Bengsin Mau Naik Zonder Pehadring?

Oleh Ridwan Saidi Budayawan 

Pehadring sebutan Betawi untuk vergadering, Belanda rapat. Kata rapat muncul di jaman pergerakan awal XX M. Rapat umum disebut openbaar vergadering, kemudian rapat raksasa atau rapat samudera.

Ngaben dalam Betawi artinya adu omong. Tempat di blandongan. Yang berhadir bicara berganti, yang terlama itu yang dianggap unggul.

Debat kusir itu adu bacot. Bicara asal keras dan tanpa argumentasi. 

Adu bacot sering kita saksikan di era modern.

Kusir artinya belakang. Debat kusir itu debat tanpa kesimpulan. 

Kalau bertemu untuk mencari mufakat disebut berunding atau paketan. Lembaga paketan atau berunding mengakar. Wanita dengan sanggul dua disebut konde berunding.

Proses rencana kenaikan BBM, yang dalam Betawi disebut bengsin, tampaknya zonder pehadring.

Menkeu Mulyani cari paketan dengan Pertamina, lalu hasil kajian disampaikan pada Presiden. Presiden lalu beri keterangan pers yang intinya dalam permainan kartu gaple disebut batu bekonci. Lempar kartu yang mana saja permainan berakhir. 

Bensin naik jadi soal, tidak dinaikan juga jadi soal. Batu bekonci.

Sekjen Gerindra tampil seolah selesaikan masalah. Tunda kenaikan BBM, katanya. Sampai kapan? Tunda tanpa time limit, stock bensin keburu habis. 

Soal bensin menyangkut perut, soal perut menyangkut perubahan. Ini proses terrazering dalam perubahan. (RSaidi).

245

Related Post