Nusa Kalapa
Oleh Ridwan Saidi Budayawan
KOTA yang kita sebut Jakarta awal bernama Kalapa. Ini nama dari orang Maya yang berasal dari kota lahirnya Xalapa,, Veracruz. Mexico.
Cumda artimya terang benderang. Ini term navigasi seperti Cumda straits, Cumda Besar, Cumda Kecil.
Cumda Kalapa nama labuhan bukan nama kota.
Jakarta dari Majakatera , blok di seberang menara Syahbandar. Pada 1485 jadi Jakatera, 1512 jadi Jacatra, kemudian Jakarta sebagai nama kota. Sunda Kalapa sebagai nama labuhan tetap digunakan yang meliputi wilayah Kali Aden dan Muara Angke. Sunda dari Cumda dan tak terkait nama sebuah etnik. Em sori.
Pelabuhan awal Sunda Kalapa di Kali Adem Muara Angke sejak IX M. Pelabuhan ini bukan bekerja penuh setahunan karena gangguan rob. Pada 1540 pindah ke bum (boom) baru, labuhan, di Kota Inten dan Pasar Ikan.
Pujangga Manik dalam Lalampahan menysbut urang Kalapa untuk native di Jakarta.
Pangeran Panembong pada XVI M menbuat peta Nusa Kakapa, Kalapa dan sekitarnya. Versi Pangeran batas barat Kalapa sungai Cisadane, timur Citarum, selatan Cibinong. Mungkin indikator yang digunakan bahasa.
Barangsiapa berminat bicara atau menulis Betawi garing (garis miring) Jakarta, baik sejarah mau pun peradaban, diimbau agar sudi apalah kiranya memahami toponim dan geografi Jakarta dengan sebenar-benar pehahaman supaya omongan/tulisan tidak seperti bubur kacang ijo campur ta'oco. Salam ta'zim. (RSaidi)