legislator-penajam

Legislator Penajam Apresiasi Wisata Sawah Desa Gunung Mulia

Penajam, FNN - Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Sujiati, mengapresiasi Kepala Desa Gunung Mulia yang telah melakukan terobosan dengan mencetak wisata sawah. "Wisata sawah di Gunung Mulia, Kecamatan Babulu ini merupakan satu-satunya di Kabupaten PPU, sehingga ini merupakan terobosan baru dan kami mengapresiasi keberanian kepala desa setempat," ujar Sujiati di Penajam, Rabu. Destinasi wisata persawahan tersebut resmi dibuka pada 21 Juni 2021. Sejak dibuka, pengunjung selalu ada baik pagi, siang, terlebih di sore hari, karena objek wisata ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Banyaknya wisatawan yang berkunjung karena di lokasi tersebut disediakan berbagai fasilitas seperti deretan gazebo cantik, kantin, dan tempat parkir yang memadai sehingga pengunjung merasa nyaman. Terobosan yang dilakukan Kades Gunung Mulia ini hendaknya dicontoh para kepala desa lain di PPU, namun harus inovatif mencontohnya, tidak meniru persis dengan wisata yang sudah ada. "Mencontoh bukan berarti harus mengikuti sama persis, namun mencontoh terobosannya. Kalau desa lain juga membuka wisata sawah, lantas di mana letak keunikannya, mana letak spesifiknya, maka harus kreatif dan saling mendukung," ujarnya. Misalnya, desa yang dekat dengan Gunung Mulia bisa berinovasi dengan wisata kuliner, membuat cinderamata, dan membuat terobosan lain sehingga terciptalah interkoneksi wisata di PPU antara objek yang satu dengan objek yang lain. "Wisata baru di Gunung Mulia yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Ke depan juga harus menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) agar tidak selalu bergantung pada APBD maupun APBN," ucap Sujiati. Sementara Oddang, Kepala Desa Gunung Mulia mengatakan, selain fasilitas yang ada, ke depan pihaknya akan menambah sejumlah fasilitas lain seperti kafe, toilet, kolam pemancingan, pojok baca, dan wahana permainan untuk anak. "Pembangunan objek wisata ini menggunakan dana desa di APBDes, sedangkan untuk pengelolaannya kami serahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gunung Mulia," ucap Oddang. (mth)