sumbar-dorong-generasi-muda
Sumbar Dorong Generasi Muda Sebagai Estafet Keberlangsungan Budaya
Padang, FNN - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi muda yang bergelut dalam urusan kebudayaan untuk menjaga tongkat estafet keberlangsungan budaya di daerah itu. "Upaya yang kita berikan diantaranya berbagai workshop, loka karya, bimbingan teknis dan residensi melalui bimbingan para maestro seni, akademisi, praktisi seni dan budayawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti saat menghadiri Workshop Pengembangan Seni Kreasi Berbasis Tradisi di Solok Selatan, Rabu. Ia mengatakan Pemprov Sumbar bersama DPRD selaku lembaga legislatif selalu memberikan perhatian untuk pembangunan dan peningkatan SDM urusan kebudayaan. Hal ini tergambar dalam Program Unggulan Gubernur Sumbar yang salah satunya memberikan apresiasi dan pembinaan kepada seniman dan budayawan. Demikian juga dengan adanya kegiatan pokok pikiran dari anggota DPRD. Namun ia menilai untuk program pembinaan kepada seniman dan budayawan tersebut perlu pula dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, komunitas seni dan budaya, media dan pemangku kepentingan lainnya. "Bergerak dan maju bersama untuk kebudayaan harus dijadikan visi kita bersama, karena kejayaan sebuah bangsa dan negara dilihat dari bagaimana bangsa tersebut menghargai serta melestarikan budayanya," ujarnya. Anggota DPRD Sumbar, Mario Syah Johan yang merupakan putra daerah Solok Selatan mengatakan kebangkitan kebudayaan salah satunya harus didukung dengan program dan kegiatan yang diformulasikan dengan skala prioritas dan kebutuhan pelaku seni dan budaya tersebut. Ia optimistis berbagi pengalaman dan ilmu dari para maestro seni dan budaya yang ada di Sumbar kepada generasi muda akan mempercepat terwujudnya generasi muda urusan kebudayaan yang tangguh. Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar, Ilfitra menyampaikan kegiatan tersebut digelar selama tiga hari 22-26 Juni 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sebanyak 50 peserta dari komunitas dan sanggar seni di Solok Selatan menyimak paparan dari seniman, akademisi dan praktisi seni diantaranya Eri Mefri, Rafi Loza, Yola Oksandra dan Viveri Yudi. "Kegiatan ini merupakan kontribusi dari pokok pikiran DPRD Sumbar Mario Syah Johan melalui Dinas Kebudayaan. Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas para pelaku seni dalam tata kelola, kreatifitas dan pengembangan ide dalam penciptaan karya kreasi berbasis tradisi," katanya. Keterlibatan kantong-kantong seni dan budaya di nagari dalam menumbuhkan iklim berkesenian dinilai menjadi salah satu indikator utama untuk peningkatan indeks pemajuan kebudayaan. (mth)