Kramat Tunggak dan Kramat Bunder
Oleh Ridwan Saidi Budayawan
Kata Kramat merujuk pada monument stone. Kramat Jati tak beralas. Seperti pohon. Kramat Tunggak dan Kramat Bunder alasnya melingkar.
Kalau makam disebut kuburan kramat.
Kramat Kwitang dan Kramat Sentiong artinya berbeda. Kramat sebagai toponim kewilayahan. Kramat Sentiong artinya Sentiong dalam wilayah Kramat. Juga Kramat Kwitang maknanya idem.
Kramat Kali Angke di tepi kali Angke. Lyyric lagu gambang Cente Manis:
Kramat ape di kali Angke
Sayurlah bayem saye tumisin
Kemat ape yang none pake
Siang dan malem saye impi'in
Centelah manis dipatok burung
PS: Kemat itu guna-guna.
Ada seorang arkaelog berkata Kramat Kwitang itu makam Tionghwa yang dikeramatkan. Pak Arkaeolog , Kwitang itu toponim di Burma.
Toponim Jakarta ada Batu Tulis, prasasti, dan ada Batu Ceper, yang kalau di Condet Batu Ampar. Artinya dolmen. Di luar Jakarta ada Batu Jajar, itu meinhir.
Kalau Pecenongan monument stone yang teksturnya macam pohon cemara.
Hek di Cililitan itu statue wanita.
Jalan Ketapang di lintas Jalan Gajah Mada hasil kesalahan Pemda yang tak minta pendapat ahlinya. Lidah penduduk Ki Tapang. Diringkas Pemda jadi Ketapang. Tapi di Petamburan Jalan Ki Apang tak berubah. Ki sebutan untuk orang laki-laki yang dihormati. Kalau wanita Kumpi. Misal Kumpi Le Se dan Kumpi La Me di Kebon Siri. Kumpi Tamberang di Jakarta Barat.
Panggilan untuk wanita ysng dihormati di Palembang dan Bogor sama. Palembang Buyut Atikah di Bukit Seguntang. Buyut Nyai Dawit di desa Pager Resi. Cibinong, Bogor.
Le Se, La Me, Gang Hola, kini Jl Sabang, Gang Hauber di Petojo , Gang Le Re di Sawah Besar fonem Pacific.
Inilah Jakarta. (RSaidi)