LPG Khusus Rakyat Miskin Naik Per 1 Agustus 2022

Jakarta,  FNN - Gas elpiji 3 kg mulai hari ini,1 Agustus 2022 di beberapa kabupaten dan kota di Jaws Barat mengalami kenaiksn Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.750, atau naik sebesar Rp 2.750.

Keputusan pemerintah daerah menaikkan harga LPG sebesar Rp 2.750 per tabung jelas memberatkan masyarakat. Bahkan ada juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 19.000. Jika HET sebelumnya sebesar Rp 16.000 per tabung dijual eceran warung jadi Rp 21.000 sampai dengan Rp 22.000. "Kalau kenaikan sekarang Rp 2.750-Rl 3.000 diperkirakan harga jual warung menjadi 24.000 sampai dengan Rp 26.000,"kata Haji Bulloh,agen besar di Bantargenbang Bekasi kepada FNN TV.

Adapun pemerintah daerah kabupaten dan kota Jawa Barat yang memutuskan gas elpiji 3 kg bersubsidi naik, di antaranya Kota dan Kabupaten  Bekasi, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Menurut Direktur Energy Watch,Mamit Setiawan, keputusan pemerintah daerah kabupaten/kota bertentangan dengan upaya pemerintah pusat menjaga  daya beli masyarakat yang baru saja berdampak Pandemi Covid 19.

Pemerintah pusat, kata Mamit di Jakarta, Ahad, 31 Juli 2022 mengeluarkan sedikitnya Rp 504,4 triliun untuk subsidi BBM, listrik, maupun gas elpiji 3 kg.

Sementara gas elpiji besar sudah lebih dulu mengalami kenaikan dari Rp 195.000 per tabung menjadi Rp 225.000 per tabung harga warung.

Menurut Mamit kebijakan kenaikan HET tersebut terkesan hanya mementingkan pengusaha saja tanpa berpikir dampaknya kepada masyarakat terutama masyarakat tidak mampu. Kenaikan HET akan menambah beban hidup masyarakat yang daerahnya mengalami kenaikan HET Elpiji 3 kg termasuk juga UMKM yang tengah bangkit dari keterpurukan pasca Covid-19.

"Jadi, saya meminta  Pemda Kabupaten Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan untuk membatalkan kebijakan ini daripada nanti menimbulkan gejolak sosial di masyarakat. Untuk Pemda Kabupaten Kota Bekasi yang akan memberlakukan kebijakan HET terbaru pada tanggal 1 Agustus 2022 agar tidak melakukan hal tersebut," pinta Mamit (IP)

4631

Related Post