KSP: Mahasiswa harus Mulai Pikirkan Sistem Politik

Jakarta, FNN - Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan mahasiswa harus mulai memikirkan sistem politik untuk membangun negara demokratis, sejahtera, adil, dan damai.

Hal tersebut disampaikan Juri saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Politik (Rakernas Himapol) 2021 yang digelar secara virtual, Senin.

"Selain harus tetap menjadi agen perubahan dan kelompok kritis, mahasiswa harus mulai memikirkan sistem politik Indonesia yang bisa menjadi dasar untuk membangun negara Indonesia demokratis, sejahtera, adil, dan damai," ujar Juri.


Dalam kesempatan itu, Juri menekankan pentingnya mahasiswa ilmu politik bekerja membangun kepercayaan masyarakat terhadap politik. Karena, kata dia, salah satu problem serius dalam bernegara dan berbangsa saat ini adalah soal kepercayaan masyarakat terhadap politik.

"Sebagian masyarakat melihat politik itu minor, bahkan bilang politik itu kotor karena masyarakat hanya melihat politik dari konflik dan skandal yang dilakukan para pejabat yang diseleksi melalui proses politik, yakni pemilu. Politik dianggap menjadi pemecah, disharmoni bangsa, dan menjadi jalan para politisi yang tidak benar," kata Juri.


Juri menambahkan terwujudnya sistem politik yang sehat akan membentuk pemerintahan yang kredibel dan berintegritas. Terlebih lagi, saat ini hampir semua urusan publik dan kemasyarakatan ditentukan oleh orang-orang yang dipilih melalui proses politik, yakni pemilu dan pilkada.

"Politik jangan dijauhi, masyarakat harus disadarkan pentingnya ikut politik karena dalam politik itulah kita bisa punya kesempatan untuk memilih orang yang terbaik untuk memimpin kita," jelasnya.


Rakernas Himapol 2021 merupakan rangkaian acara Milad Ke-6 Himapol yang mengusung tema peran organisasi dalam mereparasikan konstitusi.

Himapol sendiri dibentuk pada 2015 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dan menjadi organisasi yang menaungi himpunan mahasiswa jurusan dan departemen program studi ilmu politik di seluruh Indonesia. (sws)

224

Related Post