DPR Minta Kementan Menjaga Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan

Ilustrasi: Pedagang melayani pembeli di Pasar Subuh Tradisional, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). Jelang Ramadan harga komoditas pangan mulai mengalami kenaikan diantaranya harga cabai rawit dari Rp40 ribu menjadi Rp80 ribu sedangkan cabai merah menjadi Rp50 ribu per kilogram, kenaikan tersebut dipengaruhi gagal panen akibat perubahan cuaca serta kurangnya pasokan komoditas. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc. (ANTARA)
Jakarta, FNN - Komisi IV DPR RI meminta agar Kementerian Pertanian (Kementan) memitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, sekaligus menjaga agar tidak terjadi gejolak harga pangan.

"Komisi IV sekali lagi mengingatkan agar dalam menyusun program rencana dan anggaran harus fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing, dengan memperhatikan daya dukung ekosistem serta mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan," kata Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dalam rapat dengar pendapat dengan Kementan di Jakarta, Senin.

Sudin juga menyampaikan Komisi IV DPR meminta Kementan menjaga pasokan pangan pokok di seluruh Indonesia guna menjaga kestabilan harga, sehingga tidak terjadi gejolak di pasaran.

"Komisi IV mengingatkan agar pemerintah menjamin ketersediaan pangan di semua daerah untuk mengantisipasi gejolak harga pangan, terutama dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional," kata Sudin.

Untuk menjamin kestabilan harga dengan tersedianya pasokan pangan, kata Sudin, Komisi IV meminta agar Kementan membenahi data stok pangan agar lebih valid sesuai dengan ketersediaan yang ada di lapangan.

Sudin mengatakan data yang belum tersinkronisasi terkait pencapaian produksi komoditas pokok dapat berpotensi menyebabkan kesalahan dalam mengambil kebijakan, khususnya bidang pertanian, yang dikhawatirkan target pembangunan pertanian tidak tercapai.

"Pada akhirnya hal tersebut dapat merugikan petani. Untuk itu sinkronisasi dan harmonisasi data pertanian jadi hal yang mendesak untuk dilakukan secara berkala," kata Sudin.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam RDP tersebut menyampaikan stok pangan pokok hingga akhir tahun 2022, terlebih untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, dipastikan aman.

"Kondisi ketersediaan pangan Januari-Desember 2022 berdasarkan prognosa neraca 12 komoditas pangan pokok yang meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, dan lainnya ketersediaannya relatif aman," kata Mentan. (Ida/ANTARA)
279

Related Post