Gerakan Mahasiswa dan Panggilan Revolusi

(Photo aksi mahasiswa di DPR 1979 protes pembentukan NKK/BKK. RS lagi dibopong mahasiswa)

Oleh Ridwan Saidi Budayawan 

Ada seorang yang bicara berulang-ulang kepada saya bahwa pemerintah akan turunkan harga BBM.

Presiden yang dulu-dulu juga sesudah naikkan BBM lalu begitu ada protes mereka turunkan. Saya bilang pada 'tu orang, ekonomi Indonesia secara macro buruk. Hutang ke China yang normal 5 M Dollar, yang under table 18 M dollar.

Tak mungkin lah harga BBM diturunkan. Walau harga minyak dunia turun, kita tidak membelinya spot tapi long term. Syukur2 BLT berlanjut. Lagi pula tahap juang sekarang bukan soal harga BBM saja tapi sudah soal panggilan revolusi. Dengar tidak narasi BEM SI dan GMNI 8/9/2022, itu sudah panggilan revolusi. Kataku. 

Kita lihat saja nanti, kata 'tu orang ngotot halus.

Kalau lihat saja  nanti, buat apa lu orang omong ama gua sekarang, kata saya mengonci dialog. 

Aksi mahasiswa akhir-akhir ini luar biasa. Berjalan di seluruh Indonesia bahkan kota-kota kecil.

Yang berlaku tampaknya kepemimpinan digital. Ketika mereka umumkan akan gerak tanggal sekian di tempat itu, pada hari H mereka sudah kumpul di situ.

Pentas pun tertib. Pidato mereka bagus-bagus. Gerakan mahasiswa selain sarana juang juga arena pematangan kepribadian dan karakter mahasiswa. Lihatlah tokoh-tokoh resmi sekarang, pidato saja tak menarik. Apalagi saat kembangkan pikirannya. Yang meriah kembang-kembangnya, buah pikirannya sendiri tak ada.

Gerakan mahasiswa sekarang Insya Allah mencapai sasaran. Kepemimpinan kolektif dengan kerja  secara digital. Berbeda dengan kepemimpinan KAMI tahun 1966.

Sementara pihak pengaman masih mengulang cara-cara sebelum kasus Sambo. 

Setelah kasus Sambo moral juang mahasiswa bertambah tinggi. Pihak pengaman bikin apa saja diteriaki Sambo. 

Sambo menjadi dixie yang magical dan berefek kontroversial bagi yang dengar. Ada yang merasa perih dan ada yang merasa gurih.

Salut kepada mahasiswa Indonesia. Gerakan Anda jelas masih perlihatkan karakter intelektualitas nya. Semoga berjaya  (RSaidi)

281

Related Post