Menkeu Negara Barat Walk Out Saat Sri Mulyani Pimpin Pertemuan G20, Rocky Gerung: Pemahaman Politik Global Jokowi Rapuh

Menkeu Sri Mulyani dan Pengamat Politik Rocky Gerung (diolah)

Jakarta, FNN - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan Menteri Keuangan negara lainnya serta Gubernur Bank Sentral melakukan aksi walkout saat utusan Rusia menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan G20 di Washington D.C., pada Rabu (20/4/2022) waktu setempat. Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, selaku pemimpin forum tersebut, mengakui bahwa forum G20 diadakan dalam situasi yang menantang.

Menanggapi insiden ini, pengamat politik Rocky Gerung menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tak peka terhadap politik global.

“Sinyal itu yang mustinya ditangkap oleh  Pak Jokowi. Negara Barat tidak menyukai posisi Indonesia di G20 terhadap Rusia. Faktanya Rusia melakukan penyerangan terhadap Ukraina, yang dilarang oleh hukum internasional. Tapi yang nggak paham Pak Jokowi tidak bisa menangkap sinyal itu,” kata Rocky kepada wartawan senior FNN, Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 22 April 2022.

Yang lebih memprihatinkan lagi, kata Rocky, “Menteri Sejuta Jabatan” Luhut Binsar Pandjaitan yang masih bisa pamer di instgram atau twitternya bahwa dia bertemu dengan Michael Goldberg, seorang investor besar  dunia yang akan membantu pebisnis Indonesia, lalu  yang akan terjadi investasi baru.

“Tapi itu kan klaim Pak Luhut yang dia tulis sendiri di dalam media sosial dia. Tanpa kita harus analisis, kita anggap bahwa Pak Luhut sebetulnya cemas. Karena itu beliau menulis optimisme itu,” tegasnya.

Sementara Menkeu Sri Mulyani pesimistis terhadap hasil-hasil G20 di  Washington yang diboikot oleh negara-negara Barat yang tidak mau hadir waktu Rusia berbicara.

“Jadi, sekarang kita baru mengerti betapa rapuhnya pengetahuan Pak Jokowi mengenai politik global. Ini juga variabel yang musti kita hitung terus karena G20 nanti bisa-bisa, nggak dibuka lagi oleh Pak Jokowi. Itu sebetulnya yang musti kita waspadai. Sambil memang  keadaan ekonomi tidak bisa kita selamatkan dengan cara-cara yang konvensional,” paparnya.

Rocky punya resep untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.  Itu pun jika Jokowi mau mengikuti sarannya.

“Ada cara lain untuk menyelamatkan ekonomi, yaitu pastikan IKN batal. Lalu presiden bilang, oke 400 atau 500 triliun yang diproyeksikan membengkak di IKN, kita potong saja dan kita hanya akan bikin istana kepresidenan, bukan ibu kota di Kalimantan, paling cuma butuh 1—2 triliun,” sarannya.

Kalau presiden masih ngotot bikin IKN, kata Rocky maka seluruh hak rakyat untuk mendapatkan kesehjahteraan batal karena ambisi presiden.

“Itu yang kemudian dikutip oleh luar negeri bahwa Indonesia sebetulnya bisa berhemat dari IKN supaya bisa alihkan itu dari soal-soal kesejahteraan,” tegasnya.

Rocky berkeyakinan, sarannya tidak bakal diikuti oleh Jokowi karena dia punya agenda lain.

“Itu tidak ingin dilakukan juga oleh Jokowi karena Jokowi juga ingin tinggalkan monumen yang disebut ibu kota baru yang sudah pasti bangkrak (bangkrut dan mangkrak),” pungkasnya.

Para menteri yang walkout antara lain Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland memposting gambar mereka yang berpartisipasi dalam walkout di akun Twitter-nya, menunjukkan Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, Komisaris Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni dan Menteri Keuangan Belanda Sigrid Kaag di antara mereka yang ambil bagian aksi walkout(sof, sws) 

374

Related Post