Jokowi Terancam Jatuh Karena Kemarahan Rakyat
Jakarta, FNN - The Economist, media yang sangat berpengaruh dan prestisius yang berbasis di London Inggris, menurunkan sebuah artikel yang sangat menarik mengenai masa depan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demikian disampaikan Hersubeno Arief dalam kanal Hersubeno Point, Sabtu, 26 Maret 2022.
Dalam artikel yang berjudul Joko Widodo is considering extending his term in office itu Jokowi digambarkan bahwa saat ini ia sedang berjuang untuk memperpanjang masa jabatannya.
Hersubeno menegaskan dalam pengamatan The Economist, Jokowi tengah menghadapi risiko politik dan ekonomi yang disebutnya sebagai risiko kembar atau twin risk.
Risiko politik berasal dari kalangan partai pendukungnya yang menolak amandemen konstitusi yang memungkinkan dia untuk memperpanjang masa jabatannya.
Risiko ekonomi berupa krisis kelangakaan minyak goreng, kenaikan berbagai komoditi, termasuk juga gandum, yang dipicu oleh perang antara Rusia dengan Ukraina.
Bila tidak hati-hati menyikapinya, The Economist memperingatkan Jokowi yang naik ke tampuk kekuasaan atas dukungan dari masyarakat di kelompok populis maka dia juga bisa dijatuhkan oleh kemarahan rakyat yang dulu mendukungnya. (Ida, sws)