Benteng el Alamein dalam Politik Lokal

(Footo Muara Angke)

Oleh Ridwan Saidi Budayawan 

LOKASI gurun barat Afro dan berjarak 66 Km dari Iskandaria, Mesir. Pada PD II benteng dikuasai pasukan poros Jerman-Italia. Letak benteng strategis. Mau masuk Afro mustahil tanpa merebut benteng ini. PM Inggris Churchil sembari menghisap lisong duduk berhari-hari sama General Montgomery berdiskusi bagaimana menaklukkan benteng. Akhirnya ketok martil: 27 Juli 1942 Montgomery serang el Alamein, dan benteng jatuh ke Inggris. Dengan  kuasai el Alamein, Sekutu menguasai seluruh Afrika.

Jokowi, pemerintah, KIB menghadapi persoalan dan serial serangan.

1. Untuk Jokowi menyangkut kasus ijazah palsu. 

Untuk Pemerintah:

2. Ekonomi yang gelap dalam waktu dekat. Pengakuan  pemerintah sendiri. Ditambah kewajiban bayar bunga dan cicilan hutang yang makin hari makin mahal karena rupiah jatuh.

3. Kasus-kasus terkait polisi: Somba dan Kanjuruhan. Dan kasus Km 50 yang dalam pengungkapan.

4. Mensukseskan G20 yang bisa-bisa berjalan via zoom webinar karena Putin terserang deman ambruknya Cremea Bridge dan Jin Ping dilanda Revolusi Toilet setelah Kongres PKC 16/10. Dinding jamban di China dicoret-coret pemerotes. PM Ingris yang baru terpilih juga tak dapat dikata siap berhadir di Bali.

Untuk KIB:

5. Jelang pemilu Pilpres:

5.1. PPP ganti Ketum secara darurat. Ketum hasil muktamar dicpot, Ketum Plt dibetot. 

5.2. Yeny Wahid aktif mengerahkan massa untuk Anies, tentunya tak membahagiakan PKB

5.3. Pra kampanye Anies dikuningkan di mana-mana menyusul langkah Akbar Tanjung dukung Anies Baswedan. 

5.4.  Hubungan Ganjar Pranowo tak dapat dikatakan bagus dengan DPP PDIP

Sementara itu ribuan pendemo pelajar, mahasiswa, emak-emak, buruh hampir tiap hari di seluruh Indonesia mengalir ke jalan. 

Dari masalah terurai tak dapat diketahui mana yang benteng el Alamein, atau kolektifa masalah-masalah  adalah benteng el Alamein. Moga-moga Tuhan selamatkan bangsa dan negara Indonesia. (RSaidi)

225

Related Post