Satu Orang Tewas Akibat Tenggelamnya Kapal Barang di Perairan Bunyu

Satrol Lantamal XII Tarakan berhasil menyelamatkan para korban kapal KM Bunga Lia GT 31 yang tenggelam di perairan Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara, Senin dini hari (13/3). (Sumber: ANTARA)

Tarakan, FNN - Kapal barang KM Bunga Lia GT 31 yang berlayar dari Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan tujuan Tarakan, Kalimantan Utara tenggelam di Perairan Bunyu menewaskan satu orang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Akbar (30).

"Korban meninggal dunia atas nama Akbar ditemukan pukul 09.00 WITA di perairan Bunyu oleh KP. SBU XXIV 2003. Sandar di dermaga Polair pukul 09.55 WITA, selanjutnya korban meninggal di evakuasi menuju RSUD Tarakan," kata Komandan Satrol Lantamal XII Tarakan Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal di Tarakan, Senin (13/3).

Korban selamat di evakuasi oleh RHIB Trimaran menuju pelabuhan SDF Tarakan. Selanjutnya korban ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Lantamal XIII untuk penanganan lebih lanjut di RSAL Dr. Ilyas Tarakan.

Yulius mengatakan bahwa pada pukul 18.30 WITA tanggal 12 Maret 2023 KM Bunga Lia GT 31 membawa barang sembako/campuran dari sungai nyamuk tujuan Tarakan.

Kemudian pada pukul 00.15 WITA kapal terbalik akibatkan cuaca buruk angin kencang dan dihantam ombak besar dari belakang kapal sehingga kapal terbalik dan seluruh korban mencari penyelamatan sendiri-sendiri.

"Bapak Amir menyelamatkan diri menggunakan papan kayu dan berenang selama tiga jam menuju daratan Pulau Bunyu," kata Yulius.

Pada pukul 03.45 WITA Amir sampai di darat dan meminta bantuan ke Solikin yang merupakan warga setempat untuk melapor ke Posal Bunyu.

Adapun nama ABK KM Bunga Lia yakni Amir (40), Akbar (30) yang meninggal dunia, Ardiansyah alias Sumo (30), Mundar (30) dan Jamaludin (41).

Korban yang selamat diamankan oleh Posal Bunyu selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga yang sedang melaksanakan pencarian menggunakan KM Ilham Bahari 02.

Kapal KM Bunga Lia yang tenggelam di Perairan Bunyu pada koordinat Koordinat Kejadian : 03 29 26.61 N 117 57 12.20 E.

"Adapun muatan barang campuran yang di bawa minuman Soya, Milo dan barang sembako lain dan untuk muatan kurang lebih 50 ton," kata Dansatrol.

Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi antara lain KRI Pandrong - 801, KRI Tongkol - 813, Patkamla Satrol TNI AL, RHIB Satrol TNI AL, speed TNI Posal Bunyu, KN Seta Basarnas dan kapal Polairud SBU XXIV 2003.(ida/ANTARA)
 

 

326

Related Post