Index Kegairahan Pemilu 2024
Oleh Ridwan Saidi - Budayawan
KETUA DPR Puan Maharani 9/6/2022 menyampaikan kesepakatan KPU dan Komisi II DPR tentang ketentuan pelaksanaan pemilu 2024.
Sebelumnya KPU menyiarkan jumlah parpol yang akan diseleksi ada 75.
Puan menyiarkan biaya pemilu 76,6 T
Puan juga umumkan keputusan tentang lama kampanye 75 hari.
Jumlah partai baru yang akan diverifikasi 66 dari 75, sangat banyak tapi tak berimbang dengan jumlah capres non partai yang published: AB GP ET RR tinggal 4 orang.
Pemilu di era RIS 1 x untuk memilih Senat di tahun 1948. Di èra demokrasi liberal 1 x untuk memilih DPR DPRD dan Konstituante, era Orba 6 x untuk memilih DPR DPRD. Era Reformasi kalau jadi 6 x memilih DPR DPRD DPD. Di era2 tersebut rakyat mengalami antri menuju kotak suara. Di era Orde Lama rakyat atri juga tapi untuk beli beras dan minyak tanah. Era Orla tak ada pemilu.
Sebenarnya di era reformasi rakyat juga alami antri non pemilu: antri migor.
Kampanye 2024 mungkin terlama: 75 hari, dibanding pemilu2 sebelumnya. Mungkin diharapkan dapat meningkatkan gairah rakyat. Dengan 66 partai baru yang akan diverifikasi harusnya dipahami sebagai meningkatnya gairah. Dengan partai baru disini termasuk partai lama yang dapat kursi tapi tak cukup untuk membentuk fraksi. Tampaknya yang dimaksudkan bukan peserta pemilu 2019 saja, tapi juga pemilu yang sebelumnya.
Partai Demokrasi Kebangsaan peserta pemilu 2004 termasuk yang akan diverifikasi. Partai Bulan Bintang pernah Ikut pemilu, Partai Bintang Bulan belum. Keduanya akan diverifikasi.
Konferensi pers Ketua DPR 9/6/2022 sepi dari penberitaan memang, tapi apakah ini proyeksi index kegairahan Pemilu 2024? Kalau seumpama jadi, lho. Semua kuasa Tuhan, kok (RSaidi)