Komandan Pussenkav: Tentara Kavaleri TNI AD Harus "Promotif"
Jakarta, FNN - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), khususnya yang tergabung dalam Korps Kavaleri, harus memiliki sikap profesional, modern dan adaptif atau Promotif dalam melaksanakan tugas, kata Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) AD Mayjen TNI Gunung Iskandar di Jakarta, Rabu.
"Profesional (artinya) tiap prajurit harus mampu menguasai tugas pokok dan menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai tanggung jawabnya," kata Mayjen Gunung dalam sambutannya di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Korps Kavaleri Angkatan Darat yang disiarkan kanal Youtube Penerangan Pusdikkav.
Tidak cukup dengan sikap profesional, lanjut Gunung, prajurit Korps Kavaleri TNI AD juga diharapkan memiliki karakter modern, dengan mampu mengikuti pesatnya perkembangan teknologi sistem persenjataan dan alutsista. Tentara Batalyon Kavaleri tersebut juga harus mampu menguasai persenjataan yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir.
"Terakhir, adaptif. Artinya, prajurit Kavaleri harus selalu peka dan beradaptasi pada lingkungan strategis serta menjawab tantangan tugas yang diemban dengan mencari solusi tepat dalam tiap pelaksanaan tugas," tegasnya.
Tuntutan untuk menjadi Promotif itu sejalan dengan tema peringatan HUT ke-72 Korps Kavaleri TNI AD, yaitu "Insan Kavaleri yang Profesional, Modern, dan Adaptif Bersama Rakyat Membangun Bangsa".
Peringatan HUT ke-72 Korps Kavaleri TNI AD berlangsung setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan pembentukan Satuan Berlapis Baja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) No: 5/KSAD /PNTP/50 pada 9 Februari 1950.
Berbagai kegiatan juga telah digelar untuk merayakan HUT ke-72 Kavaleri, antara lain lomba woodball, kompetisi video profil sejarah satuan, lomba beatbox, lomba berkuda, ziarah ke taman makam pahlawan, jalan santai, bakti sosial, serta donor darah yang dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan Kavaleri.
Ragam kegiatan itu bertujuan memupuk jiwa korsa atau esprit de corps serta meningkatkan semangat pengabdian para prajurit kepada bangsa dan negara. (mth)