Menparekraf Resmikan Gedung UMKM Halal Hub di Sumenep Madura
Jakarta, FNN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meresmikan Gedung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Halal Hub di Sumenep, Jawa Timur, yang dibangun berdasarkan kerja sama antara pemerintah daerah setempat dengan Goorita.com (lokapasar internasional).
"Hal ini tentu sesuai dengan arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang menargetkan posisi Indonesia sebagai pusat produk halal dunia," ujar Menparekraf dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Rabu.
Ia mengharapkan Gedung UMKM tersebut dapat membuka lapangan kerja yang luas sehingga masyarakat kembali sejahtera dan kebangkitan ekonomi dapat terwujud.
Beberapa fasilitas yang disediakan Gedung UMKM Halal Hub ialah sarana konsultasi pengembangan produk, ruang khusus untuk memberikan pelatihan mulai dari penyampaian materi, pemasaran produk UMKM, hingga beragam produk kemasan yang ditampilkan di gedung tersebut.
"Semoga fasilitas ini akan membawa berkah, membangkitkan ekonomi, membuka lapangan kerja, melahirkan ide-ide dan inovasi baru agar Indonesia semakin sejahtera," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Kemasan yang difungsikan sebagai rumah kreatif dalam mengoptimalkan produk UMKM Sumenep dari segi kemasan.
Beberapa program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dapat dikolaborasikan ialah BEDA'KAN (Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara), yakni pelaku ekonomi kreatif diberikan pelatihan maupun pendampingan dalam menciptakan desain kemasan kreatif sehingga memiliki nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
"Kita perlu meningkatkan dari segi kemasan produk hingga pemasaran dengan kerja sama bersama dengan Kemenparekraf," ucapnya.
Wisata halal telah menarik devisa dari pelancong Muslim dengan optimal.
Data State of The Global Islamic Economy Report 2019 menyebutkan bahwa jumlah pengeluaran wisatawan Muslim dunia sebesar 200,3 miliar dolar AS atau sebesar 12 persen dari total pengeluaran wisatawan global sebesar 1,66 triliun dolar AS.
Dengan demikian, lanjutnya, Indonesia berada di urutan ke-5 dari "TOP 5 Negara Muslim Traveler" yang memiliki pengeluaran terbesar setelah Arab Saudi, UAE, Qatar, dan Kuwait.
"Potensi ini harus terus dikembangkan, agar produk halal Indonesia berada di posisi puncak dunia," ungkap Sandiaga. (mth/Antara)