Arsitektur Melayu di Harar, Ethiopia

Oleh Ridwan Saidi Budayawan 

MIGRAN ke Indonesia ada jejak. Yang tidak ada jejak migran India penyebar Hindu dan Budha. Faktanya mereka sampai di Medan baru tahun 1873. 

Hatta martabak peninggalan Samarkand.

Artinya kebenaran kedatangan mereka sebelum 1873 amat meragukan. Bahwa kedatangan Hindu dan Bufha benar adanya tetapi yang membawa Budha migran Indochina medio abad XIII dan Hindu dibawa orang Srilanka, yang di sini disebut Selong, pada abad XVI/XVII M.

Orang Afro berbahasa Swahili pertama datang pada II M dari Axumite Ethiopia dipimpin Queen of  Sheba dan di sini mereka disebut orang Saba. Kemudian masih dari Ethiopia datang orang Harar. Mereka Ethiopia barat. Lalu menyusul bangsa Morocco dan sekitar yang disebut orang Moor IV/V M. Mereka berbahasa Swahili juga. 

Orang Harar ahli seni ukir kayu. Pola arsitektur bangunan rumah orang Harar bangunan induknya melintang lalu di tengahnya ada sub bangunan yang menjorok ke depan melawan arah bangunan induk. Membentuk T-tou. 

Sub bangunan ini menjadi lorong masuk dengan pedimen yang betukir. Lihat photo. Di bawan atap bangunan induk terdapat hiasan gigi balang. Ini gaya arsitektur yang pengaruhi bangunan rumah Melayu juga Jakarta. Ini namanya jejak peradaban . India non muslim tidak tinggalkan jejak apa pun. Wayang peninggalan Samarkand dan Selong.

Daftar migran versi kitab resmi sejarah:

1. India IV dan VII M.

Fiktif. Faktual yang non muslim baru migrasi 1873

2. China..Facta  XVII M. 

3. Porto.. Fakta XV M.

4. Inggris. Fakta XVI M

5. Blanda. Fakta XVII M

Daftar migran resmi ini dirujuk dati kitab Belanda 1894: Hikajat Tanah Hindia dan catatan kependudukan kolonial. (RSaidi)

263

Related Post