satgas-36

Satgas: 36,90 Persen Nakes Babel Terima Vaksin Tahap III

Pangkalpinang, FNN - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel menyatakan sebanyak 4.096 atau 36,90 persen dari 11.099 orang tenaga kesehatan telah menerima vaksin COVID-19 tahap III, sebagai langkah pemerintah memperkuat imunitas nakes dalam penanganan pasien di daerah itu. "Pemberian vaksin ke-3 ini hanya diberikan kepada nakes, untuk menekan angka kasus nakes terpapar virus dan kematian akibat COVID-19 ini," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin. Ia menjelaskan cakupan vaksin III di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikhususkan untuk sasaran tenaga kesehatan baru sebanyak 36,90 persen. Dengan paling besar pada Kabupaten Belitung 57,48 persen dan paling kecil Kota Pangkalpinang 16,86 persen. Sementara itu cakupan vaksinasi 1 secara keseluruhan sudah mencapai 23,12 persen dari total sasaran 1.137.824 orang, dengan rincian paling besar di Kota Pangkalpinang 37,55 persen dan paling kecil di Kabupaten Bangka Selatan 12,29 persen. Cakupan vaksinasi lengkap vaksin ke-2 baru sebanyak 14,96 persen dari total sasaran 1.137.824 orang, dengan rincian paling besar di Kota Pangkalpinang 26,29 persen dan paling kecil di Kabupaten Bangka Selatan 5,88 persen. "Dalam mempercepat pelaksanaan vaksin ini, kita didukung penuh oleh unsur TNI/ Polri serta instansi lainnya agar dapat mempercepat akselerasi cakupan vaksin yang optimal dan segera mungkin," katanya. Ia mengatakan selama periode 16 Agustus sampai 21 Agustus 2021 total yang divaksinasi sebanyak 30.198 orang dengan jumlah dosis ke-1 sebanyak 19.961 orang dan dosis ke-2 10.237 orang. "Alhamdullilah, animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi ini cukup tinggi, sehingga mengakibatkan ketersediaan stok vaksin yang kurang," ujarnya. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Babel Marsidi mengaku masih menemukan beberapa Puskesmas yang tidak memiliki vaksin COVID-19, karena tidak mendapatkan pasokan. "Kami berharap pemerintah segera memasok vaksin COVID-19 ini ke Puskesmas yang tidak memiliki stok, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi massal ini," katanya. Slamet W mewakili Dinas Kesehatan Bangka Selatan menyampaikan salah satu kendala adalah stok vaksin yang terbatas. "Kami akui awalnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin juga masih kurang, sehingga daya serap vaksin memang cukup rendah, namun sekarang animo masyarakat tinggi, namun tidak diiringi dengan ketersediaan vaksin yang memadai," katanya. (mth)