Strategi: Masalah Kesabaran dan Waktu

Oleh Ridwan Saidi Budayawan 

NAPOLEON Bonaparte pada 1816 dengan mudah kuasai Moskwa. Di jaman modern macam menang pilpres 2 x. Sebelum serangan Naopoleon, komandan kota Moskwa Jenderal Kutuzov perintahkan kosongkan Moskwa. Tak boleh ada wine dan wanita. Ini (wine n wanita) motivasi bagi lasykar Napoieon. 

Lama-lama lasykar France bosan juga. Desak Napoelon, kita balik Paris saja. Bonaparte Oke.

Para Jenderal Moskwa desak Kutuzov, hayo kita hajar mereka sekarang mumpung mereka menuju pulang. Ayo donk kamerad.

Kutuzov: Jangan petik apel selagi mentah. Masalah strategi masalah kesabaran dan waktu

Strategi pada mulanya diksi perang , urusannya dengan politik? Per definisi politik adalah perang tanpa senjata, perang adalah politik dengan senjata.

Penggunaan strategi dan taktik pada keduanya menjadi niscaya .

Strategi bukan sigma taktik. Taktik rencana jangka pendek untuk mendukung strategi. Bertemu dengan orang2 yang tidak pop di lingkungan sendiri bukan taktik tapi tandung, perbuatan dungu.

Kapolda Fadhil Imran pada demo tani di DPR tanggal 27/9/2022 membagikan konsumsi pada pendemo bukan taktik tapi pendekatan. Mungkin perubahan pendekatan setelah sebelimnya di dekat patung kuda dipasang semacam tembok. Tampaknya juga memindahkan arena demo ke lapangan Monas belum ada kata sepakat di antara pengambil keputusan. 

Kalau bengsin saya taeki demonya berapa lama ya? Sebenarnya ucapan semacam ini tidak taktis. Ini membuat sasaran berada dalam posisi to be or not to be. Que sera sera.

Sebulan demo bergetar di seluruh Indonesia tanpa mudah diketahui ending-nya. Rektor-rektor pun sudah demo pula. Ending tentu ada. (RSaidi)

215

Related Post