Herry IP: Saya Sudah Banyak Didik Pemain, Satu Ini yang Parah
Oleh Rahmi Aries Nova - Jurnalis Senior FNN
Jakarta, FNN - Retaknya hubungan antara pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP, dan anak asuhnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, menjadi perhatian pecinta olahraga bukutangkis Indonesia.
Herry IP mengungkapkan bahwa Kevin Sanjaya sudah tidak mau lagi berlatih dengannya di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Sementara itu, PBSI menyatakan bahwa hubungan antara Herry IP dan Kevin Sanjaya masih dalam kendali.
Kepada media pemain ganda putra Pelatnas PBSI Kevin Sanjaya Sukamuljo terang-terangan 'menyerang' pelatihnya Herry Iman Piengardi (IP), atau biasa disapa Koh Herry.
Bukan hanya mengaku tidak ingin dilatih oleh Herry IP lagi, akan tetapi Kevin juga menyebut ia diperlakukan tidak adil sejak lama, bahkan sejak masuk Pelatnas pada 2013.
Diketahui Herry IP sendiri sudah menjadi pelatih ganda putra Pelatnas PBSI sejak 1993.
Dalam kurun waktu hampir tiga puluh tahun ia sudah melahirkan banyak juara bahkan juara olimpiade. Bahkan pemain binaannya kini juga sudah menjadi pelatih-pelatih yang melahirkan juara olimpiade, juga juara dunia.
Kepada penulis, pemain-pemain binaan Herry IP, seperti Rexy Mainaky, Candra Wijaya, Sigit Budiarto mengaku bahwa Koh Herry adalah pelatih yang luar biasa. Piawai membaca permainan lawan dan ahli strategi di lapangan hingga mereka bisa meraih kemenangan demi kemenangan.
Bukan cuma itu, kala itu, Herry IP juga selalu menjaga kekompakan pemain-pemain ganda putra dengan acara makan bersama pada Rabu siang tiap pekan.
Jadi memang sulit dipercaya kalau Herry IP digambarkan sebagai pelatih seperti yang disebutkan Kevin.
"Ya nilai aja sendiri Rahmi. Kamu tahu saya pelatih seperti apa," cetus Herry IP kepada FNN.
Betul, Herry IP dikenal sebagai pelatih bertangan dingin, bisa mengatasi pemain-pemain ganda putra yang karakternya rata-rata memang unik, memolesnya menjadi pemain berkelas dunia.
Sebut saja Rexy yang extrovert berpasangan Ricky Subagja yang introvert, juga Candra yang rajin dengan Sigit yang 'malas'. Juga pasangan-pasangan legendaris lain yang sifatnya bertolak belakang.
Ada pemain yang tipe penurut ada juga yang 'nakal', tapi semuanya bisa Herry IP kendalikan. Hasilnya ganda putra memang selalu jadi andalan PBSI baik di kejuaraan perorangan terlebih beregu seperti Piala Thomas dan Piala Sudirman.
"Saya sudah banyak didik pemain, satu ini saja yang attitudenya parah," ungkap Herry IP.
Jadi bisa dibayangkan kekecewaan Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas PBSI ini pada Kevin.
Meski begitu Herry IP, yang juga pengkoleksi burung, ini tak mau larut, karena pemain-pemain ganda putra lain masih membutuhkannya.
"Sudah, saya lupakan saja," tegasnya.
PBSI seharusnya juga mengambil langkah dan memberi sanksi tegas pada Kevin, yang mangkir latihan dan tidak ingin dilatih oleh Herry IP lagi. Kekasih Valencia Tanoesoedibjo, putri konglomerat Harry Tanoesoedibjo ini, bisa memilih berlatih di luar Pelatnas seperti yang pernah dilakukan Hendra Setiawan, Muhammad Ahsan, dan banyak pemain lain, tanpa perlu menghujat pelatih Pelatnas yang diakui atau tidak ikut membesarkan dan menjadikannya sebagai ganda terbaik dunia. (*)