pon-papua

Jadwal Motorcross PON Papua: Empat Emas Terakhir Jadi Rebutan

Merauke, FNN - Cabang olahraga bermotor PON Papua akan melanjutkan perlombaan dengan nomor motorcross di Sirkuit Fregeb Waninggap, Tanah Miring, Merauke, Sabtu, setelah menyelesaikan perebutan empat set medali di nomor roadrace pada Rabu. Tersisa empat set medali lagi untuk diperebutkan yaitu dari kelas 125cc perorangan, 125cc beregu, 250cc perorangan dan 250cc beregu nomor motorcross yang bakal menjalani debutnya di pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut. Kelas 125cc diikuti oleh pebalap berusia 13-17 tahun yang dibekali motor KTM SX 125 sedangkan kelas 250cc untuk pebalap di atas 17 tahun, menggunakan motor KTM SX 250. Seluruh motor yang digunakan disediakan panitia PON. Tuan rumah telah memboyong tiga medali emas dari nomor roadrace yang dipertandingkan pada Rabu, sedangkan NTB mencuri satu medali emas di trek aspal sirkuit kebanggaan Merauke itu. Tim Papua mendapat keuntungan berstatus tuan rumah dengan menurunkan dua tim dan tak akan menyia-nyiakan peluang itu ketika mereka melibas trek motorcross Tanah Miring. Di kualifikasi kelas 125cc perorangan, pada Jumat pebalap Papua Barat Nuzul Ramzidan tampil lebih cepat 0,660 detik dari unggulan DKI Jakarta M. Arsenio Algifari demi posisi start terdepan. Ananda Rigi Aditya menempati P3 di depan Dzaif Arkhan Madani asal Jawa Tengah. Sedangkan duet tim Papua-A Nakami Vidi Makarim dan Akbar Aureliansyah finis 1-2 di babak kualifikasi kelas 125cc beregu demi membuka peluang tim tuan rumah menambah pundi-pundi medali emas mereka. Tandem tim tuan rumah itu akan diganggu oleh Arsenio Algifari asal DKI Jakarta yang menyerang dari P3 dan pebalap Jawa Timur Ananda Giri Aditya satu posisi berselang. Sementara itu, pole position kelas 250cc beregu menjadi milik pebalap DKI M. Delvinton Alfarizi dengan catatan terbaik 1:25,055. Sekali lagi tuan rumah mengirimkan pebalapnya ke posisi start baris terdepan ketika Yosua Pattipi finis 1,365 detik berselang di P2 untuk tim Papua - A. Hilman Maksum dari tim Papua-B akan mencoba merepotkan lawan-lawannya dari P4, satu posisi di belakang I Gusti Ngurah Diva Ismayana dari Bali. Pebalap MXGP Delvintor Alfarizi kembali menjadi tumpuan DKI untuk mencuri medali emas pertama mereka dari cabang olahraga bermotor, setelah gagal membawa pulang satu medali emaspun dari roadrace, ketika ia tampil dominan di kualifikasi kelas 250cc perorangan. Gusti Ngurah Diva asal Bali masih menjadi rival terdekat dengan margin 0,929 detik di P2 diikuti pebalap tuan rumah Yosua Pattipi. Technical delegate cabang olahraga bermotor PON Papua Eddy Saputra mengungkapkan panitia penyelenggara telah melakukan sejumlah perawatan dan perbaikan di trek motorcross Tanah Miring jelang hari penyelenggaraan lomba. Seperti penyiraman trek agar tidak berdebu, dan perbaikan saluran pembuangan air. "Jadi kalau tiba-tiba hujan tidak terjadi genangan air," kata Eddy yang juga menjabat sebagai direktur roda dua IMI pusat itu. Tingkat kepadatan tanah juga harus menjadi perhatian, Eddy menambahkan, "karena tikungannya biasanya harus keras, supaya tidak rusak." Sesi kualifikasi pada Jumat sempat diguyur gerimis. Sedangkan cuaca di Merauke hari ini dan besok diperkirakan hujan, kata Eddy. Berikut jadwal nomor motorcross PON Papua pada Sabtu (dalam WIT): 10:00 - MX 125cc beregu - Race 20 menit + 2 lap 11:00 - MX 250cc beregu - Race 30 menit + 2 lap 14:00 - MX 125cc perorangan - Race 20 menit +2 lap 15:00 - MX 250cc perorangan - Race 30 menit + 2 lap (mth)

Marciano Apresiasi Lahirnya Atlet Muda di Cabang Menembak PON Papua

Jayapura, FNN - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman mengapresiasi pembinaan yang dilakukan cabang olahraga menembak sehingga dalam PON Papua ini bisa lahir para juara yang berusia relatif muda. “Ini hasil talent scouting bagus yang dilakukan Perbakin dan mereka atlet-atlet yang jangka waktunya masih panjang,” kata Marciano seusai mengalungkan medali kepada tiga atlet muda Audrey Zahr (Jawa Barat), Diaz Kusumawardani (Jawa Timur), dan Gisella Lasut (Sulawesi Utara) di Lapangan Menembak Indoor Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa. Audrey Zahr (Jawa Barat) adalah peraih medali emas untuk nomor 10 m Air Rifle putri, sedangkan Diaz Kusumawardani (Jawa Timur) dan Gisella Lasut (Sulawesi Utara) masing-masing meraih perak dan perunggu. Audrey Zahra adalah petembak nasional yang sudah bertanding di tingkat Asia maupun dunia, meskipun usianya masih sangat belia, yakni 17 tahun. Salah satu prestasi dari gadis kelahiran 10 November 2004 ini, adalah meraih medali perunggu pada kejuaraan dunia menembak di New Delhi India, pada 16-24 Maret 2021. Medali perunggu itu diraihnya pada kelas 50 meter untuk nomor 3 position women team bersama dengan Vidya Rafika dan Monica Daryanti. Marciano mengaku bangga dengan hadirnya para juara yang berusia relatif muda itu dan ia yakin jika regenerasi dan pembinaan terus sinambung, olahraga menembak di Indonesia akan semakin berkembang. “Yang membanggakan saya, atlet-atlet pemenangnya usianya masih sangat muda,” katanya. Dengan hadirnya atlet-atlet muda berprestasi, Ketua Umum KONI Pusat yakin masa depan menembak Indonesia cerah. “Kita optimis menembak akan menjadi salah satu cabang olahraga andalan kita,” pungkas mantan Kepala BIN itu. (mth)

Pelaku UMKM: PON XX Papua Bawa Dampak Positif

Jayapura, FNN - Simon Tabuni, putra asli Papua yang juga pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan PON XX di Tanah Papua, karena dirinya merasakan secara langsung dampak positif dari kegiatan olahraga berskala nasional ini "Saya sangat berterima kasih atas terselenggaranya PON di Papua dan sebagai anak muda dan pelaku UMKM, saya merasakan dampak positif dari perhelatan ini," aku Simon Tabuni di Jayapura, Selasa. Dikatakan, bagi pelaku UMKM khususnya para wirausaha diberikan kesempatan untuk menampilkan produk-produk sehingga dapat menjadi ajang promosi. Orang-orang dari luar baik atlet maupun "official" yang mengikuti PON, datang, melihat dan membeli produk kami, sehingga produk kami juga terangkat, ungkap Simon. Semarak PON XX 2021 Papua, tidak hanya dirasakan pada saat pembukaan acara yang langsung dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10) tetapi juga disambut antusias oleh berbagai kalangan yang bermukim di propinsi tertimur Indonesia itu. Dikatakan, selain membangkitkan semangat olahraga para atlet asli Papua, perhelatan nasional ini juga berdampak positif bagi perputaran ekonomi masyarakat dan sektor industri lokal termasuk sektor ekonomi kreatif, budaya, pariwisata dan pertanian untuk suplai kebutuhan pangan. Datangnya pengunjung dalam rangka menyaksikan PON XX di Bumi Cenderawasih ini membuat bertambahnya jumlah pembeli barang-barang produk UMKM yang digelar di sekitar venue yang menjadi tempat pertandingan selama PON berlangsung yang tersebar di empat wilayah. Mama-mama Papua penjual noken yang berdagang di sekitar area juga senang karena hasil karya mereka banyak dibeli. Bahkan, saat hari pertama tiba di Jayapura, Presiden Jokowi membeli tas khas Tanah Papua langsung dari mama-mama Papua yang berdagang di pinggir jalan sambil berinteraksi dengan warga lokal. Selain dari sektor industri kecil dan menengah, dengan adanya PON XX 2021, sektor budaya dan pariwisata juga ikut merasakan dampak dari kegiatan ini. Tampilan pertunjukan tarian serta musik Tanah Papua yang beraneka ragam di pembukaan PON XX yang ditonton secara langsung oleh seluruh Indonesia, membuat kebudayaan Papua lebih dikenal dan diapresiasi masyarakat Indonesia. "Kami anak muda berterima kasih atas kunjungan Presiden yang ketujuh kalinya di Tanah Papua dan pesan beliau tentang bagaimana pemuda dapat menjadi penggerak untuk pembangunan papua," kata Simon Tabuni. (mth)

Senam Artistik Lanjutkan Babak Final untuk Lima Nomor di PON Papua

Jayapura, FNN - Kompetisi cabang olahraga senam artistik direncanakan melanjutkan babak final untuk lima nomor pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pertandingan yang digelar di Istora Papua Bangkit itu akan berlangsung mulai pukul 14.30 WIT dimulai dengan pertandingan senam artistik putra nomor meja lompat atau vaulting table, Senin. Adapun perwakilan provinsi yang maju pada final meja lompat putra adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau. Selanjutnya pada pertandingan kedua akan diisi oleh senam artistik putri di nomor balok keseimbangan atau balance beam. Beberapa atlet yang sebelumnya meraih medali pada nomor palang bertingkat seperti, Muthia Nur Cahya dari Sulawesi Selatan, Tasza Miranda dari Jawa Timur dan Nadia Indah dari DKI Jakarta akan ikut bertanding pada balok keseimbangan. Selain Jawa Timur dan DKI Jakarta akan ada juga atlet dari Jambi, Jawa Tengah, dan Papua yang diterjunkan pada nomor balok keseimbangan. Pada pertandingan ketiga, dilanjutkan dengan senam artistik putra nomor palang sejajar. Pemenang emas pada nomor lantai (floor) yang membela Papua yaitu Abiyu Rafi dan pemenang emas pada nomor kuda pelana (pommel horse) Fajar Abdul Rahman akan terjun kembali di nomor palang sejajar ini. Tidak hanya Papua dan Sumatera Selatan, tapi juga akan ada perwakilan dari Riau, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Lampung yang bertanding di nomor palang sejajar. Pertandingan kembali dilanjutkan dengan senam artistik putri dengan nomor senam lantai. Atlet andalan DKI Jakarta yang sudah menyabet tiga emas, Rifda Irfanaluthfi, akan turun di nomor senam lantai. Daerah lainnya yaitu Jawa Timur, Riau, Jawa Tengah, dan Papua akan turut bertanding di nomor ini. Terakhir, pertandingan akan ditutup oleh senam artistik putra nomor palang tunggal. Pada palang tunggal perwakilan Papua yang telah meraih banyak medali yaitu Audi Ashari akan tampil kembali bersama dengan Abiyu Rafi. Pada nomor ini akan ada juga perwakilan atlet dari Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat. (mth)

Tim Voli Putra Jabar Catat Kemenangan Kedua di PON Papua

Jayapura, FNN - Tim voli putra Jawa Barat (Jabar) mencatat kemenangan kedua pada pertandingan fase penyisihan Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di GOR Koya Yoso, Jayapura, Jumat. Anak asuh Agus Irawan tersebut mengalahkan Sulawesi Utara (Sulut) dengan skor telak, 3-0 (25 -22, 25-19 dan 28-26). Dan dengan hasil tersebut membuat Dimas Saputra, Jasen Natanael, Sandi dan kawan-kawan menjaga asa lolos dari fase grup. "Meski sudah aman, tapi kami akan tetap fokus hingga pertandingan terakhir lawan tuan rumah," ujar Pelatih Voli Putra Jabar Agus Irawan ditemui usai pertandingan. Sejak set awal, tim Jabar tampil dominan dan smash-smash yang dilakukan kerap gagal ditahan oleh pemain Sulawesi Utara. Set pertama Jabar menang dengan skor 25-22. Set kedua tidak jauh berbeda dengan set awal dan tampak Sulut belum mampu menemukan permainan terbaiknya. Rofik, Zainal, Filipo dan kawan-kawan harus kembali mengakui keunggulan Jabar dengan skor 25-19. Baru di set ketiga, Sulut mampu memberikan perlawanan sengit dan memaksa Jabar bermain hingga deuce beberapa kali. Tapi, smash-smash keras, ditambah mental pemain membuat Sulut harus mengakui keunggulan Jabar dengan skor 28-26. Secara permainan, Agus Irawan melihat permainan anak asuhnya masih jauh dari harapan dan tidak dalam kondisi terbaik. "Tapi saya tekankan ke anak-anak, bahwa setiap pertandingan adalah final. Semoga hasil ini memotivasi kami di pertandingan berikutnya," kata Agus. Pada pertandingan selanjutnya, Senin (4/10l), Tim Jabar akan menghadapi tuan rumah Papua yang pertandingan pertama juga mengalahkan Sulut dengan skor 3-2. Sedangkan, Jabar pada laga perdana lalu sukses menekuk Papua Barat dengan tiga set langsung. (mth)

PON Papua - Terangi Bumi Cendrawasih dengan Energi Hijau

Jakarta, FNN - Siapa sangka wilayah paling timur Indonesia menyimpan potensi energi hijau teramat besar yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mencapai kemandirian energi. Di saat dunia internasional berlomba-lomba mengejar target penurunan emisi karbon demi membuat bumi tetap sejuk, Indonesia pun menyatakan komitmennya untuk menggarap energi hijau dengan meningkatkan kapasitas listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Kabupaten Merauke, Papua dapat menjadi contoh kecil di mana masyarakatnya ternyata telah menikmati terang lampu yang berasal dari energi hijau dan bersih. Sekitar 15 persen listrik di calon ibukota provinsi pemekaran Papua Selatan tersebut ternyata telah menggunakan energi baru terbarukan yang berasal dari pembangkit listrik tenaga biomassa milik PT Medco Energi. Pewarta ANTARA diundang mengunjungi PLTBm Merauke ketika pembangkit yang dikelola oleh PT Merauke Narada Energi itu berkomitmen mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX Papua klaster Merauke dengan pasokan energi baru terbarukan. "Kami berkomitmen akan mendukung kegiatan PON ini 100 persen dengan menjaga keandalan pembangkit kami agar listrik tetap terjaga," kata General Manager PT Merauke Narada Energi R.A. Satryo M.R kepada ANTARA saat ditemui di Merauke. PLTBm Merauke telah beroperasi sejak 2020 dan berlokasi di Wapeko, sekitar dua jam perjalanan dari Merauke. Keberadaan pembangkit dengan nilai investasi sebesar Rp140 miliar yang berasal dari dana pinjaman SMI dan PBDLH itu terlihat dari tower dan cerobong yang menjulang tinggi di balik pepohonan hutan industri dalam perjalanan menuju lokasi. Tiba di lokasi pembangkit, gelondongan kayu-kayu akasia dan eucalyptus sebagai bahan bakar utama PLTBm memenuhi log yard, bukan pemandangan familiar untuk suatu fasilitas penghasil listrik. Kemudian Satryo menjelaskan secara singkat alur produksi listrik di PLTBm yang telah memasok listrik ke kurang lebih 9.688 pelanggan di Merauke itu. Kayu yang dipanen dari Hutan Tanaman Industri milik Medco Papua Group itu harus dicacah terlebih dahulu menjadi woodchip sebelum masuk ruang bakar. Kurang lebih sekitar 120-140 ton woodchip dibutuhkan perhari sebagai bahan bakar pembangkit berkapasitas 3,5MW itu. Operator PLTBm juga sedang memanfaatkan limbah pertanian seperti sekam sebagai 26 persen campuran bahan bakar pembangkit. Woodchip dan sekam yang ditampung di shelter diangkut conveyor belt menuju ke boiler, kemudian ke silo, sebelum masuk ruang bakar. Lalu ruang bakar menghasilkan asap yang dikirim ke turbin dan generator untuk menghasilkan listrik yang akan disalurkan ke pelanggan lewat gardu PLN. Satryo mengungkapkan keberadaan PLTBm Wapeko, yang menggunakan kayu dari hutan industri sebagai sumber daya biomassa utamanya, dapat membantu mengurangi konsumsi BBM solar sebesar 27 juta liter per lima tahun serta mengurangi emisi karbon mencapai 76.300 ton dalam periode yang sama. Sementara konsesi area seluas 230.000 hektar yang dipegang Medco saat ini berpotensi untuk mengembangkan PLTBm sebesar 150-200 MW. Dan berbicara soal emisi PLTBm itu sendiri, Satryo mengatakan asap hasil pembakaran yang keluar dari cerobong telah dimurnikan dari partikel-partikel berbahaya menggunakan teknologi Cyclone. "Cyclone berfungsi menyerap zat-zat berbahaya, jadi yang keluar sudah berupa asap," kata Satryo. Sementara abu hasil pembakaran yang ditangkap dan ditampung ke tempat penampungan dapat digunakan sebagai pupuk, berfungsi kurang lebih serupa dengan media tanam sekam yang dibakar, yang digunakan kembali di nursery pembibitan di lahan konsesi hutan. Pun terpaksa dibuang, limbah tersebut bisa terurai karena bersifat organik. "Tentunya harapan kami dengan adanya energi bersih di PLTBm ini dapat menjadi contoh daerah-daerah lainnya," ujar Satryo. "Dalam menghasilkan listrik di Merauke ini, paling tidak kami sudah mereduksi ketergantungan kita terhadap bahan bakar solar, kemudian juga bahan bakar biomassa yang berasal dari sumber daya alam di sini sehingga kemandirian energi bisa kita laksanakan," tambahnya. Medco berencana untuk meningkatkan kapasitas PLTBm dengan penambahan pembangkit baru berkapasitas 10 MW, dan hal itu memungkinkan 50 persen pasokan listrik yang ada di Merauke berasal dari energi bersih dan hijau. Akan tetapi, masalah utama dalam menjalankan PLTBm adalah sisi keberlanjutannya. Satryo mengatakan tak sedikit PLTBm terkendala dengan pasokan sumber utama bahan bakar mereka. Oleh karena itu untuk mendukung aspek keberlanjutan, saat ini terdapat 3.000 hektar lahan yang telah dikembangkan bersama 300 masyarakat sekitar dengan menanam, merawat, serta menjaga tanaman eucalyptus dan acacia sebagai sumber penggerak PLTBm Merauke. Sementara itu Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana lewat pernyataan resmi mengatakan pemerintah berencana meningkatkan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan berbasis biomassa di Kabupaten Merauke, Papua. Peningkatan kapasitas listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) tersebut akan dituangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030. Dadan melihat PLTBm yang dikembangkan PT Medco memanfaatkan sumber daya setempat sudah tepat untuk Papua dan seharusnya dapat dikembangkan di wilayah lain yang memiliki kondisi serupa dengan Papua serta melihat potensi yang ada di wilayah untuk meningkatkan kapasitas pembangkit tersebut. "Terkait dengan yang tadi disampaikan masih ada potensi 50 MW, kami sudah coba untuk berikutnya ditingkatkan menjadi 10 MW itu sudah kami alokasikan, kita akan melihat nanti Merauke bisa 50% listriknya berbasis EBT," jelas Dadan. (mth)

PON Papua - Judoka Rinus Kogoya Catat Sejarah Saat Raih Medali Perunggu

Mimika, FNN - Rinus Kogoya mencatatkan sejarah sebagai atlet asli Papua pertama yang meraih medali dari cabang olahraga judo pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Judoka asal Kabupaten Tolikara ini meraih medali perunggu dari kelas -100 kg putra setelah mengalahkan judoka asal Yogyakarta Muhammad Chandra di Graha Eme Neme Yauware, Mimika, Jumat. "Puji Tuhan, senang dengan raihan medali ini. Awalnya sebelum masuk arena sangat tegang, tapi pas sudah di atas matras tegangnya hilang, yang ada keinginan untuk menang," kata Rinus saat ditemui usai pertandingan. Judoka berusia 21 tahun ini mengalahkan Chandra dengan mencetak ippon dalam sisa waktu 3,35 menit. Sebelumnya, kontingen tuan rumah sudah mengantongi dua medali emas lewat Ilham Fadilah dan Desi Rahayu, namun keduanya merupakan atlet keturunan yang tinggal di Papua. Atas kesuksesan dalam debut PON, Rinos mengaku senang karena bisa membuktikan bahwa putra Papua bisa berprestasi di judo dan berharap banyak pemuda lokal yang mengikuti jejaknya. "Terima kasih kepada pengurus, pelatih dan keluarga yang sudah mendukung saya berjuang di PON. Ini baru pertama kali ikut PON dan bisa dapat medali," katanya menceritakan. Perasaan bangga juga disampaikan Ketua Harian Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Papua Kombes Polisi Sondang R.D. Siagian yang ditemui setelah pertandingan. Sondang mengaku sempat terkejut karena Rinus bisa meraih medali dalam pesta olahraga bergengsi tingkat nasional pertamanya. "Prestasi yang diraih Rinus sangat membanggakan, kami benar-benar senang dengan kerja keras ini. Dia menjadi bukti bahwa putra Papua bisa berprestasi, sekaligus menjadi contoh positif bagi masyarakat Papua," ujar Sondang. Ke depan, ia berharap ada atlet asli Papua lain yang menyusul langkah Rinus Kogoya di cabang beladiri judo, bahkan bisa mewakili Indonesia di ajang internasional. (mth)

PON Papua: PON Dapat Tepis Anggapan Suram di Bumi Cenderawasih

Jayapura, FNN - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dapat menepis anggapan suram yang beredar terkait konflik kekerasan di Bumi Cenderawasih. Padahal pada kenyataannya banyak hal baik lainnya seperti persaudaraan yang kuat hingga kesejahteraan masyarakatnya. Dengan adanya PON Papua, Jaleswari Pramodhawardani berharap masyarakat luas dapat mengenal lebih jauh provinsi paling timur di Tanah Air tersebut. "Kita bisa melihat itu di bangunan fisik arena-arena yang sudah dibangun," kata Jaleswari Pramodhawardani dalam konferensi pers di Media Center Klaster Kabupaten Jayapura di Grand Allison Sentani, Jumat. "Saya rasa ini adalah arena kelas dunia, kelas internasional dan kalau saya boleh bilang ini adalah pertandingan olahraga terbesar di Pasifik setelah Olimpiade Australia," dia menambahkan. PON Papua secara resmi akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/10/2021). Meski begitu persaingan telah dimulai dalam beberapa hari yang lalu. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri pun menjamin keamanan selama berlangsungnya pesta olahraga empat tahunan tersebut. Dia mengatakan Polda Papua telah menyiapkan kekuatan pengamanan sejumlah 9.371 personel di empat klaster dan daerah penyangga di Kabupaten Keerom. Rinciannya sebanyak 3.000-an di Kota dan Kabupaten Jayapura. Sedangkan di Kabupaten Merauke dan Mimika masing-masing sekitar seribu lebih personel. Jumlah tersebut belum ditambahkan dengan personel TNI dan lainnya. Mathius menyebut secara keseluruhan, pengamanan untuk PON Papua melibatkan sekitar 22 ribu personel. "Saya bersyukur sampai hari ini situasi secara keseluruhan di Papua sangat aman, nyaman, dan kondusif," kata Mathius. "Tentunya, kami yang mendapat amanat dari negara dan PB PON untuk pengamanan dan gelar pasukan tersebut demi terciptanya rasa aman, nyaman, dan damai selama berlangsungnya PON Papua," katanya. (mth)

Papua Tambah Satu Emas dari Cabang Dayung PON Papua

Jayapura, FNN - Kontingen Papua menambah perolehan satu medali emas yang diperebutkan pada cabang olahraga dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Jumat. Stevani Maysche Ibo menjadi orang yang mempersembahkan emas bagi tuan rumah pada nomor kayak satu 200 meter putri. Ini menjadi emas kedua Stevani di PON Papua setelah raihan emas pada nomor kayak satu 500 meter putri. Pada babak final kayak satu 200 meter, Stevani sudah langsung memimpin sejak awal perlombaan hingga akhirnya finis tercepat dengan waktu 42,486 detik. Raudani Fitra dari Riau meraih perak dengan waktu 44,764 detik, sedangkan perunggu menjadi milik Riana Yulistrian asal Jawa Barat dengan catatan 45,624 detik. “Persaingan sangat ketat dari start sampai finis tapi saya yakin bisa dapat medali emas untuk masyarakat Papua,” ujar Stevani usai lomba. Kontingen Papua saat ini telah mengumpulkan lima medali dari cabang dayung PON Papua, yakni tiga emas, satu perak, dan satu perunggu dan berada di posisi kedua perolehan medali cabang dayung. Dua hari sebelumnya, Papua merebut dua emas dari Stevani di nomor kayak satu 500 meter putri dan Dorsila Kumbubui/Syome Aledayane yang turun pada nomor kayak dua 500 meter putri. Jawa Barat masih memimpin perolehan medali dayung dengan empat emas, dua perak, dan tiga perunggu. Dayung merupakan salah satu cabang olahraga PON Papua yang bergulir lebih awal sebelum upacara pembukaan yang baru akan dimulai pada 2 Oktober. Laga perdana dibuka pada 27 September dan ditutup pada 13 Oktober. Cabang dayung memperebutkan 40 medali emas yang terdiri atas 15 emas dari nomor rowing, 16 canoeing, dan sembilan dari nomor traditional boat race atau perahu naga. (mth)

PON Papua - Chemistry Kuat si Kembar Lena-Leni di Area Takraw

Jakarta, FNN - Chemistry atau perasaan yang bertaut dan terkoneksi pada anak kembar menjadi salah satu kekuatan yang kini dimiliki atlet sepak takraw asal Jawa Barat Lena-Leni saat bertanding di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. "Secara emosional bisa dianalogikan seperti itu (chemistry), sebab Lena-Leni itu satu keluarga," kata Manager Sepak takraw Jawa Barat Yusuf Jamaludin yang dijumpai Antara di babak penyisihan sepak takraw di GOR Trikora Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jumat. Atlet putri kembar itu lahir di Indramayu, Jawa Barat. Lena lebih tua 30 menit dibandingkan Leni, tak heran Leni memanggil Lena dengan sebutan kakak meskipun tanggal lahir kedua atlet takraw itu sama pada 7 Juni 1989. Menurut Yusuf chemisty yang kuat dari peraih emas PON Kalimantan Timur 2008 itu terlihat dari gestur mereka saat tampil di arena. "Mereka sudah tidak perlu lagi berkomunikasi lewat perbincangan saat tampil di arena. Cukup dengan gestur saja, mereka sudah saling paham," katanya. Leni berada posisi tekong atau pemain tengah lapangan dan bertindak sebagai server atau yang memulai pukulan bola. Sedangkan sang kakak Lena berada pada posisi smash atau rejaman. "Saya percaya bahwa komunikasi mereka sudah terjalin kuat sejak di dalam kandungan," katanya. Dijumpai usai mengalahkan tim Sulawesi Barat di babak penyisihan tim dengan dua poin kemenangan, Lena mengakui bahwa chemisty menjadi kelebihan khusus bila dibandingkan atlet lainnya di sepak takraw. "Saya bisa tahu kalau Leni sedang down saat di arena. Biasanya langsung saya beri semangat dia dengan tepukan atau pelukan. Saya juga harus berupaya lebih keras lagi menjangkau operan bola dari dia," katanya. Rekan satu tim di tim Jabar, Astri Khairunisa, mengakui kekuatan chemistry yang menjadi keunggulan Lena-Leni saat pertandingan. "Mereka berdua tidak bisa dipisahkan dalam tim. Kalau Lena atau Leni disatukan, kekuatan kita bisa 100 persen, tapi kalau hanya Lena saja dan Leni digantikan yang lain, saya bisa pastikan kekuatan Jabar tidak bisa 100 persen," katanya. "Mereka akan mudah menerka dan memahami apa yang akan dikatakan kembarannya karena kedekatan batin satu sama lain yang erat. Terkadang dalam situasi genting, kode lirikan mata pun sudah dapat dimengerti oleh mereka," katanya. Selain mencatat prestasi meraih emas PON Kalimantan Timur 2008, Lena-Leni juga pernah meraih perak PON Riau 2012, emas tim double PON 2016, emas beregu PON 2016 serta perunggu Asian Games. (mth)