sebelum-upacara-pembukaan

Kirab Obor Olimpiade Berakhir di Tokyo Sebelum Upacara Pembukaan

Jakarta, FNN - Kirab Obor Olimpiade Tokyo mengakhiri perjalanannya di ibu kota Jepang, Jumat, beberapa jam sebelum upacara pembukaan, setelah menghabiskan sebagian besar dari 15 hari putaran terakhir tanpa melewati jalan raya dan jauh dari publik karena lonjakan kasus COVID-19. Gubernur Tokyo Yuriko Koike menghadiri upacara skala kecil untuk menandai kedatangan api Olimpiade tersebut sebelum melakukan perjalanan ke Stadion Nasional di mana Olimpiade malam ini akan dinyatakan resmi dibuka, tanpa penonton dan dengan kehadiran tamu VIP yang terbatas. Api Olimpiade, yang dibawa oleh sekitar 10.000 orang secara nasional sejak kirab dimulai pada akhir Maret lalu, akan dinyalakan dalam sebuah tempat semacam kuali besar selama upacara pembukaan. "Kami ingin menegakkan tindakan anti-COVID-19 yang ketat dan menggelar pertandingan yang memungkinkan atlet dari seluruh dunia untuk menunjukkan prestasi atletik yang luar biasa," kata Koike dalam acara yang diadakan di depan gedung pemerintah metropolitan Tokyo, sekitar tiga kilometer dari stadion, seperti dikutip dari Kyodo, Jumat. Ketua Komite Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita termasuk di antara pembawa obor di lokasi, dan aktor kabuki Nakamura Kankuro menjadi pembawa obor terakhir pada putaran terakhir. Meskipun kirab obor yang mengelilingi Jepang selama 121 hari itu bertujuan untuk membangun kegembiraan menjelang Olimpiade setelah penundaan satu tahun karena pandemi, estafet di 20 kota dari 47 prefektur Jepang tidak dilakukan di jalan umum. Kirab obor dimulai di prefektur timur laut Fukushima dan menampilkan pembawa obor berusia antara 12 hingga 109 tahun. Api Olimpiade dinyalakan di Yunani dalam sebuah acara pada Maret tahun lalu tanpa penonton, tetapi estafet Yunani dibatalkan setelah kekhawatiran akan virus corona. Api tiba di Jepang pada 20 Maret 2020, empat hari sebelum Olimpiade Tokyo diundur. (mth)