Habib Umar Al-Hamid: Gempa Cianjur Jangan Dijadikan Panggung Politik dan Arena Kebohongan!

Jakarta, FNN- Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al-Hamid meminta kepada semua pihak untuk tidak menjadikan gempa Cianjur dimanfaatkan menjadi panggung politik dan pencitraan baik pemerintah, calon presiden maupun partai politik. Kita semua harus ikhlas dalam memberikan bantuan terhadap warga Cianjur yang terdampak akibat gempa.

"Jangan sampai musibah gempa Cianjur menjadi panggung politik, dan Arena kebohongan. Seperti yang terjadi pada musibah dan bencana sebelumnya di mana rakyat (korban-red) hanya diberikan janji, tapi masih banyak yang belum dibuktikan," ujar Habib Umar Al Hamid kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).

Menurutnya, kejadian Gempa Cianjur menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Perlu uluran dan bantuan khususnya pemerintah dengan memberikan kebijakan khusus kepada para korban.

"Saya meminta dokter yang tergabung dalam IDI untuk memberikan bantuan terhadap korban gempa Cianjur dengan memberikan obat-obatan dan vitamin," jelas Habib Umar.

Para elite politik, pejabat pemerintah, bakal capres termasuk parpol sementara mengurangi untuk tidak bereuforia dalam kegembiraan di tengah bencana gempa Cianjur. Kita harus prihatin, jangan berlebihan di mana ada saudara kita yang sekarang ini sedang mengalami musibah akibat gempa.

Dikatakan Habib Umar, jadikan gempa Cianjur untuk tempat dimana kita melakukan ' fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan)'.

"Lakukan sesuatu gerakan terpuji, rasa ikhlas untuk memberikan bantuan korban gempa Cianjur. Fastabiqul Khoirot (berlomba-lomba untuk kebaikan)," tutur Habib Umar.

Lebih jauh Habib Umar menghimbau dan mengajak kepada seluruh Gubernur di Indonesia, untuk bisa memberikan bantuan korban gempa Cianjur.

"Dengan gotong royong akan bisa meringankan korban gempa Cianjur," jelasnya.

Bukan itu saja, Habib Umar juga mengucapkan duka atas kejadian gempa di Cianjur. "Saya mengucapkan duka cita atas gempa Cianjur. Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun," katanya. (*)

303

Related Post