pemulihan-ekonomi
Kadin Jatim Percepat Pemulihan Ekonomi Pascapandemi dengan Pameran BBI
Surabaya, FNN - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendorong percepatan ekonomi pascapandemi di wilayah itu melalui pameran Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang terangkum dalam Indonesian Product Expo (Inapro) 2021 di Grand City, Surabaya. Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto di Surabaya, Kamis, mengatakan Inapro Expo 2021 adalah akumulasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan Kadin Jatim untuk membantu percepatan ekonomi Jatim dan dukungan atas program Jatim Bangkit yang dicanangkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Adik mengatakan sejauh ini Kadin telah melakukan berbagai kegiatan untuk penguatan UMKM agar bisa naik kelas, di antaranya membimbing dan menciptakan pendamping UMKM bersertifikat. Selain itu, bersama Bank Indonesia dan Pemprov Jatim juga telah mendirikan Rumah Kurasi yang bertugas menstandarkan produk UMKM agar bisa diterima di pasar global. Ia menjelaskan, pameran yang akan berlangsung selama empat hari, yaitu tanggal 25-28 November 2021 mengajak kepada seluruh masyarakat Jatim menggelorakan Gerakan Nasional BBI, karena Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 272 jiwa, menjadi pasar yang sangat potensial untuk dipertahankan dan dimaksimalkan agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri. "Dengan memilih produk lokal, maka akan ada banyak pengusaha UMKM dan petani kecil yang terbantu. Jangan sampai pasar Indonesia yang sangat besar ini justru dikuasai produk asing," kata Adik. Ia berharap, pameran kali ini bukan sebagai puncak melainkan baru permulaan sebagai momentum lahirnya era baru pameran hybrid yang berkualitas dan menjadikan agenda tahunan yang ditunggu masyarakat. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menyambut baik pelaksanaan pameran yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi, dan mendukung kemajuan UMKM. "Pameran ini merupakan ajang yang menarik untuk semakin meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai produk unggulan daerah khususnya dari Jawa Timur, dan memberikan gambaran tentang bagaimana pelaku usaha dapat menjual produknya hingga kancah internasional sehingga nantinya kegitan kegiatan ini dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya Jawa Timur," katanya. Sementara itu, pameran didukung berbagai asosiasi di Jawa Timur dan diikuti 100 stand yang terdiri dari Organisasi Peringkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur, BUMN/BUMD, asosiasi, serta pelaku usaha. INAPRO EXPO 2021 diadakan dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19, dan segala kegiatan disiarkan melalui virtual dengan menampilkan berbagai produk unggulan kreasi dalam negeri, fashion show, line dance, webinar, dan acara menarik lainnya. (mth)
Taj Yasin Ddorong Pengembangan Wisata untuk Pemulihan Ekonomi
Kudus, FNN - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mendorong pengembangan objek wisata di Jateng, termasuk di Kabupaten Kudus untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19. "Adanya Wana Wisata Pijar Park dan kawasan kuliner di objek wisata Pijar Park di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kudus, ini merupakan daya tarik di Kabupaten Kudus. Salah satunya, produk khas Kudus, yakni kopi muria yang perlu didukung terus," ujarnya saat meresmikan kawasan Kuliner Wana Wisata Pijar Park Desa Kajar, di Kudus, Kamis. Apalagi, kata dia, pijar park ini adalah sebuah Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) bekerja sama dengan Perhutani. Di dalamnya ada bumi perkemahan, ada kedai kopi, kaki lima, serta Masda Gayeng, supaya Gayeng sesuai dengan Jateng. Taj Yasin dalam acara Gowes Bareng Himma Kudus dan Santri Gayeng Nusantara (SGN) Jateng mengungkapkan bahwa Kopi Muria sudah lama eksis karena dulunya produknya diambil beberapa kabupaten. Saat ini masyarakat sekitar ingin mengangkat lagi kopi muria dan sudah ekspor. Sementara itu, Ketua Himpunan Mutakhorrijjn Mutakhorrijat Al Anwar Sarang (Himma) Kudus, Kiai Sa'aduddin An Nasih mengatakan pemilihan lokasi Pijar Park merupakan keinginan dari putra-putra almarhum Kiai Maimoen Zubair. "Putera-putera Mbah Moen memang menyukai alam. Beliau-beliau sendiri yang memilih Pijar Park ini sebagai lokasi acara. Kami hanya memfasilitasi, kebetulan banyak pihak yang mendukung," kata Gus Nasih sapaan akrabnya. Lebih jauh, Gus Nasih mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu kegiatan rutin Himma yang sempat tertunda selama dua tahun. Selain Wakil Gubernur Jawa Tengah, acara Gowes Bareng Himma Kudus Bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) juga diikuti langsung oleh DR. Kiai Abdul Ghofur Maimoen dan Kiai Idror Maimoen. (mth)
Kenaikan Harga Tandan Buah Segar Bantu Pemulihan Ekonomi
Sungailiat, Bangka, FNN - Kenaikan harga jual buah tandan segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah faktor pembantu percepatan pemulihan ekonomi di daerah tersebut. Kini, harga bahan baku minyak goreng tersebut naik Rp 100 per kilogram, dari Rp 2.400 menjadi Rp 2.500 per kg. "Saya optimis kenaikkan harga TBS tingkat petani yang mencapai kisaran rata-rata Rp 2.500 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 2.400 per kilogram mendukung percepatan pemulihan ekonomi selain pertumbuhan sektor usaha kerakyatan lainnya," kata Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, di Sungailiat, Sabtu, 9 Oktober 2021. Kenaikan harga TBS tingkat pertani tersebut sudah terjadi sejak satu minggu lebih. Diharapkan harga masih terus meningkat. Perluasan kebun kelapa sawit, kata dia, baik yang dikembangkan masyarakat secara mandiri maupun mitra perusahaan pengolahan "Crude Palm Oil" (CPO) mengalami peningkatan. Pengembangkan sektor kelapa sawit rakyat membuktikan kalau komoditi tersebut cukup diminati masyarakat karena kemampuan produksi jangka panjang," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Antara. Total luas perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah kecamatan sampai saat ini terdata lebih dari 12.700 hektare. Belasan ribu hektare kebun sawit rakyat tersebut belum termasuk kebun plasma atau kebun kemitraan. Produksi kelapa sawit memberikan kontribusi besar perekenomian masyarakat. "Saya sarankan masyarakat dapat pengembangan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan seperti pertanian, perkebunan dan sub sektor lainnya," katanya. Dikatakan, pemerintah Kabupaten Bangka melalui petugas penyuluh lapangan akan memberikan pendampingan petani lewat pendekatan kelompok guna membantu meningkatkan kualitas pengetahuan petani. (MD).