BPSDM Kemendagri Gelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Jakarta, FNN - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri menggelar pelatihan kepemimpinan administrator di lingkungan kementerian/lembaga/pemerintah daerah.

 

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa pelatihan mulai 12 Februari hingga 17 Juni 2022.

 

Agenda itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial jabatan administrator yang akan berperan dalam tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing.

 

Teguh Setyabudi mengatakan bahwa pengembangan sumber daya aparatur di Indonesia mengalami perubahan, setidaknya terhadap tiga hal. Pertama, menguatnya paradigma human capital management yang telah menggeser peran aparatur yang sebelumnya sebagai subjek bagi organisasi, menjadi aset yang bernilai.

 

Kedua, terjadinya perubahan yang sangat masif dan cepat akibat revolusi industri 4.0 dan difusi teknologi informasi. Kondisi tersebut menuntut adanya transformasi dan migrasi, baik cara berpikir, keterampilan, maupun sikap perilaku sumber daya aparatur.

 

Ketiga, adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan akselerasi dalam melakukan lompatan strategis melalui pemanfaatan teknologi informasi.

 

"Tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin pada era digital saat ini, yakni: pertama, lack of leadership commitment. Kedua limited budget, dan lack of enforcement. Ketiga hard to fulfill the coordination among stakeholders. Keempat technical issue (electricity, IT equipment, internet connection)," katanya.

 

Tantangan kelima, kata dia, yakni human resources issues (competency and integrity). Oleh karena itu, dibutuhkan kepemimpinan strategis saat ini adalah kemampuan memimpin dan menavigasi menuju digital mindset, digital skill, dan digital behavior.

 

Untuk pemimpin masa depan, menurut Teguh, yang dibutuhkan kemampuan communicative, strong vision, digital literacy, adaptive, strategic thinking, innovative, risk taker, and competitive adventage.

Adapun pelaksanaan pelatihan didukung berbagai narasumber dari internal Kemendagri maupun para pakar yang kompeten di bidangnya.

 

Pelatihan diikuti 40 peserta yang berasal dari pejabat administrator dan pejabat fungsional ahli madya di lingkungan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. (sws)
265

Related Post