Babylon dan UUD 45 Perubahan
Oleh Ridwan Saidi, Budayawan
BANGUNAN dalam foto salah satu situs Babylon yang direkonstruksi Saddam Hussein saat ia berkuasa.
Maka historian Iraq pun sepakat bahwa Saddam tokoh utama rekonstruksi peradaban Iraq.
Sebelumnya historian Iraq sepakati dua nama besar yang bangkitkan peradaban Babylon, keduanya raja:
1. Hammurabi 1792-1740 BC
2. Nebukadnezar 605-545 BC.
Seni relief Babylon tidak dengan sistem congkél, tapi dengan cara menyusun bata. Dunia mengenang Hammurabi sampai hari ini karena dia orang pertama melakukan rechtsvorming, pembentukan hukum yang dikenal sebagai kode Hammurabi.
Kode Hammurabi ditulis di atas 17 tablet, batu bertulis yang dipajang di bukit-bukit Persia Utara.
Penempatan hukum tertulis di ruang publik merupakan asas pemberlakuan. Kalau sudah.begini, membaca atau belum, dianggap sudah mengetahui.
Di era modern masing-masing negara punya cara sendiri memberlakukan konstitusi dan peraturan perundangan. UUD 45 yang ditetapkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 18 Agustus 1945 kemudian ditempatkan dalam Berita Negara Januari 1946. BN kemudian disebut Lembaran Negara.
Komite Nasional Indonesia Pusat yang dibentuk November 1945 berdasarkan keputusan Presiden. Saat itu UUD 45 sudah sah tapi belum diberlakukan.
UUD 45 empat kali perubahan ditolak penempatannya dalam Lembaran Negara karena dianggap format tak dikenal.
Babylon di era modern disebut Iraq. Di masa lalu di Andunisi disebut Babel, tapi ada juga yang dikenal lewat nama famili, misal Hamadi. Itu nama fam Iraq.
Saddam Hussein mengakhiri kekuasaannya dengan tragis. Kini ia dikenang sebagai tokoh peradaban Iraq bersanding dengan nama besar Hammurabi dan Nebukadnezar.
Iraq satu dari sepuluh negara Arab yang pertama mengakui kemerdekaan RI. (*)