Jangan Jadi Jago Kandang Sendiri

Oleh Sugeng Waras - Purnawirawan TNI AD 

Jika kita mau berubah, kita harus berani, dan inilah akhir dari semua pemikiran !

SAYA bukan anti Partai Politik, tapi harus dibenahi sistim dan pemikiranya

Bicara tentang Prabowo tidak terlepas dari strategi tentara, begitu pula ngerumpi Jokowi tidak terlepas dari strategi militer ( pengaruh LBP )

Terlanjur basah, ibarat menyamar jadi pemulung atau merapat ke Jokowi tetap terbaca samaran yang mulus itu

Unik memang Prabowo, masih saja menerapkan jurus samaran itu, meskipun banyak kehilangan vans baik dari ulama maupun yang lain lain ( pemikiran jenius Prabowo tidak bisa dicernak orang banyak )

Kata singkatnya, ini perjalanan terakhir, namun Jokowi tetap sigap, mantan lawan adalah tetap mantan lawan, semua jabatan atau apapun selalu akan diberikan kecuali jabatan Presiden !

Menurut saya jika ingin jadi presiden, Prabowo harus pisah dari Jokowi dan tegas tegas harus bisa nurunkan Jokowi seawal mungkin, ini bukan kekerasan tapi ketegasan yang berkonstitusi !

Sikap ini yang ditunggu tunggu rakyat!

Boleh bilang apa saja, tapi tidak boleh bilang Jokowi bodoh !

Boleh bilang Prabowo akan sukses dengan cara menyamar, namun jangan bermimpi jadi Presiden !

Maka, hanya satu cara, Prabowo harus melawan Jokowi dan antek anteknya

Jika kita hanya berpikir nyapres dan nyapres untuk saat ini, Indonesia tidak akan berubah !

Nama Jokowi boleh hilang pada capres 2024, tapi paham dan sistim yang dijalankan tidak akan hilang bahkan semakin menjadi jadi keluar dari Pancasila dan UUD '45

Penyimpangan dan pengikisan terhadap Pancasila dan UUD'45 sudah sangat jelas, yang bermuara kepada pelanggaran hukum, ketidak percayaan rakyat dan perbuatan tercela Jokowi, namun faktanya Jokowi tetap bertengger disinggasana kepresidenan

Mau tidak mau, suka tidak suka dialah orang yang kuat dan hebat, karena kealpaan para pemimpin partai dan tokoh tokoh yang berkuasa

Rakyat sedang tidak berdaya, karena telah dipecah belah dan TNI POLRI tidak sadar sadar terhadap sumpahnya

TNI POLRI tidak konsisten dan tidak konsekwen terhadap Pancasila dan UUD'45 secara utuh

Sebagian besar rakyat sudah putus asa, hanya berharap pemilu 2024 sukses !

Wahai rakyat... !!!

Bagaimana Pemilu akan sukses..jika tidak ada perkataan dan *pernyataan formal* dari Jokowi yang tegas tegas tidak menunda  pelaksanaan Pemilu dan tidak akan menjabat tiga pereode, sementara penyelenggara PEMILU ( KPU dan BAWASLU ) sudah dikonsep matang?

Kita sudah berhasil mengingatkan agar tidak usah mengumpulkan para kepala desa se Indonesia, tapi kita belum berhasil mengingatkan penundaan pemilu  terkait penggantian para pejabat daerah oleh orang orang yang ditunjuk  ( disiapkan ) oleh penguasa, yang sangat mungkin telah dikonsep matang oleh Tito sang Mendagri.

Memang, Jokowi pernah ngomong pemilu tidak akan ditunda, tapi bisa dimaknai *basa basi* politik.

Kita dilengahkan, dihibur dan dipertontonkan yang lain lain, 20 % Presidential Threshold  yang ditentang  tidak ada jawaban pasti!

*Maka sebagai solusi marilah kita berpaling dan berfokus, yang bermuara kepada pemakzulan Presiden Jokowi secara legal konstitusional, jika terpaksa dengan cara PEOPLE POWER !!!*

Sekali lagi, sikap terbaik menghadapi OLIGARKI dan KKN harus dilawan dengan  KEDAULATAN RAKYAT  dan ini harus kita ciptakan dan munculkan hingga tuntas dengan berpikir kebelakang,  terujudnya Proklamasi kemerdekaan RI,   kemanunggalan TNI POLRI dengan Rakyat, membangunkan dan membangkitkan persatuan dan kesatuan nasional, untuk kembali kepada Pancasila dan UUD'45

Harus kita dukung salah satu Lembaga  Tinggi Negara, DPD RI yang diketuai  Bpk LA NYALA MAHMUD MATTALITI  yang  secara kelembagaan telah dengan gigih memperjuangkan hal ini!

Bangsa Indonesia cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan!

286

Related Post