Jika ASN Dikerahkan Beli Tiket MotoGP Mandalika
Jakarta, FNN - Ajang MotoGP Mandalika tinggal 2 minggu lagi, tepatnya akan dihelat pada 18 Maret - 20 Maret 2022 mendatang di Lombok, NTB. Namun tiket yang terjual belum mencapai 50 persen.
Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono tetap optimistis penjualan teket MotoGP Mandalika 2022 akan mencapai target yang telah ditetapkan.
Saat ini, angka penjualan tiket ajang balapan motor bergengsi tersebut baru laku 22.300 lembar, atau masih dibawah 50 persen dari target yang ditetapkan. "Untuk penjualan tiket ada di angka 22.300 dari total 62.662 tiket," katanya dalam Media Briefing Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, Rabu (2/3).
Maya menyampaikan, optimisme tersebut berkaca pada tingginya antusias masyarakat Indonesia, termasuk NTB untuk menyaksikan secara langsung ajang MotoGP Mandalika. Hal ini tercermin dari peningkatan penjualan tiket jelang dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita tahu habit (kebiasaan) masyarakat Indonesia sukanya mepet-mepet dalam pembelian (tiket)," imbuhnya.
Maya menambahkan, sejumlah penggemar masing-masing pembalap atau fanbase juga sudah mulai melakukan pemesanan tiket dalam jumlah besar. Bahkan, ada satu tempat khusus yang telah di booking para fanbase masing-masing pembalap.
Agi Betha, jurnalis senior FNN dalam channel Off The Record bersama Hersubeno Arief menyatakan penjualan tiket MotorGP Mandalika tersebut dinilai kurang laku. “Saat ini sudah tanggal 5 Maret, sementara acara bakal digelar pada 18-20 Maret 2022, sedangkan tiket yang terjual belum mencapai 50 persen. Ini mengkhawatirkan,” kata Agi.
Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, untuk diturunkan. Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun menyetujui arahan tersebut. Dari yang awalnya jumlah penonton direncanakan hingga 100.000 orang, akan dikurangi menjadi hanya 60.000 penonton. Langkah ini diambil untuk menghindari meluasnya penularan Covid-19.
Tiket Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah mulai dijual sejak dibuka pada 6 Januari 2022. Hingga kini, disebutkan bahwa tiket yang sudah terjual mencapai lebih dari 40 persen dari total proyeksi penjualan tiket.
Wakil Direktur Utama MGPA Cahyadi Wanda, mengatakan, proyeksi tiket untuk hari pertama (sesi latihan), kedua (latihan dan kualifikasi) dan ketiga (balapan) masing-masing sebanyak 63.534 tiket.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) turun tangan membantu penjualan tiket balap motor bergengsi tersebut. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta memfasilitasi ASN atau warga yang ingin membeli tiket. Hal ini diatur dalam surat edaran Nomor:005/001/SAG/UM/2022 yang diteken Sekda NTB Lalu Gita Ariadi.
Dalam surat tersebut dijelaskan, dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika dan mengatasi keterbatasan akomodasi, Pemprov NTB memfasilitasi pembelian tiket MotoGP kepada masyarakat yang ber-KTP NTB.
"Kepada seluruh kepala perangkat daerah (kepala dinas) diminta memfasilitasi pembelian tiket MotoGP kepada seluruh ASN/karyawan masing-masing," kata Lalu Gita Ariadi, dalam surat tersebut.
Pembelian tiket melalui OPD juga diberi dengan harga khusus. Tapi persyaratan, pembelian tiket MotoGP harus secara berkelompok.
Tidak hanya ASN atau pegawai, OPD juga bisa mengajak keluarganya dan masyarakat sekitar yang ber-KTP NTB mendaftar secara berkelompok.
Pemesanan tiket MotoGP akan difasilitasi Pemerintah Provinsi NTB paling lambat tanggal 14 Maret 2022.
Agi melihat, seretnya penjualan tiket lantaran ada pengaruh pemberitaan di luar negeri yang kurang baik terhadap keberadaan sirkuit tersebut, terutama sejak ada uji coba banyak kejadian kecelakaan. Seperti adanya aspal yang terkelupas berdampak pada penilaian media asing tentang Sirkuit Mandalika.
Hersubeno menyayangkan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momen ini untuk glorifikasi Jokowi. “Kenapa musti begitu, yang wajar saja. Yang terjadi justru antipati dan membully presiden,” katanya.
Even yang dicampuraduk dengan target politik kata Hersu akan berantakan. Adanya ganti rugi yang belum beres, ini membuat berita tersendiri bagi pembangunan sirkuit. Apalagi peryataan lebay soal kualitas aspal yang diklaim hebat tiada duanya, tetapi saat uji coba justru sebaliknya. “Ini glorifikasi yang tak sesuai dengan kenyataan,” katanya.
Menurut Agi, model-model penjilat seperti ini sudah ada sejak zaman Pak Harto. “Mereka menjlat Pak Harto sampai klomoh,” tegasnya.
Pekerjaan berat lainnya kata Agi adalah adanya ulama Lombok yang menolak keberadaan patung Jokowi di pintu gerbang Sirkuit Mandalika. “NTB beda dengan NTT. Ini local wisdom diabaikan,” paparnya. (ida)
Simak perbincangan lengkapnya di Off The Record Channel.