Aksi Emak- emak Aspirasi

(Photo 27/7/2022 depan Kedubes AS. Ki-ka Emak2 Aspirasi, visitor 1, RSaidi, visitor 2, Mayjen Purn. Tatang)

Oleh Ridwan Saidi | Budayawan 

Mengamati aksi emak-emak aspirasi pada 27/7/2022 di depan Kedubes AS merangsang saya untuk mengkaji:

1. Emak-emak Aspirasi berdemo di depan Kedubes  AS mendukung sikap AS yang menguatkan PBB demi lahirnya resolusi PBB 15/3/2022 tentang memerangi Islamophobia. Penguatan itu berupa pembahasan materi terkait di Kongres AS sebelum 15/3/2022

2. Emak-emak Aspirasi dengan tokoh-tokohnya a.l Wati, Monita, Poppi, Marina mendukung resolusi itu dengan demo berkelas. 

Demo ini tertib, estetik, pembicara-pembicara punya arah yang jelas, ada pula yang menyampaikannya dalam Bahasa English. 

3. Resolusi 15/3 indikator perubahan pilitik dunia. Proses perubahan politik di Indonesia sekarang tak dapat dipisahkan dari dunia yang sedang berubah. Perubahan politik di Indonesia bukan a lonely street, tapi sepenggal jalan dari route dunia yang berubah. 

4. Ketika tahun 1946 Belanda ingin melanjutkan penjajahannya atas Indonesia, Amerika ancam stop bantuan Marshall Plan ke Belanda. Belanda langsung kelojotan. 

5. Emak-emak Aspirasi setahu saya concern akan perubahan.

Lagu We are the world menyelang-nyeling acara yang berupa pidato2. Usai acara di tengah massa muncul dua visitor Amerika. Lahirlah obrolan dalam English yang segar antara dua visitor itu dan hadirin yang masih berkumpul. Sampai rapat umum usai saya masih sulit meyakini bahwasanya  ini terjadi di Jakarta bukan somewhere in Europe. (RSaidi).

268

Related Post