Dunia Menjelang Konstelasi Baru (1 Tahun Cabe)
Oleh Ridwan Saidi | Budayawan
Victor Hugo pada 1831 menulis novel The Hunchback of Notre-Dame dan difilmkan tahun 1956 dengan bintang Gina Lollobrigida. Film ini baru beredar di Jakarta tahun 1957. Saya nonton film ini.
Film ini berkisah tentang keadaan Perancis abad XVI yang penuh konflik karena saat itu manusia dan kelompoknya sibuk dengan pencarian identitas.
5 abad berselang konflik berlanjut dalam level global karena sejumlah negara mencari identitas sebagai super power. Ini thema konflik pasca PD II yang berlangsung sampai dengan hari ini tapi sudah mendekati finish untuk tema lomba super power. Itu terlihat dari rekapitulasi Ukraine War dan kepungan terhadap China.
Kini tengah berlangsung Super Garuda Shield yang diikuti 4.337 personel, termasuk 3.455 personel Indonesia. Selain Indonesia ada 13 negara lain yang ikut: Amerika, Inggris, Australia (AUKUS), Perancis, Canada, Jepang, Korsel, Papua Nugini,Timor Leste, Indonesia, Malaysia, Singapore, India.
Mengomentari tidak adanya China di Super Garuda Shield Panglima TNI berkata, Kalau tidak ada, kita tak bisa maksa, 'kan bayar sendiri2
Keikut-sertaan India dapat dipahami karena India-China cekcok perbatasan.
Melihat Latma sekarang yang lebih gempita dari tahun lalu dapat dipahani kalau China diduga resah. Penggemar-penggemarnya di Indonesia juga tak komentar tentang Super Garuda Shield, juga tidak di tahun lalu. Malah penggemar-penggemar tersebut ada yang asyiq komentari USA yang katanya akan resesi. Malah dimunculkan istilah baru: Amerika resesi secara teknis.
Setelah Rusia gagal yakinkan dirinya bahwa mereka itu super power, berikutnya China.
Indonesia harus siap hadapi realita baru: one power one road. Politik itu realita, kalau tak mampu ubah realita, jangan lari dari realita. Atau, realita yang udak-udak kita. Politik bukan pula soal senang atau tidak, tapi realistis atau tidak. (RSaidi)