TRANSPORTASI

BisKita TransPakuan Sediakan Aplikasi untuk Lihat Jadwal Bus

Jakarta, FNN - Layanan BisKita TransPakuan di Kota Bogor, yang akan diluncurkan November, memanfaatkan aplikasi digital antara lain untuk melihat jadwal bus. "Oleh karena itu selain keharusan pemenuhan standar layanan, kami juga memberikan dukungan aplikasi digital untuk kemudahan pelayanan bagi masyarakat," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti, dalam siaran pers, Ahad. BisKita TransPakuan akan diluncurkan pada 2 November mendatang, mengusung konsep Bus Rapid Transit (BRT) untuk Kota Bogor. Layanan BRT ini seperti TransJakarta yang ada di DKI Jakarta, namun, belum menggunakan lajur khusus. Aplikasi BisKita tersedia di Google Play Store, menurut keterangan BPTJ aplikasi tersebut baru ada untuk ponsel berbasis Android. Pengguna bisa melihat informasi seputar angkutan umum tersebut antara lain headway atau jarak kedatangan dan keberangkatan bus. Informasi terkini layanan ini juga akan diumumkan melalui akun media sosial @biskita.id. Untuk mendukung pengawasan dan keselamatan, setiap bus dipasangi perangkat internet of things (IoT) untuk menghitung jumlah penumpang, pelacakan GPS dan kamera pengawas. BisKita merupakan program subsidi pemerintah pusat untuk pengembangan transportasi umum di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kota Bogor mendapatkan subsidi ini karena berkomitmen membenahi transportasi wilayah perkotaan. Subsidi diberikan dalam skema "buy the service atau BTS, tahap awal skema ini adalah lelang operator layanan. Pemenang lelang untuk BisKita adalah Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDTJ) yang merupakan BUMD Kota Bogor. Mereka bekerja sama dengan PT. Kodjari Tata Angkutan dan Lorena. Operator harus memenuhi aspek keselamatan, kenyamanan dan kemudahan layanan dengan standar pelayanan Bus Rapid Transit. Biaya operasional dibeli atau dibayar sebagai subsidi dari pemerintah pusat. Nama BisKita merupakan akronim dari Bus Inovatif, Solusi Transportasi Perkotaan Terintegrasi dan Andal. (mth)

Soal Kereta Cepat, Rachmat Gobel: Sebaiknya APBN Fokus untuk IKN

Jakarta, FNN - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel berpendapat sebaiknya APBN difokuskan untuk pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur dasar, dan untuk pembangunan Ibukota Negara (IKN) yang baru, dibandingkan membiayai proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. “Soal kereta cepat biar kita serahkan ke investornya. Ini sesuai dengan ide awal yang berprinsip business to business,” katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Hal itu disampaikan menanggapi kebijakan pemerintah yang akhirnya akan menggelontorkan dana APBN untuk menyuntik pembiayaan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. China memenangkan persaingan dengan Jepang dalam pembangunan kereta cepat sepanjang 142,3 km tersebut. Saat itu, kata dia, Jepang mengajukan proposal dengan nilai 6,2 miliar dolar AS, sedangkan China mengajukan 5,5 miliar dollar AS. China juga menang karena tak meminta jaminan pemerintah, tak ada keterlibatan APBN, dan skema business to business. Namun kemudian biayanya membengkak menjadi 6,07 miliar dollar AS, dan kini bengkak lagi menjadi 7,97 miliar dollar AS. “Kita tidak tahu apakah akan ada kenaikan lagi atau tidak. Yang pasti hingga kini sudah bengkak dua kali. Kondisi ini sudah berkebalikan dengan tiga janji semula serta sudah lebih mahal dari proposal Jepang. Padahal dari segi kualitas pasti Jepang jauh lebih baik,” kata Rachmat Gobel. Menurut dia, agar Indonesia konsisten dengan skema business to business, maka pembengkakan biaya itu diserahkan ke perusahaan konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Konsorsium ini melibatkan sembilan perusahaan. Dari Indonesia ada empat BUMN yaitu Wijaya Karya, Jasamarga, Perkebunan Nusantara VIII, dan KAI. Sedangkan dari China adalah China Railway International Company Limited, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp. Dari Indonesia membentuk badan usaha PT Pilar Sinergi BUMN dan dari China membentuk China Railway. Lalu keduanya membentuk KCIC. “Jadi jika terjadi pembengkakan biaya maka diserahkan kepada perusahaan-perusahaan tersebut. Dan jika ada perusahaan yang tak mampu menyetorkan biaya tambahan maka sahamnya terdelusi dengan sendirinya. Ini proses bisnis yang biasa saja. Ini namanya business to business. Jangan memaksakan diri dengan meminta dana dari APBN,” kata Rachmat Gobel. Ia juga mempertanyakan keandalan studi kelayakan pihak China. “Pertama, pada pembengkakan pertama katanya karena faktor asuransi. Kedua, pada pembengkakan kedua katanya karena faktor geologi dan geografi. Ketiga, banjir yang menggenangi jalan tol Jakarta-Cikampek terjadi akibat tersumbatnya saluran air karena pembangunan kereta cepat. Semua itu mestinya sudah bisa dihitung di dalam studi kelayakan," katanya. Karena itu Rachmat Gobel meminta pihak KCIC berlaku transparan dan jujur. "Jangan sampai nanti minta tambahan duit lagi. Seolah bangsa ini diakali pelan-pelan,” katanya. Rachmat Gobel mengatakan pembangunan kereta cepat ini merupakan perwujudan visi Presiden Jokowi yang harus didukung semua pihak. Namun ia mengingatkan jangan sampai visi Presiden tersebut tidak bisa diwujudkan para pembantu dengan benar dan bertanggung jawab. “Saya senang sekarang Pak Luhut Panjaitan mengambil alih kereta cepat ini. Saya percaya beliau orang yang tegas dan terang,” katanya. (mth)

Kemenperin Apresiasi Hilirisasi Kelapa Jadi Produk Interior Mobil

Jakarta, FNN - Kementerian Perindustrian mengapresiasi keberhasilan PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA) yang berlokasi di Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang berhasil berinovasi dalam meningkatkan nilai tambah dari serat kelapa menjadi interior mobil. "Capaian inovasi teknologi ini adalah wujud kolaborasi dari berbagai pihak, dengan mengutamakan kualitas produk yang tinggi, yang berarti PT RMA ini mampu memenuhi persyaratan standarisasi produk industri otomotif, yang memang dikenal menghendaki kualitas komponen yang sangat tinggi,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis. Perusahaan itu, melalui peran ARDC (Aditya Research Development Center) sebagai pusat inovasi teknologinya, telah menghasilkan beragam jenis produk bernilai tambah tinggi berbahan baku serat kelapa. Contohnya adalah produk komponen otomotif door trim untuk diaplikasikan pada bagian interior kendaraan roda empat. Produk inovasi PT RMA telah digunakan oleh hampir seluruh pabrikan industri otomotif nasional, dengan pemenuhan pangsa pasar nasional lebih dari 60 persen termasuk untuk pasar ekspor. Kemenperin juga mengapresiasi komitmen PT RMA yang berupaya menciptakan inovasi yang mengutamakan penciptaan nilai tambah bahan baku lokal berupa serat sabut kelapa dan juga mengembangkan teknologi ramah lingkungan berupa pengolahan kain perca limbah industri tekstil (apparel). “Kami juga mengapresiasi PT RMA yang telah menggandeng Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di daerah penghasil kelapa, antara lain Provinsi Riau dan Jawa Barat bagian selatan sebagai pemasok bahan baku industri komponen otomotif di Bogor ini,” imbuhnya. Menurut Putu, hal yang dilakukan PT RMA berkontribusi pada langkah Kemenperin mendorong substitusi impor khususnya pada komoditas komponen otomotif. “Mereka telah memanfaatkan serat kelapa untuk menghasilkan komponen automotive felt yang berfungsi sebagai pelindung bagian bawah mobil dan peredam getaran antar panel bagian interior kendaraan. Penggunaan Serat Kelapa sebagai komponen otomotif dapat menambah kenyamanan penumpang kendaraan tetapi tidak menambah bobot kendaraan secara signifikan,” sebutnya. Di samping itu, PT RMA terus mengeksplorasi peluang penggunaan serat sabut kelapa sebagai bahan baku papan biokomposit (papan particle atau papan serat). Produk ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri furnitur. “Bahkan, yang kami banggakan juga, perusahaan ini telah membuat produk alat pertahanan dan keamanan untuk kebutuhan TNI. Tentunya produk tersebut juga telah melewati pengujian standar kualitas yang sangat tinggi juga,” tandasnya. Putu menegaskan, pihaknya terus mendukung upaya peningkatan daya saing produk industri dalam negeri yang berkualitas dan berkesinambungan. Jaminan kepastian mutu produk industri menjadi hal yang sangat penting untuk dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan. “Salah satu instrumen jaminan kepastian mutu produk industri adalah melalui Standar Nasional Indonesia (SNI),” ujarnya. Kemenperin memfasilitasi perumusan SNI produk industri olahan serat sabut kelapa sebagai baseline kualitas produk yang beredar di Indonesia, sehingga memberikan manfaat berganda bagi produsen, konsumen dan juga Lembaga terkait lainnya. “Contohnya, kami sedang memfasilitasi SNI papan biokomposit berbahan baku serat sabut kelapa untuk komponen bagian interior otomotif,” terangnya. Business Development ARDC Farri Aditya menyampaikan, pihaknya berkomitmen kuat untuk semakin mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam di Indonesia, seperti komoditas kelapa. “Prinsip inovasi kami adalah inisiasi langkah kecil dengan fasilitas yang tersedia dan melibatkan multipihak sehingga tercipta langkah kolaboratif dan sharing sumber daya,” tutur Farri. “Kami terus berupaya untuk mengeksplorasi inovasi teknologi secara mandiri, tetapi kami meyakini bahwa adanya fasilitasi regulasi atau payung hukum dari pemerintah melalui Kemenperin untuk menyusun kolaborasi multipihak termasuk dengan pihak BUMN dan/atau sektor industri lainnya, maka akan tercipta ekosistem inovasi, yang tentunya dapat melibatkan UKM serta UMKM sebagai mitra strategis,” paparnya. Saat ini, produk PT RMA telah memasok kebutuhan industri otomotif, furnitur, infrastrukur, kesehatan, dan pertahanan-keamanan. “Agar dapat mendukung keberlangsungan usaha ini, kami juga mengharapkan integrasi rantai nilai dari hulu hingga hilir, untuk menjaga keberlanjutan produktivitas dan operasional industri yang kuat, mantap, dan mempunyai resiliensi tinggi,” imbuhnya. (mth)

Apa Saja Keunggulan Motor Listrik GESITS?

Bogor, FNN - GM Sales dan Marketing PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) Abdullah Alwi membeberkan sejumlah keunggulan yang dimiliki sepeda motor listrik GESITS, salah satunya masa garansi baterai yang mencapai tiga tahun. "Kami memberikan satu baterai yang bagus dengan warranty tiga tahun, sehingga ketakutan customer dalam membeli motor listrik itu akan bisa dihapus," ujar Abdul di Bogor, Rabu. Menurut dia, baterai merupakan komponen paling penting pada kendaraan listrik. Oleh karena itu, pihaknya ingin memberikan kepastian kepada para konsumen GESITS tentang keamanan dan daya tahan baterai melalui garansi dengan jangka waktu yang relatif panjang. Abdul menyebut baterai yang digunakan sepeda motor GESITS telah dilengkapi teknologi battery management system (BMS), sehingga baterai relatif aman saat diisi daya kapan pun tanpa khawatir overcharge maupun korsleting listrik. Selain itu, baterai tersebut juga telah dilengkapi sertifikasi tahan air IP67 sehingga aman ketika melintasi jalan yang tergenang air maupun banjir. "Kita melengkapi desain baterai dengan IP67, artinya kalau kena banjir, air, dan lain sebagainya itu sudah aman," ucap Abdul. Baterai yang digunakan GESITS bertipe Li-NCM 72 Volt 20 Ah dengan daya mesin maksimal hingga 5.000 watt dan mampu menempuh jarak sejauh 50 KM. Dengan daya yang besar, kata Abdul, para pengguna bisa tetap leluasa mengendarai GESITS meski membawa barang bawaan ataupun membonceng penumpang. GESITS juga menawarkan kemudahan dalam pengisian daya. Abdul mengatakan ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengisi baterai. Pertama, dengan mengeluarkan baterai portabel dari motor, lalu menghubungkannya ke daya listrik menggunakan charger. Proses tersebut sama seperti mengisi baterai perangkat elektronik rumah tangga pada umumnya. Kedua, kata dia, dengan langsung menghubungkan charger ke soket yang ada di sepeda motor tanpa perlu mengeluarkan baterai. Cara ini biasanya dipakai ketika melakukan pengisian baterai di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Abdul mengatakan terdapat dua mode pengisian daya baterai GESITS, yakni mode pengisian cepat dan mode pengisian normal. "Fast charging 450 watt lama pengisian tiga jam, sedangkan normal charging 250 watt lama pengisian lima jam," kata dia. Keunggulan lainnya, kata Abdul, yakni biaya operasional motor listrik GESITS yang relatif murah. Konsumsi listrik untuk pengisian penuh baterai hanya memakan biaya sekitar Rp2.000. "Ini satu baterai 1,4 kWh. 1 kWh itu Rp1.444. jadi untuk jarak 50 KM mungkin listriknya sekitar Rp2.000. Kita 60 persen lebih irit daripada motor konvensional," ucap Abdul. GESITS juga telah menggunakan 85 persen komponen yang diproduksi di dalam negeri. Adapun Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) GESITS saat ini sebesar 46,73 persen. Lebih lanjut Abdul menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mengembangkan aplikasi GESITS. Melalui aplikasi ini, para pengguna dapat memantau performa maupun status kondisi motor listrik. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, Abdul berharap masyarakat dapat semakin percaya dan yakin untuk beralih ke sepeda motor listrik. "Ini yang menjadi nilai tambah, bagaimana dunia akan lebih bersih, udara perkotaan akan lebih cerah, tidak ada polusi, suara hening. Lingkungan akan lebih indah pada waktunya nanti," ucap dia. (mth)

Kepala BRIN Buka Pameran Kendaraan Listrik Terbesar IEMS 2021

Jakarta, FNN - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko resmi membuka soft launching pameran terbesar kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Gedung BRIN, Jakarta, Rabu. "IEMS 2019 sukses dilaksanakan dan mampu memberikan awareness dan edukasi kepada publik tentang benefit dari kendaraan listrik sekaligus mempertegas bahwa kita siap masuk ke dalam kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB),” ujarnya. IEMS 2021 diprakarsai oleh BRIN melalui Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) dengan tema "Innovation for Better Future e-Mobility" yang akan digelar di Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan pada 24 – 26 November 2021. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa saat ini mulai masuk dan terintegrasinya kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dan industri pendukung sehingga Indonesia, terutama BRIN, harus memanfaatkan momentum saat ini. Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya cukup dengan memanfaatkan momentum saat ini dengan memiliki industri kendaraan listrik melalui masuknya investasi asing. “Itu (investasi asing) penting, tetapi kita harus menciptakan teknologi kunci yang layak dan bisa diterima oleh industri lokal dengan menciptakan material baru yang berbasis sumber daya kita seperti katoda, anoda, dan lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis. Menurutnya, BRIN memiliki kesempatan untuk meriset lebih jauh teknologi kendaraan listrik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak sekadar membuat kendaraan listrik, tetapi mengubah pola dan budaya dalam bertransportasi dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Sementara itu, Kepala Kantor Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BRIN Barman Tambunan menuturkan bahwa para stakeholder di ekosistem kendaraan listrik baik principal (produsen), industri komponen, para pakar, dan perguruan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi PLN akan berpartisipasi dalam IEMS 2021. “IEMS 2021 ini akan menjadi ajang untuk memperluas jaringan dengan periset KLBB dan para pengambil keputusan. Para expert juga akan saling berbagi ilmu dan pengetahuan melalui seminar dan talkshow. IEMS 2021 menjadai tempat terbaik untuk melihat perkembangan teknologi KLBB,” ujar Barman yang juga Ketua Panitia IEMS 2021. IEMS 2021 merupakan bentuk dukungan BRIN bersama para pemangku kepentingan serta produsen kendaraan listrik dan komponen pendukungnya untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kegiatan ini juga sebagai wadah transaksi penjualan kendaraan listrik, sekaligus untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik di Indonesia. Penjualan kendaraan listrik sendiri di Indonesia pada dua tahun terakhir meningkat cukup pesat. Berdasarkan data jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub, untuk kendaraan listrik roda 4, kenaikan terbesar ada pada tahun 2021 yang mencatat penjualan sampai 4 kali lebih besar sampai Agustus 2021, dibandingkan dengan penjualan sampai akhir tahun kalender 2020. Untuk kendaraan roda 2, kenaikan pada periode yang sama adalah 3 kali lebih besar, dengan penerbitan SRUT sebanyak 7526 (sampai Agustus 2021). Barman menjelaskan kegiatan inovasi dan riset pada kendaraan listrik dapat menjadi pivot penting untuk menyiapkan industri dalam negeri dalam mendukung era kendaraan listrik di Indonesia. Yang tak kalah penting, regulasi serta insentif juga harus disinergikan, komitmen pemerintah telah terlihat dengan adanya target menghentikan penjualan kendaraan konvensional pada 2040 (roda 2), dan 2050 (roda 4). “IEMS 2021 diharapkan seluruh pihak dari regulator, produsen, asosiasi, serta badan riset dan perguruan tinggi dapat menangkap pasar yang sangat potensial ini serta didukung penuh dengan industri dalam negeri, untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060.” Dikatakan pula, berbeda dengan ajang pameran dan seminar kendaraan listrik IEMS 2019, BRIN beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis internet. IEMS 2021 dihelat dengan konsep hybrid exhibition dan hybrid seminar. Kegiatan ini juga diisi dengan talkshow, webinar series serta beberapa kegiatan lain diantaranya test drive kendaraan listrik. Saat acara launching IEMS 2021 dihadiri para pemangku kepentingan seperti Hyundai Motors Indonesia, SGMW Motors Indonesia, Astra Honda Motor (AHM), Mobil Anak Bangsa, Hino Motors, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, Toyota Astra Motor, Polygon, Mitsubishi, Grab Indonesia, TVS Motor Company Indonesia, IT PLN, PT Powerindo, PT Grokindo, KGC Saintifik, Periklindo, Orbit, International Chemical Industry, PT LEN industri dan peserta lainnya. (mth)

Belum Diresmikan Kereta LRT Cibubur-Jakarta Sudah Tabrakan

Jakarta, FNN - Kereta ringan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek yang tengah dalam tahap uji coba mengalami kecelakaan di jalur layang ruas Munjul, Jakarta Timur, pada Senin (25/10) sekitar pukul 12:25 WIB Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Farid Budiyanto menyatakan belum mengetahui penyebab kecelakaan dan akan mendalami kejadian tersebut. "Saat ini kami masih mencari informasi lengkapnya, mengingat uji coba kereta merupakan ranah INKA dan KAI sedangkan ADHI sebagai penyedia prasarana. Kami sedang komunikasikan dengan PT KAI dan INKA untuk mendalami kejadian tersebut," kata Farid Budiyanto dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Senin. Sementara itu, PT KAI dan PT INKA belum memberikan penjelasan terkait peristiwa ini. Uji coba LRT Jabodetabek rute Cibubur-Cawang sudah berlangsung sejak November 2019, seperti dikutip dari laman LRT Jabodetabek. Pada tahap uji coba perdana yang dilakukan pada 28 November 2019 lalu, kereta dijalankan dari Stasiun Harjamukti, Cibubur, hingga TSN 1 sebelum Stasiun Ciracas, Layanan Cibubur-Cawang melewati empat stasiun, dimulai dari Taman Mini Indonesia Indah, Kampung Rambutan, Ciracas, sampai Harjamukti Cibubur dengan panjang Trase 14,5 kilometer. Kesaksian Warga Sejumlah warga Cipayung, Jakarta Timur, mengaku mendengar suara dentuman keras saat terjadi tabrakan LRT Jabodebek di ruas Munjul. Salah satu warga, Erbi (24) mengatakan, mendengarkan adanya dentuman keras sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah mendengar suara tersebut, ia lantas mendatangi lokasi dan melihat adanya asap keluar dari badan kereta tersebut. "Ada suara kenceng banget, ledakan dan teriakan kenceng banget, ada asap keluar, warga sekitar pada keluar semua. Saya bilang kereta tuh di situ," katanya. Sementara itu, Isnarti (42) juga mendengar suara dentuman. "Dengar suara ledakan itu, saya sangka mobil atau bannya pecah. Terus orang-orang keluar (rumah), eh ternyata kereta tabrakan. Tapi anak saya yang keluar," tuturnya. Di lokasi terlihat rangkaian LRT tersebut dalam posisi menimpa rangkaian yang lainnya. Zebuah terpal berwarna oranye membentang menutupi rangkaian LRT yang terlibat kecelakaan tersebut. Situasi lalu lintas di ruas Tol Jagorawi di dua arah terpantau ramai lancar. Petugas PJR dan Jasa Marga terlihat mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) yang sedang dalam tahap uji coba di jalur layang ruas Munjul, Jakarta Timur, tersebut mengalami kecelakaan pada Senin (25/10). Namun operator kereta ringan tersebut adalah LRT Jabodetabek, bukan PT LRT Jakarta. "Yang viral tersebut merupakan LRT Jabodebek bukan kita," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Ira Yuanita saat dihubungi di Jakarta, Senin. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur langsung megerahkan satu unit penyelamatan dari sektor Cipayung untuk ke lokasi. Kepala Seksi Operasional Damkar Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) Gatot Sulaeman saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin, mengatakan kereta LRT tersebut dalam tahap uji coba dan tidak ada penumpang di dalamnya. "Karena informasi sedang uji coba, katanya kosongan tuh kereta. Tim juga belum juga dapat data akurat," ujar Gatot. (sws, ant)

KAI Operasikan Kembali KA Sribilah Rute Medan-Rantauprapat

Medan, FNN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengoperasikan kembali Kereta Api Sribilah rute Medan-Rantauprapat untuk memenuhi permintaan masyarakat. "KA Sribilah sudah dioperasikan kembali sejak Oktober ini karena banyak permintaan dari calon penumpang," ujar Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro Trang Bawono di Medan, Sumut, Kamis. Sribilah yang dioperasikan itu berangkat dari Medan pukul 15.00 WIB dan dari Rantauprapat pukul 07.45 WIB. KA yang dari Medan beroperasi pada Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, sedangkan dari Rantauprapat, pada Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin. "Dioperasikannya KA Sribilah diharapkan bukan saja memenuhi kebutuhan masyarakat untuk di rute tersebut, tetapi juga diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian wilayah," katanya. Untuk persyaratan di tengah pandemi COVID-19, manajemen juga mewajibkan calon penumpang KA Sribilah menunjukkan hasil negatif dari pemeriksaan layanan uji cepat antigen. Mahendro menjelaskan pelanggan yang ingin melakukan pemeriksaan antigen di stasiun kereta api diharuskan memiliki tiket atau kode pesanan KA yang sudah lunas. KAI, ujar dia, mulai 24 September sudah menurunkan tarif layanan uji cepat antigen menjadi Rp45.000 dari sebelumnya Rp85.000 sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan. PT KAI Divre I Sumut terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan turut melakukan penyesuaian tarif uji cepat antigen agar pelanggan merasa lebih mudah dan nyaman. Dengan harga yang semakin terjangkau, pelanggan KA lebih leluasa bepergian dengan menggunakan jasa layanan kereta api. "Dengan dioperasikannya KA Sribilah, maka sudah 32 KA yang beroperasi di Sumut di tengah pandemi COVID-19 ini," ujar Mahendro. (mth)

Menteri ESDM: Sejarah Baru, Uji Terbang Bandung-Jakarta Pakai Bioavtur

Jakarta, FNN - Pemerintah Indonesia memantapkan langkah mendukung penurunan emisi karbon dunia melalui uji coba penerbangan pesawat CN235-220 FTB rute Bandung-Jakarta dengan bahan bakar nabati bioavtur. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam penyataannya di Jakarta, Rabu, mengatakan sejarah baru tercatat melalui keberhasilan uji penerbangan pesawat CN235-220 FTB dari Bandung menuju Jakarta menggunakan bahan bakar nabati campuran minyak inti kelapa sawit. "Keberhasilan ini akan menjadi tahap awal dalam peningkatan kontribusi bioavtur di sektor transportasi udara dalam rangka meningkatkan ketahanan dan keamanan energi nasional," ujarnya. Arifin menjelaskan bahwa Peraturan Kementerian ESDM nomor 12 tahun 2015 mengatur kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur dengan persentase sebesar 3 persen pada 2020. Adapun pada 2025 porsinya akan meningkat menjadi 5 persen. Namun, implementasi pencampuran bioavtur belum berjalan karena berbagai kendala mulai dari ketersediaan produk bioavtur, proses teknologi, dan juga keekonomian. "Perjalanan panjang sudah dilalui sampai saat ini dengan melibatkan banyak pihak," ujar Menteri Arifin. Kegiatan co-processing bioavtur skala laboratorium dimulai di Pusat Rekayasa Katalis Institusi Teknologi Bandung dengan menggunakan bahan baku refined bleaced degummed palm kernel oil (RBDPKO) dengan katalis Merah Putih. Kemudian selanjutnya dilakukan uji coba produksi co-processing skala industri di Refinery Unit IV Cilacap PT Pertamina (Persero) menghasilkan J2.0 pada 2020 dan J2.4 pada awal 2021. Serangkaian uji coba teknis dilakukan pada tanggal 8 sampai 10 September 2021. Hasil uji menunjukkan bahwa produk J2.4 dapat memenuhi spesifikasi bahan bakar avtur sesuai Keputusan Direktur Jenderal Migas Nomor 35 Tahun 2021 atau dapat dikatakan secara spesifikasi produk J2.4 dapat digunakan sebagai pengganti avtur murni. "Penelitian dan pengembangan harus terus dilakukan untuk nantinya dapat menghasilkan produk J100 dan penggunaan bioavtur dapat diterapkan pada seluruh maskapai di Indonesia dan juga maskapai penerbangan mancanegara," ucap Menteri Arifin. Produk bioavtur J2.4 buatan Pertamina mengandung bahan bakar nabati dari minyak inti kelapa sawit sebanyak 2,4 persen melalui teknologi katalis. Kontribusi perseroan dalam mengembangkan bahan bakar nabati pesawat tersebut dilakukan meliputi dua tahap penting. Tahap pertama ditandai dengan proses hydrodecarboxylation dengan target awal adalah produksi diesel biohidrokarbon dan bioavtur dalam skala laboratorium. Sedangkan tahap kedua ditandai dengan proses hydrodeoxygenation berupa diesel biohidrokarbon yang lebih efisien. Pada 2020, Kilang Dumai berhasil memproduksi diesel biohidrokarbon yang 100 persen berasal dari bahan baku nabati, yaitu refined bleached deodorized palm oil (RBDPO). RBDPO adalah minyak kelapa sawit yang sudah melalui proses penyulingan untuk menghilangkan asam lemak bebas serta penjernihan untuk menghilangkan warna dan bau. Tahap awal tersebut menjadi langkah penting pengembangan produk hijau, termasuk diesel hijau dan bioavtur. (mth)

Memacu UMKM Lewat Integrasi Transportasi

Jakarta, FNN - Di salah satu lorong panjang di sisi Barat Stasiun Tebet, belasan gerobak dagang dari Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan hampir semua diisi oleh pedagang kaki lima. Penampakan itu bukan lagi memperlihatkan pedagang kaki lima yang kerap kita temui di pinggir jalan. Namun, pedagang kaki lima yang dimaksud adalah mereka yang telah mendapat sejumlah gerobak yang “wajahnya” berbeda dibanding sebelumnya. Gerobak-gerobak itu sengaja ditempatkan tepat di samping Stasiun Tebet untuk memudahkan pedagang lebih nyaman menjajakan produknya. Karena, penyediaan gerobak itu merupakan salah satu bagian dari penataan “wajah baru” Stasiun Tebet yang diintegrasikan dengan berbagai moda transportasi di DKI. Setiap gerobak, dimanfaatkan oleh dua pelaku UMKM sekaligus. Pemanfatannya dibuat berjadwal. Dari pukul 06.00 WIB-14.00 WIB, lalu pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB. Nasrul, salah satu pedagang yang telah menempati gerobak itu, menjadi saksi nyata bagaimana dia menjajal tempat itu untuk memasarkan produknya kepada warga. Bila dulu Nasrul berada di tengah terik matahari, dan melintasi hari-harinya dengan berdiri. Kini Ia hanya melakukan itu bila ada yang melintas di depannya, itu pun tak lama. Tampaknya, Ia tak lagi melakukan banyak upaya untuk memasarkan dagangannya. Pasalnya, integrasi stasiun dengan beberapa moda transportasi telah memudahkan mereka melihat pengunjung. Kendati saat ini, di antara pembeli masih belum banyak berkunjung, Ia tak kecewa. Bahkan bila mereka hanya melintas atau sekadar mengobrol saja. Sebaliknya, Ia merasa sumringah ketika warga mengajak bercerita bersama. “Sebelumnya saya berdagang itu di sana (di bawah jembatan). Tapi, sekarang Alhamdulillah udah dikasih tempat yang bagus, sehingga kita lebih nyaman dan manusiawi berjualan,” katanya saat ditemui di kawasan Stasiun Tebet, Rabu. Nasrul yang mendapat jadwal berdagang shift pertama dari pukul 06.00-14.00 WIB itu begitu mengharapkan keadaan Stasiun Tebet yang kini terintegrasi dengan berbagai moda transportasi memacu ekonomi sekitar semakin menggeliat. Apalagi, pria berusia 56 tahun ini bersama rekan-rekannya sudah lama tak menghasilkan pendapatan yang cukup karena wabah pandemi COVID-19.​​​ “Tinggal sekarang pengunjungnya saja, semoga semakin banyak yang datang karena sudah terintegrasi di sini,” katanya seraya mengharap hal itu segera tiba. Di sisi kanan Nasrul, salah satu pedagang lainnya, Cahya Budiman (35) telah menempati lokasi binaan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan itu sejak tiga hari lalu. Serupa dengan Nasrul, Ia juga tak berlaku banyak saat berjualan. Kendati telah tiga hari menjalankan dagangannya di tempat baru itu, Ia belum merasakan geliat ekonomi seperti yang diharapkan. Walau demikian, Ia urung patah arang. “Tetap bersabar," celetuknya. Mungkin relokasi pedagang sedikit menjadi pemicunya. Bisa saja hal itu juga membuat pengunjung tak mengetahui keberadaan mereka. Karenanya, dia mengatakan masih perlu waktu bagi pengunjung untuk mengetahuinya. Dengan demikian, pengalaman tiga harinya di lokbin itu tak lagi muncul. Dalam beberapa waktu ke depan, diyakini pembeli akan berdatangan ke tempat jualannya dan para pedagang lainnya, hanya menunggu waktu, katanya. “Langganan juga banyak yang belum tahu, karena kan sebelumnya bukan di sini,” kata pria yang menjajakan aneka jualan minuman itu. Menjadi perhatian​ Kondisi Nasrul dan Cahya hanya sekelumit alasan mengapa pelaku UMKM mesti diperhatikan. Setuju atau tidak saat ini mereka telah menjadi salah satu bagian pemulihan ekomomi yang dicanangkan oleh pemerintah di tengah pandemi COVID-19. Sejumlah upaya pun telah diputuskan untuk mempertahankan geliat ekonomi dari mereka. Kendati pandemi belum sepenuhnya mereda, pemerintah mengambil langkah guna memacu ekonomi mereka. Penataan Stasiun Integrasi Tebet yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu kemarin menjadi salah satu strateginya.​​ Sebanyak 72 pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) binaan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan pun langsung menempati lorong yang telah disediakan di sisi Barat dan Timur Stasiun. Mereka itu termasuk bagian dari penataan Stasiun Integrasi Tebet. Strategi itu pun tampaknya bakal memulihkan kondisi mereka. Pasalnya, jumlah pengunjung diprediksi bakal semakin bertambah seiring integrasi moda transportasi di sana. Tingkatkan penumpang Lantas bagaimana memulihkan UMKM tersesat? Salah satunya adalah lewat kunjungan penumpang. Karena itu perlu peningkatan jumlah penumpang pada integrasi moda transportasi tersebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengharapkan demikian, agar penataan itu dapat memacu warga untuk menaiki transportasi publik. Ia menuturkan bahwa penggunaan transportasi umum menjadi pilihan yang rasional karena lebih terjangkau dari segi biaya dan jarak. Tidak hanya itu, dia mengungkapkan bahwa transportasi publik juga lebih dan dapat diprediksi waktu tibanya dibanding kendaraan pribadi. “Kami berharap pengintegrasian ini akan lebih banyak lagi warga yang merasakan bahwa naik kendaraan umum itu adalah pilihan rasional,” kata Anies.​​ Selain karena terjangkau, transportasi publik juga jauh lebih membuat masyarakat menjadi lebih produktif karena melakukan aktivitas di dalam kendaraan. VP Public Relations Kereta Api Indonesia Joni Martinus mendukung integrasi transportasi tersebut karena mempermudah masyarakat mengakses transportasi umum. Konektivitas antarmoda yang baik diharapkan meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum. “Penataan kawasan stasiun ini akan meningkatkan aksesibilitas para pengguna KRL saat akan menuju atau tiba di stasiun," ujar Joni. Setelah ditata, kawasan stasiun menjadi lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik. Dengan begitu, harapannya jumlah pengguna akan semakin meningkat yang dibarengi dengan meningkatnya kunjungan di gerai pedagang sehingga pemulihan sektor UMKM di tengah integrasi moda transportasi itu dapat tercapai. Pemulihan UMKM Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga meyakini hal demikian. “Wajah baru” stasiun yang dulunya kumuh dan tidak tertata itu akan mampu mengangkat ekonomi sekitar. Karena bagaimana pun, penataan tak hanya ditujukan mengurai kemacetan. Akan tetapi juga mengurai kemunduran pelaku UMKM. “Tebet dalam hal ini, Jakarta Selatan dipandang mampu mengintegrasikan moda termasuk UMKM,” kata Pelaksana tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji. Stasiun Integrasi Tebet ini diharapkan menjadi percontohan bagi stasiun lainnya. Yang tak hanya tampilannya juga karena memacu geliat ekonomi di sekitarnya. Para pedagang yang biasanya berjualan di sekitar stasiun, kini sudah memiliki tempat khusus di dalamnya. Masyarakat yang menggunakan moda commuter line dan ingin menggunakan TransJakarta dan MikroTrans ke berbagai rute semakin dimudahkan. Warga yang ingin menggunakan layanan transportasi ojek daring juga dimudahkan dengan adanya tempat khusus bagi tukang ojek pangkalan. Keberadaan itu diharapkan membuat semakin banyak warga DKI beralih menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi sehingga memacu geliat ekonomi para pelaku UMKM lewat integrasi transportasi itu. (mth)

Erick: Integrasi Transportasi Jabodetabek Tumbuhkan Usaha Sekitarnya

Jakarta, FNN - Menteri BUMN Erick Thohir menyakini integrasi moda transportasi Jabodetabek akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi di sekitarnya. "Saya yakin dengan adanya integrasi moda transportasi Jabodetabek ini juga maka usaha-usaha di sekitarnya akan tumbuh kembali," ujar Erick Thohir dalam peresmian integrasi transportasi Jabodetabek yang dilakukan secara daring di Stasiun Tebet Jakarta, Rabu. Menteri BUMN melihat bagaimana Stasiun Tebet yang terintegrasi tersebut tidak hanya memberikan layanan kepada warga sekitar, tetapi juga bagi UMKM yang sangat terdampak karena pandemi Covid-19. "Tentu ada dua hal yang kita bisa memberikan atau membuka mata banyak pihak, bahwa kalau kita berkolaborasi, kerjanya pakai hati, dan kita serius mengerjakannya Insya Allah ini bisa membuktikan bahwa Jakarta bisa kembali dibenahi dan bangkit," katanya. Dia juga menambahkan bahwa melalui kerja nyata, maka Indonesia dan ibukota Jakarta bisa menjawab dan menepis semua persepsi negatif yang terbentuk selama ini. "Tentu yang terpenting juga bagaimana kita bisa membentuk ekosistem yang sehat, bagaimana secara korporasinya jalan dan secara pelayanan publik terus ditingkatkan," kata Erick Thohir. Erick juga menambahkan bahwa Kementerian BUMN terus mendukung program-program yang ada di Gubernur DKI Jakarta dan juga disinergikan oleh Menteri Perhubungan. Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri kegiatan peresmian integrasi transportasi Jabodetabek di Jakarta, Rabu. Agenda peresmian meliputi pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko, Pencanangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman, Penataan kawasan stasiun tahap 2, dan penandatanganan dokumen integrasi transportasi Jabodetabek. Turut hadir Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabandar serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (mth)