palestina

Pasukan Israel Menyerang Gubernur Palestina dan Keluarga

Ramallah, FNN - Pasukan Israel semakin brutal. Senin, 22 November 2021, pasukan negara zionis tersebut menyerang Gubernur Palestina, Adnan Ghaith beserta keluarganya, di Yerussalem. Presiden Palestinan, Mahmoud Abbas mengutuk serangan brutal tersebut. Unit khusus pasukan Israel menyerbu rumah gubernur Palestina Adnan Ghaith di kampung Silwan, Yerusalem. Pasukan Israel melemparkan bom suara ke dalam rumah dan menyerang Adnan Ghaith serta melukai beberapa anggota keluarga. Dikutip dari Antara, Selasa, 22 November 2021, selain menghancurkan isi rumah, pasukan Israel juga menahan tiga kerabat Adnan Ghaith. Melalui sambungan telepon, Presiden Abbas berbicara dengan Adnan Ghaith, yang juga adalah anggota Dewan Revolusi Fatah. Ia berharap Adnan Ghaith lekas pulih. Presiden Abbas mengapresiasi peran Ghaith dalam melayani rakyat Palestina di Yerusalem. Dia memuji ketabahan penduduk Muslim dan Kristen di kota Yerusalem dalam menghadapi tindakan otoritas pendudukan Israel. Ghaith mengatakan, serangan terencana terhadap rumah dan keluarganya menunjukkan situasi warga Palestina di Yerusalem yang mengalami kekerasan fisik dari pasukan Israel setiap hari. Selain itu, warga Palestina di Yerusalem mengalami aksi tidak manusiawi lainnya dari Israel. Misalnya, pemindahan paksa, penghancuran rumah, pengenaan pajak, maupun pembatasan aktivitas ekonomi. (MD).

Amerika Serikat Kecam Israel Atas Perluasan Permukiman Yahudi

Washington, (FNN) - Amerika Serikat (AS) menentang keras rencana Israel memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat yang didudukinya. Tindakan tersebut disebut merusak masa depan perdamaian antara Israel dan Palestina. Kecaman itu merupakan kritik paling keras yang pernah dilontarkan pemerintah Presiden Joe Biden terhadap kebijakan Israel menyangkut permukiman. "Kami sangat risau terhadap rencana pemerintah Israel menambah ribuan unit permukiman besok, Rabu, 27 Oktober 2021, yang banyak di antaranya berada di Tepi Barat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price saat acara jumpa pers, Selasa, 26 Oktober 2021, "Kami sangat menentang perluasan permukiman, yang betul-betul tidak sejalan dengan upaya menurunkan ketegangan dan menjaga ketenangan. Langkah (Israel) itu merusak prospek penyelesaian dua-negara," kata Price. Israel pada Ahad, 24 Oktober 2021 menerbitkan tender pembangunan 1.300 rumah baru di Tepi Barat yang diduduki Israel. Otoritas negara Yahudi itu juga diperkirakan akan membahas proposal mengenai pembangunan 3.000 rumah lainnya. "Washington terus menekankan pandangannya secara langsung mengenai masalah itu kepada para pejabat tinggi Israel," kata Price. Perundingan perdamaian Israel-Palestina yang didukung AS buyar pada 2014. Sebagian besar negara-negara di dunia menganggap pembangunan permukiman oleh Israel di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal. Israel menentang anggapan tersebut. Pembangunan permukiman oleh Israel merupakan sumber pertentangan antara Israel dan Washington. Demikian juga terkait upaya AS membangkitkan kembali kesepakatan nuklir dengan musuh bebuyutan Israel, Iran. Awal Oktober 2021. seorang pejabat tinggi pemerintahan Biden mengatakan, Israel menyadari pandangan pemerintah AS soal pentingnya tidak melakukan tindakan "provokatif". Pejabat itu juga mengatakan Israel tahu, AS tidak menginginkan ada pihak yang merusak upaya mencapai penyelesaian dua-negara bagi Israel dan Palestina. (MD).