Kemarin, Pengukuhan Partai Pelita Hingga Aspirasi Penundaan Pemilu
Jakarta, FNN - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (28/2) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.
1. Wapres Ma'ruf: Keberadaan RS syariah jadi kebutuhan mendesak
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan keberadaan rumah sakit syariah menjadi kebutuhan mendesak untuk membantu penyembuhan dan pemeliharaan kesehatan umat.
Menurut Wapres, pelayanan kesehatan yang sesuai prinsip syariah mampu meningkatkan kenyamanan sekaligus keimanan seorang Muslim ketika menjalani pengobatan dan memperoleh pelayanan kesehatan.
Selengkapnya baca disini
2. Moeldoko: Selamat jalan Bapak Arifin Panigoro
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengucapkan selamat jalan atas kepergian mendiang Arifin Panigoro, yang meninggal dunia Senin hari ini.
"Selamat Jalan Bapak Arifin Panigoro," tulis Moeldoko dalam akun Instagram @dr_moeldoko yang dikutip di Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
3. Pemerintah tampung aspirasi penundaan Pemilu Serentak 2024
Pemerintah menampung berbagai aspirasi dari masyarakat mengenai usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Sebagai sebuah aspirasi tentu saja ditampung, sebagaimana Pemerintah menampung berbagai masukan yang selama ini diterima dari masyarakat dan semua partai politik," kata Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini di Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
4. Ketua MPR: Perlu regulasi tentang aset kripto dan "digital trading"
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa kecepatan regulasi dan belum terbangunnya infrastruktur perdagangan seperti bursa kripto menjadi permasalahan dalam pengelolaan aset kripto dan digital trading (perdagangan secara digital).
“Penegakan hukum harus tetap dilakukan dalam rangka pemberantasan aset kripto dan robot trading ilegal yang merugikan masyarakat,” ucap Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
5. Din Syamsuddin kukuhkan kepengurusan Partai Pelita
Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin melantik dan mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelita di Jakarta, Senin.
"Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya kukuhkan DPP Partai Pelita untuk periode 2022-2027," kata Din. (sws)