Partai Ummat Harus Bisa Menjadi Partai Islam seperti Erbakan

Muhammad Amien Rais (MAR) memang tokoh politik umat Islam yang tidak pernah mati. Di awal reformasi beliau mendirikan partai yakni Partai Amanat Nasional  (PAN) tapi partai itu tidak amanah kepada rakyat Indonesia khususnya tidak amanah kepada motor pendirinya yakni MAR. MAR disingkirkan oleh si tukang panci yang tidak berdarah-darah waktu mendirikan partai (PAN). Dia cuma datang belakangan bawa duit kemudian menjadi pengurus inti dan menjadi ketua umum hingga jadi menteri.

Insya Allah Partai Ummat jangan ikut-ikutan jejak seperti ini lagi. Dulu partai Ummat terseok-seok gak ada yang mau bantu tapi giliran sudah lolos verifikasi, berdatangan semut-semut api. Jangan sampai nanti sebagai pengkhianat dengan membawa duit-duit haram dan mau jadi anggota partai dan mau jadi ketuanya.

Partai Ummat harus benar-benar jadi partai Islam seperti Partai Erbakan dan Erdogan di Turki. Artinya Partai Ummat (PU) harus benar-benar jadi partai seperti yang dipidatokan oleh ketuanya saat  Rakernas kemarin. PU harus bisa menunjukkan sifat Islam yg sebenarnya walau belum 100% tapi identitasnya jelas yakni sebagai Partai Islam,  sebagaimana kata umat. Umat beda dengan rakyat. Kalau umat untuk Islam kalau rakyat untuk Indonesia.

PU jangan abu-abu dalam menunjukkan jati dirinya. Katakan bahwa ini benar-benar partai Islam yang siap melawan mafia dan bandit-bandit kekuasaan. Jangan lagi malu dengan mengatakan ini partai berasaskan Islam dan berhantu blau kayak partai kemarin atau seperti partai yang lain - yang pada akhirnya kita lihat mereka jadi bandit-bandit dan bajingan-bajingan penguasa yang mengkhianati rakyatnya.

PU harapan umat Islam saat ini, karena tidak ada partai saat ini yang bisa menolong umat Islam dan para ulamanya yang dijahatin oleh rezim ini.

Ada sich partai yang membela tapi tidak banyak. Nah kalau ada tambah dengan PU yang jelas identitas Islamnya maka akan lebih kuat bagi umat Islam. Maka dari itu kita umat Islam semua harus dukung PU ini. Jangan pilih lagi partai sekuler yang penuh dengan koruptor jahannam.

Jangan di dunia sudah menderita baru kita pilih partai sekuler yang penuh dengan orang-orang kafir dan munafik.

Biarlah PU dengan identitas Islam yang Rahmatal Lil'alamin. Insya Allah PU akan jadi partai mayoritas di Indonesia seperti di Turki sehingga yang memimpin Indonesia seperti Erdogan di Turki. Di Rakernaskan sudah mendukung Anies Baswedan maka InsyaAllah negara kita tidak akan jauh kayak di Turki di bawah kepemimpinan Erdogan.

Biarlah PU dinyinyirin dan dibully oleh manusia laknat seperti para buzzer istana sekarang. Nanti saat kita berkuasa Insya Allah akan melahirkan hakim-hakim yang saat kemarin akan menghadiahi Sambo dengan hukuman mati. Mereka belum habis masa jabatan saja telah Allah perlihatkan hukuman mati seperti yang terjadi kepada mantan jenderal polisi itu. Apalagi kepada cecurut-cecurut istana biar dia pakai sorban lagi. Dia orang pertama yang akan digantung sebagai hukuman mati di atas Monas.

Kita umat Islam  hanya bersabar. Di setiap waktu ada orangnya dan di setiap orang ada waktunya.

Mari kita umat Islam pilih PU ini. PU bukan partai Muhammadiyah karena didirikan MAR. Muhammadiyah tidak berpartai. Yg jelas PU ini partai umat Islam, maka wajib bagi umat Islam memilih partai ini. Supaya negara tidak terjual oleh pengkhianat negeri kepada Cina Komunis.

Wallahu A'lam

MOH. NAUFAL DUNGGIO, Aktivis dan Ustadz Kampung, Bekasi, 160323.

274

Related Post