pangan

Perkuat Stok Penyangga Pangan Melalui Sinergi Bulog dan Badan Pangan Nasional

Jakarta, FNN - Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron menginginkan Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) meningkatkan sinergi dengan Badan Pangan Nasional. Hal itu perlu dilakukan dalam usaha memperkuat stok penyangga bukan hanya dalam komoditas beras, tetapi juga berbagai jenis bahan pangan lainnya yang dibutuhkan warga. "Bulog dibentuk menjadi stok penyangga atau buffer stock nasional bahan pangan pokok. Bukan hanya beras, tetapi yang lain-lainnya pun bisa," kata Herman Khaeron dalam rilis di Jakarta, Ahad, 21 November 2021. Menurut politisi Partai Demokrat ini, semestinya Badan Pangan Nasional yang merupakan amanat UU Pangan dapat menjadi representasi Bulog. Ia berharap agar Perum Bulog maupun Badan Pangan Nasional dapat betul-betul bersinergi. "Dalam pemikiran kami, Badan Pangan Nasional itu sebagai regulatornya dan Bulog sebagai operatornya," katanya. Ia mengemukakan agar kontribusi Perum Bulog sebagai stabilisator harga berbagai komoditas pokok dan pangan sangat strategis sehingga perannya perlu diperkuat. Herman Khaeron mengingatkan, dahulu peran Bulog sangat kuat karena mengurusi bahan pangan pokok, khususnya sembako (sembilah bahan kebutuhan pokok). Namun pada era reformasi, peran Bulog dibatasi hanya mengurusi komoditas beras dan gula pasir. "Melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 (tentang Pangan) kami kuatkan lagi. Karena peran Bulog sebagai stabilisator harga di tingkat konsumen dan di tingkat produsen sebagai buffer stock nasional yang menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga di seluruh Indonesia," ucapnya sebagaimana dikutip dari Antara. Keberadaan Bulog, ujarnya, harus ditopang melalui anggaran belanja negara, status dan fungsi Bulog sebagai buffer stock nasional semestinya dikembalikan. Kemudian, , Bulog juga harus memiliki outlet (gerai) sebagai penyaluran beras petani. Hal itu perlu dilakukan agar peran Bulog dalam menjaga ketersediaan serta stabilitas harga pangan pokok dan pangan strategis nasional. (MD).