INTERNASIONAL
Ukraina Timur Digempur Rudal dan Artileri Rusia
Jakarta, FNN - Pasukan Rusia pada Minggu (10/4) menggempur berbagai target di Ukraina timur dengan peluru kendali dan tembakan artileri.Gempuran itu berlangsung saat pemimpin Austria berencana menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan ketika Amerika Serikat menjanjikan Ukraina \"senjata-senjata yang diperlukan\" untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.Rusia tidak berhasil menguasai kota-kota utama sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.Ukraina mengatakan telah mengerahkan pasukannya di daerah timur untuk menghadapi serangan besar-besaran. Penduduk sudah diminta untuk mengungsi.Pasukan Rusia pada Minggu menembakkan roket-roket ke Luhansk dan Dnipropetrovsk di Ukraina, kata para pejabat.Bandar udara di Kota Dnipro hancur dihantam rudal, kata Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko.Kementerian pertahanan Rusia mengatakan rudal-rudal dengan ketepatan tinggi memporak-porandakan markas besar batalion Dnipro Ukraina di Kota Zvonetsky.Sementara itu, Kanselir Austria Karl Nehammer mengatakan dirinya akan bertemu Putin pada Senin di Moskow.Perjumpaan itu akan menjadi yang pertama kalinya dilakukan secara tatap muka antara Putin dan pemimpin suatu negara Uni Eropa sejak invasi Rusia.Sejak Rusia menyerbu negaranya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memohon kepada negara-negara Barat agar memberi bantuan pertahanan.Zelenskyy juga meminta mereka memperkeras sanksi bagi Moskow, termasuk dengan menerapkan embargo atas ekspor energi Rusia.Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada televisi ABC News, \"Kita akan memberi bantuan senjata yang diperlukan Ukraina untuk memukul balik Rusia supaya tidak semakin banyak menguasai kota-kota.\"Ketika diwawancarai dalam program \"60 Minutes\" di televisi CBS, Zelenskyy mengatakan ia punya keyakinan pada kemampuan angkatan bersenjata negaranya.Namun, katanya, \"sayangnya saya tidak yakin bahwa kami akan mendapatkan semua yang kami butuhkan\" dari Amerika Serikat.n(Ida/ANTARA/Reuters)
Sepuluh Koridor Kemanusiaan Disepakati untuk Sabtu
Jakarta, FNN - Sebanyak 10 koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi orang-orang dari wilayah-wilayah terkepung di Ukraina telah disepakati pada Sabtu, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.Koridor-koridor yang direncanakan itu termasuk satu koridor yang ditujukan untuk orang-orang yang dievakuasi dengan transportasi pribadi dari Kota Mariupol, kata Vereshchuk.Selain itu, lebih banyak evakuasi perlu dilakukan dari wilayah Luhansk di Ukraina karena kasus penembakan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dan lebih banyak pasukan Rusia telah tiba, kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai pada Sabtu.Gaidai mengatakan bahwa sekitar 30 persen orang masih tinggal di pemukiman di seluruh wilayah Luhansk dan telah diminta untuk mengungsi.\"Mereka (Rusia) mengumpulkan kekuatan untuk melakukan serangan dan kami melihat jumlah penembakan meningkat,\" kata Gaidai kepada saluran televisi publik. (Sof/ANTARA/Reuters)
RI Sebut PBB Perlu Berhati-hati Terkait Pencabutan Hak Anggota
Jakarta, FNN - Pemerintah RI menyebut bahwa Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perlu bersikap hati-hati dan tidak mencabut hak sah anggotanya sebelum mempunyai seluruh fakta yang ada.Hal tersebut tercantum dalam pernyataan pers Kementerian Luar Negeri yang dikutip dari Jakarta, Sabtu, menyusul resolusi yang diadopsi oleh Sidang Darurat Khusus Majelis Umum PBB pada 7 April lalu mengenai penangguhan keanggotaan Rusia pada Dewan HAM PBB.Resolusi tersebut diadopsi melalui proses pemungutan suara, di mana 93 negara mendukung, 24 negara menolak, dan 58 negara memilih untuk abstain termasuk Indonesia.“Dalam explanation of vote, Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Christiawan Nasir, menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Ukraina harus dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan,” demikian Kemlu RI.Oleh karena itu, pihak Indonesia meyakini bahwa Independent International Commission of Inquiry yang telah dibentuk perlu diberi kesempatan untuk bekerja secara obyektif dan transparan, serta melaporkan hasil temuannya.Selain itu, Dewan HAM di Jenewa juga harus diberikan akses untuk bekerja secara transparan dan melaporkan hasil temuannya.“Majelis Umum PBB perlu bersikap hati-hati, dan tidak mencabut hak sah anggotanya sebelum mempunyai seluruh fakta yang ada. Majelis Umum PBB tidak boleh menciptakan preseden negatif yang dapat menjatuhkan kredibilitasnya sebagai badan yang terhormat,” demikian Kementerian luar Negeri RI.Lebih lanjut, Indonesia juga mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan sekuat mungkin mengupayakan adanya perdamaian melalui dialog dan diplomasi.“Ini adalah cara satu-satunya yang dapat menghentikan penderitaan dan bertambahnya korban jiwa di Ukraina. Sekaligus untuk mencegah semakin parahnya dampak perang ini dalam skala yang lebih luas.” (mth/Antara)
Rusia Usir 45 Diplomat Polandia sebagai Langkah Balasan
Jakarta, FNN - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (8/4) mengatakan bahwa pihaknya mengusir 45 diplomat Polandia sebagai respons atas pengusiran diplomat Rusia dalam jumlah yang sama dari Polandia bulan lalu.Kementerian tersebut mengatakan telah memanggil duta besar Polandia dan mengumumkan 45 staf Kedutaan Besar Polandia di Moskow dan konsulat Polandia di Irkutsk, Kaliningrad, dan St. Petersburg sebagai \"persona non grata\" yang harus meninggalkan Rusia pada 13 April.Pada 23 Maret, Kementerian Luar Negeri Polandia memerintahkan 45 diplomat Rusia untuk angkat kaki dalam waktu lima hari sebagai bagian dari tindakan terkoordinasi oleh negara-negara Barat untuk mengusir ratusan diplomat Rusia sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.Pada Jumat yang sama, Rusia mengumumkan pengusiran dua diplomat Bulgaria sebagai respons atas langkah Sofia bulan lalu. (Ida/ANTARA)
Rusia Kesal Kepada Turki Karena Menjual "Drone" ke Ukraina
Jakarta, FNN - Rusia telah mengeluh kepada Turki atas penjualan pesawat nirawak (drone) bersenjata Bayraktar TB2 ke Ukraina, kata seorang pejabat tinggi Turki pada Jumat (8/4).\"Rusia kesal dan dari waktu ke waktu mereka mengeluh tentang penjualan drone. Mereka dulu pernah mengeluh (tentang hal serupa) dan sekarang mengeluh lagi,\" kata birokrat Turki itu pada pertemuan dengan media asing.Pejabat Turki itu menambahkan bahwa penjualan drone bersenjata itu dilakukan oleh perusahaan swasta Turki dan bukan kesepakatan antar negara.\"Tetapi kami telah memberikan jawabannya ... bahwa ini adalah (penjualan) perusahaan swasta dan pembelian drone ini juga telah dilakukan sebelum perang,\" katanya.Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari untuk melakukan aksi yang disebutnya sebagai \"operasi militer khusus\" untuk mendemiliterisasi dan \"denazifikasi\" Ukraina.Sementara Ukraina dan negara-negara Barat mengatakan bahwa Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.Turki telah menjalin hubungan dekat dengan Rusia dalam kerja sama di bidang energi, pertahanan dan perdagangan, dan sangat bergantung pada turis Rusia.Perusahaan pertahanan Turki Baykar telah menjual drone ke Kiev meskipun ada keberatan dari Rusia dan menandatangani kesepakatan untuk memproduksi lebih banyak drone sebelum invasi, dan langkah itu membuat marah Moskow.Turki, yang merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), berbagi perbatasan laut dengan Ukraina dan dengan Rusia di Laut Hitam. Turki memiliki hubungan baik dengan keduanya dan telah mengambil peran mediasi dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Turki juga telah menjadi tuan rumah untuk perundingan damai dan berupaya untuk menyatukan presiden kedua negara.Walaupun Turki mendukung Ukraina dan mengkritik invasi Rusia, Turki juga menentang sanksi Barat yang meluas terhadap Moskow.Turki mengatakan saluran komunikasi harus tetap terbuka dan menyatakan keraguan atas efektivitas tindakan sanksi terhadap Rusia.Ankara juga menentang kebijakan Rusia di Suriah dan Libya, serta aneksasi Krimea pada 2014.Setelah pembicaraan damai antara para perunding di Istanbul pekan lalu, Ukraina mendaftarkan beberapa negara, termasuk Turki dan sejumlah anggota Dewan Keamanan PBB, sebagai penjamin potensial bagi keamanan Kiev.Birokrat Turki mengatakan beberapa negara yang terdaftar sebagai penjamin keamanan itu mungkin akan menghadapi \"masalah hukum\", namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut.Turki telah mengatakan pada prinsipnya siap untuk menjadi penjamin Ukraina, tetapi rincian format untuk peran itu perlu diselesaikan. (Ida/ANTARA/Reuters)
Presiden China dan Filipina Lakukan Pembicaraan via Telepon
Beijing, FNN - Presiden China Xi Jinping pada Jumat (8/4) melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.Dalam percakapan itu, Xi mengatakan bahwa ia masih mengingat dengan jelas tentang lawatan pertama Duterte ke China pada Oktober 2016, yang dia sebut sebagai kunjungan pemecah kebekuan sekaligus tonggak dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara.Dalam enam tahun terakhir, tutur Xi, kedua belah pihak telah mengikuti konsensus penting yang dicapai oleh kedua pemimpin tersebut, dan berupaya gigih dalam mempromosikan persahabatan dan kerja sama bertetangga yang baik, menangani perbedaan dengan tepat, bekerja sama demi pembangunan bersama, dan menyingkirkan gangguan dalam hubungan bilateral, yang menunjukkan situasi baru dari perkembangan yang kuat.Kedua negara menjalin hubungan kerja sama strategis yang komprehensif, memperdalam sinergi antara pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra beserta rencana \"Bangun, Bangun, Bangun,\" dan bersama-sama mempromosikan kerja sama dalam sejumlah program besar seperti pembangunan infrastruktur, dengan volume perdagangan bilateral melonjak dua kali lipat selama periode itu. Para staf mengangkut kargo yang memuat vaksin Sinovac sumbangan Pemerintah China di Pasay City, Filipina, pada 14 Desember 2021. (Xinhua/Rouelle Umali)Seorang petani bekerja di Pusat Teknologi Pertanian Filipina-China (Philippine-Sino Center for Agricultural Technology/PhilSCAT) di Provinsi Nueva Ecija, Filipina, pada 25 Maret 2022. (Xinhua/Rouelle Umali)Dalam menghadapi pandemi COVID-19, papar Xi, kedua pihak saling mendukung satu sama lain, melindungi keselamatan nyawa warga dan kesehatan mereka di dua negara itu, serta berupaya untuk mempertahankan stabilitas industri dan rantai pasokan regional.Penanganan tepat yang dilakukan oleh kedua pihak terkait isu Laut China Selatan telah memberikan landasan yang penting bagi kerja sama persahabatan China-Filipina, memberikan manfaat bagi masyarakat di dua negara itu dan juga menjaga perdamaian dan stabilitas regional secara efektif, urai Xi.Xi menekankan bahwa China mempertahankan kontinuitas dan stabilitas terkait kebijakannya terhadap Filipina, dan bersedia menjalin kerja sama dengan Filipina untuk mendorong perkembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan dan sehat guna mencapai level yang baru.Pihak China siap terus menyediakan vaksin COVID-19 kepada Filipina jika diperlukan, dan memperkuat kerja sama bilateral dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan tertentu serta peningkatan kapasitas kesehatan masyarakat.China juga siap mendorong pembangunan proyek-proyek besar dan memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, serta pertukaran orang ke orang dan budaya dengan Filipina. Tenaga kesehatan menginokulasi seorang warga dengan satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac, di sebuah lokasi vaksinasi dalam peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Manila, Filipina, pada 7 April 2021. (Xinhua/Rouelle Umali\"China juga akan mengimpor lebih banyak produk berkualitas dari Filipina, mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi dan berbisnis di Filipina, dan berkontribusi dalam proses modernisasi Filipina,\" tambahnya.Xi menekankan perkembangan situasi internasional saat ini sekali lagi membuktikan bahwa keamanan regional tidak dapat dicapai lewat penguatan aliansi militer.Pihak China siap bekerja sama dengan Filipina dan negara-negara regional lainnya dalam menjunjung visi keamanan bersama yang komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, mengambil kendali tegas atas keamanan regional, dan sama-sama melindungi perdamaian dan stabilitas yang diraih dengan susah payah di kawasan itu demi membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.Sementara itu, Duterte menuturkan bahwa dia sangat menghargai persahabatan dan hubungan baiknya dengan Presiden Xi.Dalam enam tahun terakhir, berkat upaya bersama dari kedua belah pihak, masyarakat di dua negara tersebut menjadi semakin bersahabat satu sama lain, hubungan bilateral semakin kuat, dan kerja sama mereka semakin menguntungkan, serta Filipina benar-benar merasakan manfaat dari kerja sama Filipina-China, imbuhnya.Sembari berterima kasih kepada China atas dukungan vaksin yang diberikan oleh negara itu dalam perjuangan antipandemi dan bantuan tepat waktu bagi warga yang terdampak badai di negaranya, Duterte menyampaikan bahwa China merupakan sahabat sejati dan dapat diandalkan oleh rakyat Filipina. Seorang petani bekerja di Pusat Teknologi Pertanian Filipina-China (Philippine-Sino Center for Agricultural Technology/PhilSCAT) di Provinsi Nueva Ecija, Filipina, pada 25 Maret 2022. (Xinhua/Rouelle Umali)Pihak Filipina bersedia mengonsolidasikan persahabatan dan kerja sama dengan China, semakin memperkuat hubungan bilateral, belajar dari pengalaman China soal pengentasan kemiskinan, dan mendorong kerja sama dalam bidang-bidang seperti antipandemi, ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, pariwisata dan pendidikan.\"Filipina juga menyambut investasi dan kerja sama China di negara itu, yang memiliki signifikansi sangat besar bagi Filipina untuk mencapai pembangunannya sendiri,\" imbuh Duterte.Filipina bersedia bekerja sama dengan China guna mengatasi isu Laut China Selatan dengan tepat, memberikan contoh dalam penyelesaian damai sengketa itu, serta menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kata Duterte, seraya menambahkan bahwa Filipina juga bersedia berperan aktif dalam perkembangan hubungan ASEAN-China. (mth/Antara)
Jepang Mengusir Delapan Diplomat Rusia
Jakarta, FNN - Jepang mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat, dalam sebuah langkah yang jarang sekali terjadi dan katanya diambil untuk menanggapi aksi Rusia di Ukraina, termasuk pembunuhan warga sipil.Pengusiran itu terjadi setelah negara-negara Uni Eropa, seperti Prancis dan Jerman, pekan ini mengatakan bahwa mereka akan mengusir diplomat Rusia.Moskow mengelak telah menargetkan warga sipil dalam konflik di Ukraina, negara tempat mereka meluncurkan \"operasi khusus\".Sejumlah pejabat sektor perdagangan termasuk yang diusir oleh pemerintah Jepang dan bukan duta besar Rusia Mikhail Galuzin, kata pejabat kementerian luar negeri, yang menolak memberikan informasi lebih lanjut.Pengusiran semacam itu, meskipun jarang, tidak pernah terjadi di Jepang. Namun, tindakan itu pernah terjadi beberapa kali selama era Soviet, katanya.Perdana Menteri Fumio Kishida akan mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia pada Jumat petang. Pada Jumat pagi, menteri perindustrian menyebutkan bahwa Jepang berencana mengurangi impor batubara Rusia secara bertahap sambil mencari pemasok lain setelah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. (Ida/ANTARA/Reuters)
Pemulihan Rubel Kehilangan Tenaga, Saham Jatuh Setelah Sanksi Baru AS
Moskow, FNN - Rubel Rusia melonjak ke level terkuatnya sejak Juli 2020 terhadap euro pada Jumat, tetapi kemudian memangkas kenaikannya, sementara indeks saham sedikit lebih rendah, terbebani oleh saham-saham perusahaan minyak yang jatuh setelah kongres AS memilih untuk melarang minyak Rusia.Pada pukul 07.36 GMT, rubel turun 0,6 persen menjadi 76,23 terhadap dolar, menjauh dari level terkuatnya sejak 11 Februari di 74,2625 yang dicapai pada Kamis (7/4/2022).Terhadap euro, rubel menguat ke 80,2225, level yang terakhir terlihat pada Juli 2020, sebelum membalikkan kenaikan dan meluncur 0,5 persen hari ini ke 81,82.Pergerakan rubel bergejolak dan volume perdagangan di Bursa Moskow berada di bawah rata-rata dalam beberapa minggu terakhir, tetapi rubel telah sepenuhnya pulih ke level yang terlihat sebelum Rusia memulai apa yang disebutnya \"operasi militer khusus\" di Ukraina pada 24 Februari.Rubel baru-baru ini dikendalikan oleh konversi wajib pendapatan dolar dan euro oleh perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor, sementara permintaan valas telah dibatasi oleh kontrol modal yang diberlakukan Rusia saat rubel jatuh ke rekor terendah pada Maret.Permintaan mata uang asing saat ini terhambat oleh larangan membeli uang tunai dolar dan euro serta komisi 12 persen untuk membeli valas secara daring atau melalui bank.Rubel akan condong ke arah penguatan tanpa tindakan dari bank sentral dan dapat memasuki kisaran 70-75 terhadap dolar pada siang hari, kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.Tetapi mengingat penguatan rubel terbaru, beberapa pemulihan dalam permintaan valas mungkin terjadi meskipun ada komisi, kata bank Otkritie dalam sebuah catatan.Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan pada Rabu (6/4/2022) bahwa kementeriannya bersama dengan bank sentral sedang mengerjakan langkah-langkah untuk membuat nilai tukar rubel lebih dapat diprediksi dan tidak terlalu bergejolak.Di pasar saham, indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,5 persen menjadi 1.087,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel turun 0,1 persen menjadi 2.631,8 poin.Saham perusahaan minyak Bashneft berkinerja buruk di pasar dengan kehilangan 3,2 persen hari ini, sementara saham saingannya Lukoil turun 0,5 persen.Saham minyak terpukul setelah Kongres AS memilih untuk memaksakan kerugian ekonomi lebih lanjut pada Rusia atas tindakannya di Ukraina, melewati satu langkah untuk menghapus status perdagangan \"negara yang paling disukai\" dan yang lainnya untuk melarang impor minyak. (mth/Antara)
Wamenlu Sebut Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Picu Deglobalisasi
Jakarta, FNN - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyebut konflik Rusia dan Ukraina dalam jangka menengah-panjang berpotensi memicu deglobalisasi dimana negara-negara di dunia tidak lagi mengandalkan rantai pasok dunia yang sebelumnya dianggap efisien.Hal tersebut dikarenakan sanksi yang dikenakan pada Rusia saat ini membuat negara-negara di dunia berpikir tentang potensi mereka terkena sanksi serupa di masa depan yang berdampak terhadap ketersediaan pangan dan energi.\"Dalam konteks itu, tentu masing-asing negara akan melihat kepada kemampuan secara nasional untuk melakukan proses produksi pangan itu sendiri, baik di dalam negeri maupun di kawasan,\" kata Mahendra dalam diskusi daring \"Konflik Rusia-Ukraina: Sanksi Ekonomi dan Implikasi Global, Regional, dan Lokal\", Kamis.Sementara itu, untuk memitigasi dan meminimalisir risiko dari pemblokiran Rusia dalam sistem pembayaran SWIFT, ia memperkirakan akan muncul sistem-sistem pembayaran internasional untuk mata uang di luar dolar dan euro.\"Ini akan melengkapi sistem pembayaran internasional berbasis dolar dan euro sehingga ada kemungkinan ke depan muncul langkah-langkah dedolarisasi,\" imbuhnya.Selain konflik Rusia-Ukraina, menurutnya saat ini juga muncul perang ekonomi dingin atau economic cold war antara Amerika Serikat dan China yang perlu diantisipasi ke depan karena bisa merugikan Indonesia dengan politik internasional bebas aktif yang harus memilih berpihak pada salah satu negara.Namun demikian, perang dingin ekonomi tersebut juga bisa memberikan keuntungan bagi Indonesia.\"Di samping bisa bantu meredakan ketegangan dari ekonomic cold war itu, dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan juga kecepatan reformasi untuk iklim investasi, kita sebenarnya memiliki kesempatan cukup besar untuk melaverage kondisi politik kita bagi kepentingan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,\" ucapnya. (mth/Antara)
Norwegia Mengusir Tiga Diplomat Rusia
Jakarta - FNN. Norwegia memutuskan untuk menyuruh pulang tiga diplomat di Kedutaan Besar Rusia di Oslo yang telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka, kata Kementerian Luar Negeri Norwegia pada Rabu.\"Bukan kebetulan pengusiran ini terjadi,\" kata Menteri Urusan Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt lewat pernyataan.\"Pengusiran tersebut terjadi ketika dunia dikejutkan dengan sejumlah laporan kejahatan pasukan Rusia terhadap warga sipil, terutama di Kota Bucha di luar Kiev. Dalam situasi ini kami memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas Rusia yang tak dikehendaki di Norwegia,\" katanya.Otoritas Yunani juga meminta 12 diplomat Rusia untuk angkat kaki dari negara mereka sebagai tanggapan atas perang di Ukraina, seraya menyatakan mereka \"persona non grata\", kata kementerian luar negeri pada Rabu.Sejumlah negara seperti Italia, Swedia, Spanyol dan Denmark turut mengumumkan langkah serupa pekan (Sof/ANTARA/Reuters)