2022), jenazah Brigadir Joshua diautopsi ulang untuk mencari kebenaran penyebab kematiannya. Permintaan autopsi ulang itu dilakukan oleh keluarga Brigadir Joshua karena ditemukan kejanggalan.

Menurut Syahganda, jika kondisi tegaknya keadilan terwujud, diharapkan  bisa memulihkan kembali kepercayaan masyarakat kepada para penegak hukum, yang selama ini terpuruk.

“Akibat kasus Polisi tembak Polisi, kini kredibilitas Polri kian terpuruk,” tegas Syahganda.

Sedangkan terkait uluran tangan dari Panglima TNI itu, menurut Syahganda, tentu saja harus dimaknai positif, misalnya, selain untuk kasus polisi tembak polisi, maka Syahganda juga meminta Panglima TNI harus bisa menunjukkan kebaikan dengan mengirim dokter forensik untuk autopsi ulang atas 6 jenazah laskar FPI dalam kasus KM-50.

“Autopsi ulang pada 6 jasad laskar FPI harus dilakukan, mengingat autopsi yang dilakukan polisi dalam kasus yang diduga bermuatan politis ini begitu sensitif pada kepercayaan publik,” tegas Syahganda. (bunayya saifuddin)

838

Related Post