Emak-Emak Unjuk Rasa Ngeluh Mahalnya Harga Kebutuhan Pokok

Puluhan Emak-Emak Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Jabar.

Jakarta, FNN – Komunitas Perempuan Sunda Bergerak (PSB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (2/8/22).

Puluhan emak-emak ini melakukan aksinya menggunakan kebaya dengan membawa poster berisi berbagai tulisan aspirasi dan kritikan.

Misalnya, “Uji Nyali KPK Soal Kaesang dan Gibran”, "Gorengan Itu Asik, Tapi Harga Minyak Mencekik”, “Usut Tuntas Gurita Bisnis Anak Pengusaha”, “Hukum di Negara ini Tumpul ke atas Tajam ke bawah”, dan “Bosan dengerin Presiden Banyak Boongnya”.

Mereka mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan, seperti minyak goreng. Selain itu juga meminta pemerintah memperhatikan sejumlah permasalahan lainnya, seperti kasus hukum yang membelit anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak lama kemudian, emak-emak ini langsung diterima Sekretariat DPRD Jabar untuk mengadakan audiensi dengan Komisi V dan Komisi II DPRD Jawa Barat.

Ketua PSB Lusiana Mulya meminta DPRD Jabar memperhatikan kondisi kenaikan sejumlah kebutuhan pokok. Sebab, katanya, kondisi tersebut emak-emak yang merasakannya.

“Semoga kedatangan kami dapat disampaikan kepada DPR RI bahkan presiden. Jeritan rakyat bukan hanya Jabar dan Badung akan tetapi seluruh Indonesia,” ucapannya.

Lusiana Mulya juga menilai, korupsi di era kedua pemerintahan Jokowi sangat marak dari tingkat daerah sampai ke tingkat pusat. 

"Korupsi dan suap-menyuap membuat pemerintah tidak mampu mengatasi mafia dan oligarki yang mengatur segalanya. Salah satunya juga berakibat terhadap kenaikan harga-harga," ujar Lusiana.  

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Jabar, Yuningsih mengapresiasi aspirasi dari emak-emak PSB. “Kami beri aspirasi dan bertemu dengan kami, karena perempuan tidak elok kalau berteriak-teriak,” katanya.

Lalu, Anggota Komisi V DPRD Jabar, Siti Muntamah meminta semua pihak bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi Persoalan tersebut.

Menurutnya, DPRD Jabar tidak bisa menentukan kebijakan hasil dari diskusi, yang ada menyampaikan aspirasi kepada pimpinan untuk di tindak lanjuti.

“Insya Allah kita mencari solusi bareng-bareng karena kita wakil rakyat yang khusus selalu menerima seluruh aspirasi dari masyarakat,” pungkasnya. (Lia)

343

Related Post