Musibah Kanjuruhan dan IQ Jongkok
Oleh Ridwan Saidi Budayawan
Tabel di atas adalah peringkat IQ 10 bangsa-bangsa ASEAN. Teratas Singapura dengan rata-rata IQ 105,89. Lalu berturut-turut ke-2 sampai ke-9 Kamboja, Myanmar, Vietnam, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Fiilipina, Laos dengan rata-rata IQ 80,99. Dan ke 10 alias buncit: Indobesia dengan rata-rata IQ 78,49.
Kalau penelitian ini akurat saya teringat Rocky Gerung yang tiap berkomentar tak lupa menyelipkan kata dungu. Dalam istilah pop disebut IQ jongkok. Formil ini tanggung jawab Mendikbud Nadiem Makarim.
Istilah membangun SDM saban saat diucapkan tanpa membenahi cara-cara rekrutmen level elit. Justru kebanyakan virus IQ jongkok ditularkan lapisan ini.
Musibah IQ jongkok harus segera diatasi hingga tidak menimbulkan efek lain yaitu mengkhayal dan berdusta. Kita segera lepas landas cut cut cut (sambil telapak tangan digoyang arah langit). Yang terjadi justru proyek-proyek pada mangkrak atau mubazir.
Lihatlah persoalan nyata di depan mata:
1. Meningkatkan pendapatan rakyat
2. Menanggulangi musibah IQ jongkok
3 .Mencegah berulangnya peristiwa KM 50, Kasus Sambo, dan tragedi Kanjuruhan.
Ini tambahan 3 butir masalah selain butir-butir terdahulu seperti oligarkhi dan korupsi yang masih menggantug..
Sementata itu pertemuan Bogor pada 8/10/2022 Jokowi-Megawati yang diselingi dengan makan kacang-kacangan (re: CNB) memberi kesan keadaan ekonomi dan keuangan Indonesia mencemaskan sehingga diskusi berwarna kontemplasi.
Pertanyaannya, apakah pilptes itu solusi? Empirik tidak. Ada yang mengajukan solusi lain: kembali ke UUD 45 yang murni.
Persoalannya di era globalisasi ini kita tidak sendirian bicara soal kita. Karena bagi Arrerika, Indonesia itu penting untuk global. Bahkan bukan untuk Indo Pacific saja.
Tak dapat kita elakkan bahwa orang luar pun berpikir tentang Indonesia. Apalagi mssalah makin rumit, meminjam istilah Faisal Assegaf, selain OLIgarki kita juga hadapi OLIbekas, maksudnya elit yang tak bermutu. Celakanya lagi OLIbekas bersanding dengan OLIgarki. (RSaidi)