Muslim Manado di Pinggir Pantai Malalayang Bakal Terusir Reklamasi Cina
Masih berharap bangsa ini akan baik-baik saja? Melalui aparat keamanan para cukong Cina mau menghabisi rakyat Indonesia melalui kaki tangan mereka yakni para pengkhianat, munafik, dan penjilat serta manusia-manusia rakus duit Cina untuk menangkap warga pribumi yang menentang reklamasi Pantai Malalayang di Manado.
Kemarin baru terjadi di Sulawesi Tenggara Morowali dan sekarang dengan pelaku yang sama yakni CINA juga terjadi di Sulawesi Utara. Yah karena Gubernurnya dari PDIP, maka so pasti Cina Tiongkok merajalela khususnya di Pulau Sulawesi. Sedikit lagi nanti Sulawesi akan jatuh ke tangan Cina Tiongkok.
Kalau rakyat membiarkan rezin ini terus berkuasa, maka akan tamat riwayat NKRI. Hari ini presiden lagi ke Manado mau meresmikan reklamasi itu dan dia akan ke Bunaken. Mudah-mudahan perahunya tidak terbalik.
Kalau reklamasi di Manado itu jadi maka mata pencaharian dari rakyat di sana bakal tamat riwayatnya. Mereka sudah gak bisa melaut karena laut sudah dikapling. Rakyat yang terkena gusuran itu adalah rakyat muslim yang hanya sedikit di bibir pantai itu.
Mereka terdiri dari para perantau dari luar Manado. Mereka tinggal di situ sampai mendirikan masjid karena para perantau ini adalah orang-orang berani yang disebut suku Bantik dan Buton.
Keberanian luar biasa, apalagi kalau sudah dikepung oleh orang-orang yang jadi kaki tangan Cina Tiongkok.
Mereka menganggap tidak ada apa-apanya kalau rakyat di hadapkan dengan aparat bersenjata.
Wakil imam ditangkap dengan diseret-seret seperti binatang dan rakyat yang lain juga sama karena memprotes rumah mereka dan masjid yang mau digusur karena reklamasi.
Cina Tiongkok sudah tahu bahwa di Indonesia itu rakyatnya harus di miskinkan supaya pribumi gampang diatur karena miskin. Teori Jengis Khan mereka pakai untuk menguasai NKRI. Mereka cari orang-orang penghianat NKRI untuk dibayar dan dihadapkan kepada sesama rakyat yang gak mau diambil tanahnya.
Nanti siapa yang menang dikasih duit kemudian akhirnya dibunuh juga oleh para Cina Tiongkok.
Ya Allah, kami serahkan yang mendzolimi kami rakyat Indonesia kepadaMU. Kami serahkan ENGKAU mau ngapain kepadanya. Kalau dia ada di udara jatuhkanlah dia dengan pesawat-pesawatnya, kalau ada di laut tengglamkan mereka sehingga tidak ditemukan jasadnya.
Pokoknya ya Allah hanya ini yang kami bisa lakukan melawan kedzaliman. Kami tak sanggup lagi berdo'a yang baik-baik untuk mereka kepadaMU ya Allah. Tolong ijabah do'a kami ya Allah.
Wallahu A'lam ...
Oleh MOH. NAUFAL DUNGGIO, Aktivis dan Ustadz Kampung - Bekasi, 190123.