Milenial Harus Waspada Terhadap Klaim New Crazy Rich
Jakarta, FNN - Peneliti milenial dari INFUS (Indonesia Future Studies) Artha Siregar mengatakan bahwa siapapun boleh cepat mencari keuntungan sebesar-besarnya, tetapi harus jujur. Artha menyikapi kehebohan di media sosial berkaitan dengan klaim pengusaha Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 soal penjualan produk skincare besutannya, MS Glow, yang disebutkan mencapai Rp 600 miliar per bulan.
"Milenial boleh saja mau cepat kaya tapi jangan bohongi publik. Soal MS Glow ya serahkan saja ke Ditjen Pajak, sesuai tidak omzet dengan laporan pajaknya," kata Arytha dalam acara Millennials Business Forum bertema Peran Milenial Profesional dalam Krisis Multi Dimensi di Menteng, Jakarta Pusat 24 Maret 2022 yang digagas oleh Direktur Eksekutif INFUS Gde Siriana.
Artha juga mengingatkan peran media dan influencer agar selalu kritis dan skeptis. "Di sini media dan influencer harus kritis juga, jangan karena dibayar, lalu mereka ikut terlibat dalam kebohongan suatu investasi. Periksa dg baik kewajaran bisnisnya. Jangan sampai bisnis puluhan juta tapi disampaikan bisa beli saham puluhan milyar. Ini gak beda dg bisnis "patpat gulipat" lainnya. Ada potensi money laundry atau penipuan di sana," kata Artha yang juga lulusan S1 Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran tahun 2017 dan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun 2021.
"Di era digital ini, orang mudah memoles wajah bisnisnya lebih indah dari kenyataannya, jadi publik terutama kelompok milenial juga harus berhati-hati, harus dilindungi karena rentan target penipuan investasi," tutup Artha.
Kekhawatiran juga disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo yang meragukan klaim penghasilan tersebut.
Menurut Yustinus, dengan penghasilan tersebut, maka omzet setahun mencapai Rp 7,2 triliun. Dengan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% yang dipungut ke konsumen, maka MS Glow harus menyetorkan ke negara sebesar Rp 720 miliar.
Wow gurih nih @DitjenPajakRI. Setahun omset Rp 7,2 T. Berarti memungut PPN 10% Rp 720 M. Tinggal cocokin ke SPT PPN dan SPT PPh. Semoga banyak yang pamer kayak gini nih," tulisnya melalui akun Twitter, Kamis (24/3/2022).
Cuitan ini mendapatkan banyak respons dari netizen. Tidak sedikit yang kaget dengan hasil penjualan produk tersebut. (sws)