Heboh, Babe Haikal Berkhianat, Jadi Timses dan Umroh Bareng Ganjar?

Babe Haikal (twitter)

Jakarta, FNN - Berapa hari ini, viral di media sosial tentang Ustad Haikal atau sering dipanggil Babe Haikal, yang saat ini sedang umroh bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Narasi yang muncul di media sosial itu menyebutkan bahwa Ustad Haikal Hasan sekarang sudah nyebrang, bahkan sudah menjadi pengkhianat, karena menjadi tim suksesnya Ganjar Pranowo dan sekarang mengajak Ganjar Pranowo umroh.

Dari sumber berita lain diketahui bahwa ada penjelasan dari Ustad Bukhari Muslim (UBM) yang kebetulan bertemu dengan Babe Haikal. Kebetulan UBM ini satu hotel dengan Babe Haikal. Menanggapi hal ini, UBM mengajurkan perlunya tabayun terlebih dahulu. Hersubeno Arief, wartawan senior FNN, dalam Kanal Youtube Hersubeno Point edisi Senin (09/01/23) melakukan tabayun dengan Ustad Bukhari Muslim.

Dari hasil tabayun dengan UBM diperoleh informasi bahwa memang Babe Haikal umroh bersama jamaahnya, kurang lebih satu bus, 30-40 orang. UBM sudah lebih dahulu tiba di Mekah sebelum Babe Haikal sampai di Mekah. Qodarullah Jumat lalu mereka sama-sama masuk masjid dan beliau berada tiga shaf di depan Babe Haikal. Selesai Jumatan, UBM baru tahu kalau ada peristiwa heboh itu, karena Babe Haikal live di Instagram. Kemudian, Babe Haikal menyampaikan kepada UBM bahwa tadi beliau berjumpa dengan Gubernur Jawa Tengah yang sedang umroh. Babe Haikal menyampaikan kepada UBM apa yang terjadi sebenarnya.

“Jadi tidak ada setingan, tidak ada mengatakan bahwa umroh bareng, apalagi jadi tim sukses. Itu sama sekali tidak ada. Beliau sampaikan ke saya dan bahkan ditegur oleh saudara-saudaranya,” ujar UBM.

Kalau kemudian tampak dalam foto mereka duduk berdampingan, itu karena saling kenal sehingga tim berinisitaif untuk duduk mendekat. “Jadi tidak ada perencanaan apa-apa, hanya karena kenal saja, say hello, kemudian difoto. Jadi tidak ada sama sekali. Saya cuma ingin supaya kita bertabayun, apalagi sesama muslim seperjuangan yang selama ini sudah melakukan banyak hal, supaya jangan menjadi fitnah, ” tambah UBM.

Menurut UBM, kita sudah tahu bagaimana Babe Haikal, bagaimana pengorbanan beliau. Oleh karena itu, jika ada orang yang ngotot, apalagi sampai memberi label buruk kepada Babe Haikal, kita tanya pada diri kita apakah yang sudah kita buat. “Jadi, kalau yang kita nggak tahu janganlah, karena saya mengalami peristiwa-peristiwa seperti itu, difitnah,” tegas UBM.

Peristiwa ini, lanjut UBM, adalah pelajaran bahwa kita harus tabayun kepada siapa pun supaya jangan sampai membuat umat ikut berdosa. Kita sering menyebut ada shodaqoh jariyah atau amal jariyah, tetapi kita sering lupa bahwa ada dosa jariyah, dosa yang berkesinambungan. Dosa yang tidak berakhir di dunia tapi sampai kita wafat pun akan mengalir dosa itu. Ini terjadi karena kita sudah melakukan sesuatu yang membuat orang lain ikut berdosa karena itu.

Kalau tiba-tiba betul bahwa Babe Haikal menjadi timses Ganjar atau bersimpati dengan Ganjar apakah itu sesuatu yang salah dan menjadi sebuah pengkhianatan? “Saya tidak bisa menilai itu. Tapi beliau yakinkan saya, nggak mungkinlah akhi. Apalagi diucapkan di Mekah. Saya nggak mungkin nyuruh sumpah atau segala macam,” jawab UMB.

Kalau kemudian beliau-betul begitu, kata UBM, itu di luar tanggung jawabnya. UBM hanya bisa menilai yang diucapkan, sedangkan yang di dalam hatinya beliau tidak tahu.(sof)

972

Related Post